Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/11/10

Sabtu, 10 November 2001

Bacaan   : 1 Petrus 4:7-19
Setahun : Kisah 6-9
Nas       : Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibrani 9:27)

DI TEPI KEKEKALAN

Selama masa-masa suram pada Perang Dunia II, Adolf Hitler bertindak sewenang-wenang terhadap Eropa dan mengumpulkan serta menawan jutaan orang dalam kamp-kamp konsentrasi. Tidak heran jika pada saat itu tersebar keyakinan bahwa sejarah dunia akan segera berakhir.

Sophie Scholl, seorang yang dengan gagah berani menolak rezim Nazi, menyatakan komentarnya dalam sebuah surat kepada seorang teman tepat sebelum ia dihukum mati pada tahun 1943: "Orang-orang meyakini bahwa kita hidup di akhir zaman, dan banyak tanda mengerikan muncul sehingga keyakinan itu benar-benar dipercaya. Namun benarkah ini? Tidakkah kita semua menyadari bahwa kapan pun kita hidup, Allah bisa memanggil kita sewaktu-waktu? Bagaimana saya tahu apakah saya masih hidup esok pagi?"

Kita perlu mencamkan kata-kata itu dalam hati. Kita semua hidup di ujung kekekalan. Itu sebabnya kata-kata Petrus kepada para pengikut Kristus di abad pertama begitu penting bagi kita saat ini (1 Petrus 4:7-19). Kita harus hidup seakan-akan "kesudahan segala sesuatu sudah dekat" (ayat 7), dengan menyadari bahwa kita bertanggung jawab kepada Allah (ayat 17-19), dan bahwa setiap saat kematian bisa mengakhiri keberadaan kita di dunia.

Siapkah Anda menyambut kematian? Apakah Anda memandang saat itu dengan jaminan yang pasti bahwa kesudahan di sini berarti suatu permulaan hidup yang baru dan mulia di sana? Anda akan merasa siap jika beriman kepada Kristus, sang Juruselamat yang mengalahkan maut -VCG

UNTUK MENGHASILKAN YANG TERBAIK SETIAP HARI
INGATLAH SELALU TENTANG KEKEKALAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org