Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/10/01

Senin, 1 Oktober 2001

Bacaan   : Yunus 4
Setahun : Obaja, Yunus
Nas       : Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain (1 Korintus 10:24)

MASALAH SAYA

Kita semua memiliki kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri, yang bisa terwujud dalam berbagai perilaku. Saya teringat hal ini tatkala mengendarai mobil di jalan tol. Malam itu, saya dan istri saya, Ginny, berharap dapat sampai di rumah lebih awal. Namun kami malah terjebak kemacetan selama hampir dua jam.

Walaupun Ginny mengatakan bahwa kemungkinan ada kecelakaan yang serius di depan, saya tidak menghiraukannya dan terus saja mengomel karena harus menunggu. Namun, ketika lalu lintas kembali lancar kami melihat ada enam mobil yang rusak berat di pinggir jalan, seketika penyesalan memenuhi hati saya. "Ampuni saya, Tuhan," doa saya, "dan tolonglah korban-korban kecelakaan tadi, juga keluarga mereka."

Alkitab menunjukkan banyak contoh tentang sikap mementingkan diri sendiri. Di satu sisi, Yunus marah karena seekor ulat telah menggerek pohon jarak yang disayanginya, yang telah menaunginya dari terik matahari (Yunus 4:9). Di sisi lain, ia melarikan diri ke Tarsis, yang berarti ia tidak mempedulikan begitu banyak laki-laki, perempuan, dan anak-anak di Niniwe yang akan dilenyapkan.

Dalam Markus 10:37, tertulis tentang dua rasul yang dengan egois meminta kedudukan dalam kerajaan Kristus yang akan datang. Dalam surat Rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, kita juga melihat banyak contoh perilaku yang mementingkan diri sendiri (1:10, 3:3, 5:1, 6:6-8, 11:21).

Allah meminta kita agar meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri (1 Korintus 10:24). Ampunilah kami, ya Tuhan, dan tolonglah kami untuk melakukannya!-HVL

MASALAH UTAMA KITA ADALAH
TERLALU MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org