Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/08/21

Selasa, 21 Agustus 2001

Bacaan   : Mazmur 145:1-10
Setahun : Yeremia 9-12
Nas       : Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan (Mazmur 145:21)

LOTENG HANYA UNTUK TIKUS

Saya membaca kisah tentang seorang pria muda yang dikeluarkan dari Universitas Michigan karena gagal dalam ujian. Hal itu membuatnya sangat malu, sehingga ia memutuskan untuk menghilang. Selama empat tahun ia bersembunyi di sebuah loteng tak terpakai dari gereja yang ada di dekat rumahnya. Ia terus menyembunyikan diri di situ dan hanya berkeliaran pada malam hari, serta hidup hanya dari makanan serta air yang didapatnya dari dapur gereja. Ia tidak pernah meninggalkan gedung atau berbicara dengan siapa pun. Tak seorang pun curiga bahwa ia ada di sana. Suatu hari, sebuah kesalahan kecil menyebabkan ia ketahuan. Anak muda itu secara tak sengaja membuat suara gaduh sehingga polisi pun dipanggil. Akhirnya ia ditemukan.

Mahasiswa itu mengingatkan saya akan banyak orang percaya dalam Kristus yang juga diliputi rasa gagal atau malu. Mereka ragu-ragu untuk memihak Tuhan, bahkan mungkin mencoba menyembunyikan kenyataan bahwa mereka orang Kristen. Alangkah bedanya dengan pemazmur yang secara terbuka memuji Allah atas kebaikan dan kebesaran-Nya (Mazmur 145:21). Hubungannya dengan Tuhan sedemikian indah sehingga ia tak dapat menyembunyikannya.

Apakah Anda juga tengah menarik diri ke "loteng kesunyian," dan tidak mau dikenal sebagai pengikut Kristus? Jika ya, akuilah ketakutan Anda kepada Allah dan mintalah keberanian untuk bercerita kepada orang lain tentang keselamatan luar biasa yang telah Dia sediakan bagi kita.

Ingatlah, loteng tak terpakai hanya didiami tikus, bukan manusia!-MRD II

IMAN YANG BERHARGA UNTUK DIMILIKI
ADALAH IMAN YANG BERHARGA UNTUK DIBAGIKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org