Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/08/18

Sabtu, 18 Agustus 2001

Bacaan   : Yeremia 2:1-13
Setahun : Yeremia 1-2
Nas       : Umat-Ku meninggalkan Aku, sumber air yang hidup (Yeremia 2:13)

PEMUAS DAHAGA

Banyak orang di seluruh dunia datang kepada Yesus Kristus untuk mendapat keselamatan. Sementara itu yang lain menolak Dia dan mencari kedamaian dan pemenuhan rohani dari sumber lain.

Ketika sedang melakukan beberapa riset, saya membaca sebuah artikel dari New Age Journal (Jurnal Gerakan Zaman Baru). Saya memperhatikan bahwa para penulis dalan jurnal tersebut mendukung keanekaragaman agama-agama panteistik (menyembah semua allah). Mereka menyatakan percaya pada reinkarnasi, mendukung aktivitas-aktivitas fisik yang bersifat mistik, dan bahkan sangat menganjurkan untuk menyembah para dewi penyembah berhala. Sebagian artikel memang menyebut tentang Alkitab dan Yesus, tetapi tak seorang penulis pun yang memandang Kitab Suci sebagai firman Allah atau Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

Banyak orang Israel pada zaman Yeremia berbalik dari mempercayai satu-satunya Allah yang hidup dan benar kepada kepercayaan-kepercayaan religius yang sangat mirip dengan yang dianjurkan para penulis Gerakan Zaman Baru itu. Yeremia memandang mereka sebagai orang-orang yang telah meninggalkan sumber air yang hidup dan menggali kolam bocor yang tidak dapat menahan air (2:13).

Para allah teologi Gerakan Zaman Baru adalah para allah yang mati dan tidak berharga. Mereka tidak dapat memuaskan dahaga jiwa kita untuk mengenal satu-satunya Allah yang benar. Para allah tersebut tidak dapat mengampuni dosa atau memberikan jaminan masuk surga. Hanya Yesus yang dapat melakukan semua itu.

Minumlah Air Hidup itu, dan bawalah sesama kita kepada-Nya juga. Hanya Yesus yang dapat memuaskan dahaga jiwa kita-HVL

HANYA YESUS SANG AIR HIDUP
YANG DAPAT MEMUASKAN DAHAGA JIWA KITA AKAN ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org