Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/07/17

Selasa, 17 Juli 2001

Bacaan   : Efesus 6:10-18
Setahun : Amsal 19-21
Nas       : Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah (Matius 26:41)

TITIK LEMAH

Tak seorang pun tahan terhadap godaan. Bahkan orang-orang Kristen yang dewasa rohani juga memiliki titik kelemahan yang membuat mereka mudah diserang musuh jiwa mereka. Kecongkakan bisa menjadi lubang yang dapat diserang setan. Begitu pula dengan cinta akan uang, sifat lekas marah, mulut yang suka mencela, ataupun ketidaksabaran.

Untuk itulah kita perlu mengerti apa itu cobaan. Cobaan adalah segala macam godaan untuk berpikir, berkata-kata, atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Allah yang kudus. Godaan itu bisa berupa dorongan hati yang lembut atau sebaliknya, suatu desakan yang sangat kuat. Godaan merupakan segala sesuatu yang menentang apa yang Allah perkenankan atau kehendaki bagi kita.

Orang-orang Yunani kuno memiliki cerita tentang seorang prajurit bernama Achilles. Karena diperingatkan bahwa Achilles kelak akan mati karena sebuah luka, ibunya sering menyelamkannya di Sungai Styx sejak kanak-kanak, dengan memegangi tumitnya. Ia berharap kelak Achilles menjadi prajurit perkasa. Konon dipercaya bahwa air Sungai Styx dapat membuat orang menjadi tak terkalahkan. Ironisnya, Achilles justru mengalami luka tepat pada bagian tumit yang dulu tidak terkena air Sungai Styx karena selalu dipegangi ibunya. Dan, luka itulah yang mengakibatkan kematiannya.

Kita masing-masing harus bertanya pada diri sendiri: Apakah kelemahan saya? Kita harus mengetahui titik-titik kelemahan kita, yang mudah diserang secara rohani. Bila kita bersandar pada pertolongan Tuhan, kita akan terlindungi dari "semua panah api dari si jahat" (Efesus 6:16)-VCG

KELEMAHAN TERBESAR KITA MUNCUL
MANAKALA KITA LALAI MEMOHON KEKUATAN ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org