Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/06/06

Rabu, 6 Juni 2001

Bacaan   : Hakim-hakim 16:6-20
Setahun : Mazmur 37-39
Nas       : Tidaklah diketahui, bahwa Tuhan telah meninggalkan dia (Hakim-hakim 16:20)

BOTAK?

Barney selalu bangga dengan rambutnya yang tebal dan berombak. Namun kemudian ia kehilangan semuanya itu. Akhirnya hanya sehelai rambut saja yang tinggal di atas kepalanya. Suatu pagi ketika bangun, Barney melihat bantalnya, dan sangat terguncang melihat helai rambut terakhirnya tergeletak di situ. Ia langsung melompat dari ranjangnya, berlari ke lantai bawah sambil berteriak-teriak, "Martha, Martha, aku botak!"

Kisah diatas mengingatkan saya pada Simson, yang tidak segera mengetahui bahwa Tuhan telah meninggalkannya (Hakim-hakim 16:20). Hal serupa juga terjadi pada orang Kristen yang secara iseng mencoba-coba segala sesuatu di dunia ini. Tanpa menyadari apa yang terjadi, ia sudah jatuh ke dalam dosa yang semakin lama semakin dalam, dan perlahan-lahan menjauhkan dirinya dari Tuhan. Ia baru sadar setelah mengalami sesuatu yang mengejutkan -- barangkali setelah Allah mendisiplin -- sehingga ia dapat melihat kondisinya yang sebenarnya. Dengan terang firman Allah, orang yang diperdaya akan menyadari betapa Setan telah melucuti kerohaniannya yang teguh.

Televisi, bioskop, dan home video menayangkan kebiasaan-kebiasaan dalam hidup yang menunjukkan betapa dalamnya sebagian orang telah tergelincir. Kata-kata tak senonoh dan tema-tema tak bermoral yang dulu ditentang, kini ditoleransi sebagai hiburan.

Supaya tidak terguncang seperti Barney, penting bagi kita untuk menguji diri setiap hari. Atau, maukah Anda mengalami kebotakan rohani? -- RWD

KEJATUHAN DALAM DOSA SERING KALI TIDAK TERASA SEBAGAI
EMPASAN DAHSYAT, TETAPI KEBOCORAN YANG LAMBAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org