Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/04/05

Kamis, 5 April 2001

Bacaan   : Yohanes 15:7-11
Setahun : 1 Raja-raja 20-22
Nas       : Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yohanes 15: 11)

KESENANGAN VS. SUKACITA

Dunia menawarkan kesenangan-kesenangan sementara (Ibrani 11:25), tetapi Tuhan Yesus menawarkan sukacita yang penuh dan kekal (Yohanes 15:11). Kesenangan bergantung pada situasi-situasi tertentu, sedangkan sukacita datang dari dalam dan tidak terpengaruh oleh keadaan lingkungan.

Kesenangan dapat selalu berubah-ubah, sedangkan sukacita tak pernah berubah! Kesenangan-kesenangan duniawi sering diikuti dengan depresi. Sukacita sejati berakar dalam Yesus Kristus, yang "tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya" (Ibrani 13:8).

Agar selalu dapat menikmati kesenangan, kita harus berupaya masuk dari rangsangan kesenangan yang satu ke kesenangan yang lain sebab kesenangan tidak bersifat permanen. Namun sukacita merupakan kebalikannya. Sukacita adalah anugerah yang kita terima dari Allah.

Kesenangan dibangun atas dasar kepentingan pribadi, sedangkan sukacita didasarkan pada pengorbanan diri seseorang. Semakin banyak kita mengejar kepuasan diri, maka akan semakin hampa perasaan kita. Jika kesenangan kecil memberi kegembiraan sementara hari ini, maka dibutuhkan kesenangan dan sensasi yang lebih besar untuk mendapat kegembiraan yang sama besok pagi. Sebaliknya, sukacita didasarkan pada pengorbanan diri kita. Saat kita belajar apa artinya memperhatikan kebutuhan orang lain, maka kita akan menemukan kepenuhan yang lebih besar dalam diri Allah sendiri, yang memenuhi setiap kebutuhan kita.

Hanya dengan mencari hal-hal di dalam Kristus, maka Anda dapat menemukan sukacita yang abadi -- HGB

UNTUK MENDAPATKAN SUKACITA YANG ABADI
UTAMAKANLAH KRISTUS SENANTIASA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org