Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/02/06

Selasa, 6 Februari 2001

Bacaan   : 1Petrus 2:19-23
Setahun : Bilangan 4-6
Nas       : Jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah (1Petrus 2:20)

PERLAKUAN TIDAK ADIL

Saat diperlakukan tidak adil, biasanya kita akan membela diri dan membalas. Namun bila kita bersikap tenang sementara orang lain menganiaya dan menyiksa kita, berarti kita telah menanggapi ketidakadilan tersebt seperti Kristus. Allah memang ingin mengembangkan sifat-sifat yang "tidak biasa" dalam diri kita. Setiap orang pasti dapat bersabar bila segala sesuatunya berjalan seperti yang diinginkan. Namun yang disebut kebajikan sejati adalah bila kita tetap tenang dan menguasai diri walau berada dibawah tekanan (1 Petrus 2:20).

Fénelon, seorang teolog pada abad ke-17, berpendapat: "Janganlah begitu bersedih bila orang-orang jahat menipu Anda. Biarkan mereka melakukan apa saja;dn lakukanlah terus apa yang dikehendaki Allah .. Kedamaian dan persekutuan yang manis dengan Allah akan membayar semua yang mereka perbuat. Yang penting, pusatkan perhatian Anda kepada Allah." Tuhan memang mengizinkan keadaan yang menyedihkan terjadi, karena menurut Fénelon, "Dia melakukan ini demi kebaikan Anda."

Demi kebaikan kita? Benar! Bila kita menanggapi ketidakadilan seperti Kristus, maka kegelisahan, perasaan tidak aman, dan sikap pesimis kita akan berubah menjadi ketenangan, kestabilan emosi, dan pengharapan.

Mengapa kita balik menyerang tatkala diperlakukan tidak adil? Mengapa kita begitu cepat membela diri atau membalas dendam? Bukankah itu berarti kita terlalu memikirkan kenyamanan dan hak-hak kita sendiri?

Jika demikian, berarti kita harus berdoa seperti Agustinus, "Lepaskanlah saya dari hasrat untuk selalu membela diri" -DHR

CARA TERBAIK UNTUK MENANGGAPI HAL YANG SALAH
ADALAH MELAKUKAN YANG BENAR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org