Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/01/08

Senin, 8 Januari 2001

Bacaan   : Yesaya 6:1-8
Setahun : Kejadian 23-26
Nas       : "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam.Celakalah aku! Aku binasa!" (Yesaya 6:3,5)

KASIH YANG KUDUS

Dewasa ini banyak pengikut Yesus Kristus terpesona akan kasih dan kebaikan Allah, tetapi tidak banyak yang mau berpikir tentang kekudusan-Nya. Bahkan mereka gentar untuk memikirkan hal itu! Mengapa?

Alasannya adalah: Manakala kita melihat kebesaran dan kemuliaan Tuhan, maka kita langsung melihat dosa kita dengan jelas. Dan, hal itu membuat orang-orang menjadi rendah diri!

Kita dapat membaca ilustrasi tentang kebenaran ini dalam kitab Lukas. Setelah menyaksikan sebuah mukjizat, Petrus langsung tersungkur di hadapan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa" (5:8).

Saat melihat Allah dalam seluruh kemuliaan dan kekudusan-Nya, kita pasti akan bereaksi sama seperti Yesaya dan segera mengakui dosa kita (Yesaya 6:5). Itu merupakan reaksi yang benar, namun tidak berhenti di situ saja. Allah bukannya ingin menghancurkan kita dengan kekudusan-Nya, tapi Dia ingin mengampuni dosa kita (ayat 7). Dia rindu kita mengalami pengampunan-Nya dan menikmati hubungan yang dekat dengan-Nya.

Kebenaran ini sangat menyentuh hati saya. Pada suatu peristiwa beberapa tahun yang lalu, saya melihat dengan begitu jelas betapa buruknya dosa-dosa saya. Saya merasa hancur, tak berdaya, dan ketakutan sampai akhirnya saya melihat kasih Allah yang tidak dapat dimengerti, dan kuasa-Nya untuk mengampuni dan menyucikan diri saya (1 Yohanes 1:9).

Allah menampakkan kekudusan-Nya, bukan untuk menghancurkan kita melainkan untuk menyingkap dan menghapus dosa kita. Mintalah agar Dia menyucikan Anda saat ini juga -DCE

ALLAH MEMPUNYAI MATA YANG MAHA MELIHAT
SEKALIGUS HATI YANG MAHA MENGAMPUNI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org