Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/01/02

Selasa, 2 Januari 2001

Bacaan   : Yohanes 13:2-20
Setahun : Kejadian 3-5
Nas       : Yesus Kristus ... telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:5,7)

KUASA UNTUK MELAYANI

"Uang itu berkuasa." Prinsip ini terdapat dalam sebagian besar kebudayaan. Orang berjuang mendapatkan kekayaan, bahkan sering kali mengorbankan integritas pribadi supaya dapat hidup di tempat dan dengan cara yang mereka inginkan, memilih kendaraan yang mereka sukai, dan memperoleh semua yang mereka inginkan.

Di tengah budaya yang memuja uang, orang Kristen dapat terjerumus dan melakukan hal yang sama. Sebagian orang menggunakan uang untuk mengendalikan keluarganya. Bahkan ada juga yang mengancam akan berhenti menyumbang untuk gereja bila keinginannya tidak terpenuhi.

Betapa berbedanya dengan Yesus! Kuasa-Nya atas penyakit Dia pakai untuk menyembuhkan orang sakit. Kuasa-Nya atas laut Dia pakai untuk melenyapkan ketakutan manusia. Kuasa-Nya untuk mencipta Dia pakai untuk memberi makan ribuan orang. Kuasa-Nya atas dosa Dia pakai untuk mengampuni orang berdosa. Namun, kuasa-Nya atas hidup-Nya sendiri Dia kurbankan untuk menyelamatkan manusia yang berseru kepada-Nya (Roma 10:13).

Yesus berkuasa atas segala sesuatu, namun Dia menggunakan kuasa-Nya itu untuk melayani orang lain. Dia yang dipanggil "Tuhan" oleh para rasul di ruang atas, sesungguhnya adalah satu-satunya Pribadi yang memiliki hati seorang hamba (Yohanes 13:2-17). Buktinya, Dia mau membasuh kaki para murid! Ketika Petrus memprotesnya, Yesus menjawab, "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku" (ayat 8).

Jangan gunakan uang atau hal lain untuk tujuan yang egois, tapi untuk melayani orang lain. Itulah kuasa yang dipakai dengan benar -DCE

SEMAKIN BANYAK KITA MELAYANI KRISTUS
SEMAKIN SEDIKIT KITA MELAYANI KEINGINAN DIRI SENDIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org