Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/21

Sabtu, 21 Oktober 2000

Bacaan   : Matius 6:25-34
Setahun : Yesaya 62-64, 1Timotius 1
Nas       : Janganlah kamu kuatir akan hari besok (Matius 6:34)

TAK ADA KEDAMAIAN

Pengikut Kristus dapat menjumpai banyak hal untuk dirisaukan pada masa kini-kemerosotan moral di tengah masyarakat, pasar saham, sentimen anti-Kristen, kekacauan di Timur Tengah, ketakutan akan penyakit anthrax, dan seterusnya. Sering kali kita dirisaukan oleh apa yang mungkin terjadi di masa depan, atau kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk merenungi masa lalu. Pikiran kita tidak menentu dan emosi kita bergolak karena dosa yang kita perbuat atau peristiwa menyedihkan yang terjadi bertahun-tahun silam.

Karena tidak dapat mengubah maupun memanipulasi masa depan, akhirnya kita merasa tidak damai, tidak tenang, dan kuatir di mana pun kita berada. Semua itu tak ada gunanya! Sia-sia!

Seorang penulis bernama Jean-Pierre de Caussade mengatakan bahwa kita dapat merasakan kedamaian Allah setiap hari bila kita berhenti mencemaskan apa yang mungkin sedang terjadi atau apa yang mungkin akan terjadi, lalu memusatkan perhatian pada apa yang terjadi saat ini. Ia menulis, "Kita perlu melepaskan diri dari semua hal yang kita rasakan dan lakukan, untuk melangkah bersama Allah di dalam pekerjaan yang kita lakukan saat ini .. Setiap peristiwa menuntut tanggung jawab yang utuh dari kita, yang mengharuskan manusia untuk taat dengan penuh kesetiaan."

Namun, bagaimana kita dapat melangkah bersama Allah dan mengalami damai-Nya bila kita dilumpuhkan oleh kekuatiran akan masa lalu atau masa depan? Tentu saja kita tidak dapat demikian! Tak diragukan, Yesus berkata kepada kita, "Janganlah kamu kuatir" (Matius 6:34) -DCE

KEKUATIRAN BAGAIKAN KURSI GOYANG -- AKAN MELAKUKAN SESUATU
UNTUK ANDA, NAMUN TIDAK AKAN MENGANTAR ANDA KE MANA PUN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org