Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/08/02

Rabu, 2 Agustus 2000

Bacaan   : Bilangan 20:1-13
Setahun : Mazmur 60-62, Roma 5
Nas       : Akal budi membuat seseorang panjang sabar, dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran (Amsal 19:11)

AWAS: MUDAH MELEDAK

Seorang pria dari Michigan ingin membantu mencabut tunggul pohon dari halaman rumah temannya. Untuk itu ia menggunakan dinamit. Dengan dinamit itu, ia berhasil melaksanakan rencananya. Ledakan dinamit tersebut membuat tunggul pohon itu menjadi seperti peluru yang terbang sejauh 50 meter, sebelum akhirnya jatuh menimpa atap tetangganya. Tunggul tersebut membuat lubang selebar 90 cm di atap, mematahkan kuda-kuda, dan menembus langit-langit di ruang makan tetangganya.

Jika jujur, kita sering bertindak seperti pengguna dinamit tersebut. Kita sering menggunakan kata-kata dan tindakan-tindakan menghebohkan untuk menyelesaikan masalah, yang ternyata justru memperburuk situasi. Memang kita melakukan sesuatu, tetapi hal itu mengakibatkan banyak kerusakan.

Kita bukanlah orang pertama yang membiarkan kemarahan membawa kita pada kesulitan. Hal itu juga terjadi pada tokoh-tokoh Alkitab. Sebagai contoh, Musa merasa sangat frustrasi saat para pengikutnya senantiasa menggerutu (Bilangan 20:10). Sebenarnya ia cukup memerintahkan bukit batu untuk mengeluarkan air seperti perintah Tuhan saat itu, tapi dengan marah ia memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali (ayat 11). Ia memang mendapatkan air dari batu itu, tetapi kemudian timbul masalah -- Musa sudah tidak taat kepada Allah. Karena itu, Allah memberitahu Musa bahwa ia tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian (ayat 12).

Seperti halnya dinamit, kemarahan adalah sesuatu yang mudah meledak. Jika tidak dikendalikan dengan kebijaksanaan dan kontrol diri, kemarahan dapat mengakibatkan besar -- MRD II

SAAT SESEORANG MENAMPAKKAN KEMARAHAN YANG TERHEBAT
HAL ITU MENAMPAKKAN SISI TERBURUK DARI DIRINYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org