Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/05/06

Sabtu, 6 Mei 2000

Bacaan   : Pengkhotbah 3:16-4:3
Setahun : 1Raja 21-22, Lukas 23:26-56
Nas       : Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, ... Ia telah dikuburkan, dan ... Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga (1Korintus 15:3-4)

IMAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH

Tatkala bersaksi tentang Kristus, saya sering mendengar tanggapan berikut: "Saya baik-baik saja kok, iman saya cukup kuat." Namun dari perbincangan tampak bahwa yang sesungguhnya mereka miliki adalah iman terhadap iman. Iman sejati yang menyelamatkan hanya didasarkan pada kebenaran Firman Allah.

Billy Graham memperjelas hal ini dalam suatu wawancara di TV. Ia menanti-nantikan kematian karena ingin bersama dengan Yesus. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keyakinannya itu didasarkan pada apa yang dikatakan Alkitab tentang pengurbanan Kristus serta kebangkitan-Nya. Si pewawancara, yang belum menerima Kristus dan mengaku takut akan kematian, berkata, "Anda tidak takut karena Anda mengetahui sesuatu yang tidak saya ketahui."

Pengkhotbah 3:16-4:3 mengungkapkan tentang kebutuhan akan iman yang dikehendaki Allah. Perikop ini menggambarkan sisi kehidupan yang tidak menyenangkan: ketidakadilan di mana-mana dan kematian yang tak dapat dihindari (3:16,18-21). Di sini diungkap bahwa orang-orang yang tidak percaya, yang tidak punya alasan untuk berharap, berpikir bahwa orang-orang yang belum lahir lebih beruntung daripada orang-orang yang hidup saat ini (3:22-4:3). Namun perikop ini juga menunjukkan keyakinan orang percaya bahwa pada akhirnya Allah akan mengadili segala sesuatu (3:17).

Iman yang diajarkan dalam Alkitab berpusat pada Kristus -- kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya (1Korintus 15:3-4). Hanya iman yang demikian yang dapat membawa kita pada keselamatan dan kedamaian. Dan, iman tersebut memberi kita keyakinan bahwa kita akan menikmati hidup kekal di surga -- HVL

AGAR DAPAT LEPAS DARI SEGALA KETAKUTAN
BERIMANLAH KEPADA KRISTUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org