Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/04/19

Rabu, 19 April 2000

Bacaan   : Mazmur 107:1-9
Setahun : 2Samuel 6-8, Lukas 15:1-10
Nas       : Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (Mazmur 107:1)

SEBERAPA BERSYUKURKAH ANDA?

Ibu saya adalah orang yang senantiasa bersyukur meski hampir di sepanjang kehidupan pernikahannya ia hidup miskin. Namun, ia tidak pernah berhenti memuji Tuhan. Ayah saya, seorang pembuat sepatu yang tidak pernah mendapat lebih dari 12 dollar per minggu, adalah seorang Kristen yang suka memuji Tuhan.

Sungguh merupakan warisan yang sangat berharga! Sungguh merupakan kenangan yang indah! Tampaknya tanpa banyak perlengkapan, kemewahan, dan perabot rumah tangga, orangtua saya jauh lebih bersyukur daripada kita yang hidup pada masa kini. Sebelum makan, kami selalu memohon berkat Tuhan dan membaca satu bagian dari Alkitab, dan sesudah makan kami menaikkan ucapan syukur. Sungguh berbeda dengan masa sekarang. Saat ini kita jarang berdoa, dan ketika kita berdoa, sering kali kita menaikkan banyak permohonan dan sangat sedikit ucapan syukur!

Selama Perang Dunia II, banyak gereja terbuka 24 jam sehari agar orang-orang dapat datang dan berdoa untuk orang yang mereka kasihi di medan perang. Penjaga di salah satu gereja memperhatikan seorang anak laki-laki yang selalu datang setiap hari dan berdoa selama 10 menit. Suatu hari beberapa minggu kemudian, anak itu datang dan berlutut lebih lama dari biasanya. Sang penjaga yang memperhatikannya bertanya mengapa ia berdoa sangat lama. Ia menjawab, "Setiap hari saya berdoa di sini selama beberapa menit untuk meminta agar Allah mengantar ayah saya pulang dengan selamat. Pagi ini ia pulang, maka saya bergegas ke sini untuk bersyukur kepada Tuhan yang telah menjawab doa saya."

Seberapa bersyukurkah diri kita? -MRD

DUA BAGIAN TERPENTING DARI DOA ADALAH
PERMOHONAN DAN UCAPAN SYUKUR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org