Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/26

Minggu, 26 Desember 1999

Bacaan   : 2Korintus 2:1-11
Setahun : Wahyu 4-6
Nas       : Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran.... Berbahagialah orang yang murah hatinya (Matius 5:6-7)

"KEHIDUPAN DENGAN EMPAT MATA"

Sejenis ikan sungai di Amerika Selatan diberi nama "si empat mata" karena ia hidup dengan baik di dua dunia yang berbeda. Sang Pencipta merancang dua buah mata cembung yang besar dengan lensa udara pada setengah bagian atas dan lensa air pada setengah bagian bawahnya. Manakala mengarungi permukaan air, ia dapat melihat keadaan dunia di bawah dan di atas permukaan air.

Seharusnya orang yang percaya di dalam Kristus juga harus bisa seperti ikan kecil ini. Saat menjalani kehidupan, kita perlu memandang surga di atas dan dunia di sekeliling kita. Pandangan ke surga memungkinkan kita untuk memperhatikan kebenaran Firman Allah. Sedangkan pandangan "ke dunia" membantu kita dalam melihat peluang untuk menunjukkan belas kasihan Kristus bagi orang-orang yang terbelenggu oleh dosa.

Dalam Khotbah di Bukit, Yesus berbicara tentang mencari kebenaran dan menunjukkan kemurahan hati (Matius 5:6-7). Rasul Paulus memperkuat dua konsep ini ketika ia mengatakan kepada jemaat di Korintus untuk tetap berpegang pada hukum Allah namun juga menunjukkan kemurahan hati kepada saudara-saudara yang bertobat (1Korintus 5:1-5; 2Korintus 2:1-7).

Untuk melihat kedua macam dunia di atas dengan jelas, tak seorang pun memiliki posisi yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang memiliki Kristus didalam hatinya. Mata kita telah dibukakan pada kebenaran Allah, dan kita memiliki Roh yang memampukan kita untuk menanggapi kebutuhan orang-orang di sekeliling kita dengan kasih. Inilah "kehidupan dengan empat mata" -- MRDII


What wisdom lies in gentleness!
What force true meekness holds!
As truth combines with Christlike love,
A tale of good unfolds -- DJD

PELIHARALAH KEBENARAN DALAM KEPALA ANDA
DAN KASIH-NYA DALAM HATI ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org