Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/10/15

Jumat, 15 Oktober 1999

Bacaan   : Matius 5:3-11
Setahun : Matius 1-4
Nas       : Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Matius 5:8)

MELIHAT ALLAH

John McNeill baru berusia 19 tahun dan bekerja di kantor jawatan kereta api ketika ia menerima Kristus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun kemudian, penginjil sekaligus pendeta asal Skotlandia yang amat disukai orang ini mengenang kembali hari yang mengubah hidupnya itu.

"Kejadian itu bagai tirai yang dibukakan bagi saya," ujarnya. "Saya tidak merasakan sesuatu yang hebat; saya hanya melihat sesuatu ketika menelusuri lorong stasiun. Pagi itu, saya bertanya pada diri sendiri: 'Sudahkah stasiun ini dicuci bersih?' Tiba-tiba, dinding-dinding pembatas yang kusam karena asap dan kerak hitam dari mesin-mesin kereta api berubah menjadi semakin putih. Ternyata itu bukan dinding-dinding yang tadi. Ternyata itu adalah hati saya yang menjadi terang ketika saya melangkahkan kaki untuk pertama kalinya dalam terang keselamatan."

Uraian McNeill menggambarkan dengan indah salah satu aspek dari sabda Yesus, "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" (Matius 5:8). Saya suka cara Eugene Peterson mengungkapkan hal itu: "Berbahagialah Anda yang menempatkan hati dan pikiran dengan benar. Maka Anda akan melihat Allah." Bila kita mengalami pengampunan dan penyucian dari Allah, mata kita akan dibukakan untuk melihat Dia dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan cara-cara yang belum pernah kita alami sebelumnya.

Jika saat ini hati Anda diliputi kekelaman karena Anda menolak Allah, bersihkanlah dengan cara berserah kepada-Nya. Dengan hati yang dimurnikan oleh Kristus, Anda akan melihat Dia di mana-mana, di sekitar Anda -- DCM

HATI YANG MURNI MEMAMPUKAN KITA UNTUK MELIHAT ALLAH
DALAM SEGALA HAL

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org