Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/09/07

Selasa, 7 September 1999

Bacaan   : Amsal 4:20-27
Setahun : 2Tawarikh 23-25
Nas       : Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23)

HATI YANG PENUH PERMUSUHAN

Waspadalah terhadap sikap hati yang penuh permusuhan. Itulah peringatan yang diberikan oleh Dr. Redford Williams dari Duke University's Behavioral Medicine Research Center. Telah bertahun-tahun ia menyatakan bahwa "kepribadian yang mudah memusuhi" dapat membunuh kita -- sebagian besar melalui penyakit jantung, tetapi ada juga yang melalui cedera dan kecelakaan. Kemarahan mempercepat detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu fungsi pembuluh arteri pada jantung.

Ciri-ciri dari sikap hati yang selalu memusuhi adalah tidak sabar terhadap penundaan, tidak percaya terhadap rekan-rekan sekerja, merasa terganggu oleh kebiasaan para anggota keluarga atau teman, tidak mau mengalah dalam perdebatan, dan ingin membalas dendam bila ada yang melukai hatinya.

Dalam Amsal 4, seorang ayah yang bijaksana mendorong anaknya untuk mendengarkan baik-baik perkataannya. Ia berkata, "Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya, dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan" (ayat 22-23).

Bapa surgawi yang bijaksana juga menyerukan hal yang sama kepada kita lewat perkataan-Nya yang memberi hidup dalam Alkitab yang dituliskan bagi kita. Perubahan sikap hati dimulai ketika kita mendengarkan Firman Allah, merenungkannya, dan mengizinkan Dia mengubahkan sikap dan tutur kata kita. Inilah resep yang akan saya terapkan mulai hari ini. Bagaimana dengan Anda? -- DCM


I want my heart to be in tune with God,
In every stage of life may itu ring true;
I want my thoughts and words to honor Him,
To lift Him up in everything I do. -- Hess

BIARKAN FIRMAN ALLAH MEMENUHI PIKIRAN ANDA,
BERKUASA DALAM HATI ANDA, DAN MENGENDALIKAN LIDAH ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org