Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/08/27

Jumat, 27 Agustus 1999

Bacaan   : 2Korintus 4:7-18
Setahun : 1Tawarikh 17-19
Nas       : Penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami (2Korintus 4:17)

KEMENANGAN BESAR

Juara tenis Hana Mandlikova pernah ditanya tentang bagaimana rasanya mengalahkan pemain-pemain besar seperti Martina Navratilova dan Chris Evert Lloyd. Ia menjawab, "Dalam setiap kemenangan besar saya merasakan bahwa segala jerih lelah, latihan, dan perjalanan yang telah dilalui tidaklah sia-sia. Rasanya seperti menggenggam dunia." Ketika saya tanya berapa lama perasaan itu berlangsung, ia menyahut, "Kira-kira 2 menit."

Alkitab menyatakan bahwa kemasyhuran dan keberuntungan hanya bersifat sementara. Dalam Kitab Pengkhotbah, Salomo mengungkapkan daftar keberhasilan yang sifatnya hanya sementara (Pengkhotbah 6). Yesaya mengibaratkan hidup manusia seperti bunga yang cepat layu dan mati (Yesaya 40:6-8). Lalu, Rasul Yohanes juga mengatakan bahwa "dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya (1Yohanes 2:17).

Demikianlah sikap Paulus dalam bacaan Alkitab hari ini. Ia mengetahui pedihnya penderitaan pribadi yang harus ditanggung untuk menggapai kemenangan besar. Perbedaan antara Paulus dan seorang atlet adalah tujuannya. Paulus berjuang untuk memperoleh kesukaan yang lebih dari 2 menit; yakni "kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya" (2Korintus 4:17).

Kemenangan besar menghasilkan hadiah-hadiah duniawi. Namun kita harus berusaha menggapai suatu kemenangan yang lebih penting, yaitu perkenan kekal Bapa kita di surga (Filipus 3:7-14). Itulah kemenangan yang terbesar -- MRDII


What comes from man will never last,
It's here today, tomorrow past;
What comes from God will always be
The same for all eternity! -- Spencer

ORANG YANG BIJAKSANA AKAN MENYELARASKAN TUJUAN-TUJUAN DUNIAWINYA
DENGAN ANUGERAH SURGAWI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org