Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/07/24

Sabtu, 24 Juli 1999

Bacaan   : Matius 27:27-50
Setahun : Yesaya 52-54
Nas       : Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita (2Korintus 5:21)

DERITA-NYA DEMI KITA

Setiap tahun saya mendengar berita tentang orang-orang yang memaku tangan dan kaki pada salib selama beberapa saat, meniru penyaliban Kristus. Jiwa-jiwa yang tersesat ini mungkin bermaksud baik, tetapi penyiksaan diri yang sia-sia ini hanya mewakili sebagian kecil dari penderitaan fisik yang Tuhan alami dan sama sekali tidak mewakili penderitaan rohani-Nya yang begitu dalam.

Semalaman Dia mendapat siksaan, hinaan serta deraan cambuk yang kejam, yang cukup untuk membinasakan beberapa orang. Yesus menderita kesakitan yang luar biasa selama 6 jam di atas kayu salib. Namun, yang jauh lebih parah adalah penderitaan batin-Nya. Selama 3 jam tatkala kegelapan menyelimuti bumi, Dia merasakan bagaimana ditinggalkan oleh Allah.

Nabi Yesaya menyatakan bahwa Hamba yang menderita itu tidak bersalah sama sekali, namun katanya, "TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan" dan "menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah" (Yesaya 53:10). Rasul Paulus berkata bahwa Allah membuat Dia yang tak berdosa, "menjadi dosa karena kita" (2Korintus 5:21). Setelah memikul seluruh penghukuman Allah atas dosa-dosa kita, barulah Dia berkata, "Sudah selesai" (Matius 27:50; Yohanes 19:30).

Sulit rasanya bagi kita untuk memahami misteri tentang apa yang dialami Penebus kita. Namun kita percaya kepada-Nya dan bersukacita atas jaminan bahwa Dia telah membayar lunas hukuman atas segala dosa kita. Penderitaan luar biasa yang dialami Kristus telah membuka pintu bagi kita untuk mengalami sukacita yang terbesar -- HVL


The Lord was crucified for us;
He gave His life so we would gain
Eternal life and endless joy
In heaven where there is no pain. -- Sper

KRISTUS MENANGGUNG PENDERITAAN DI KAYU SALIB
SUPAYA KITA DAPAT MENIKMATI KEMULIAAN SURGA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org