Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/05/21

Jumat, 21 Mei 1999

Bacaan   : Roma 5:1-11
Setahun : Mazmur 120-123
Nas       : Kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus (Roma 5:1)

KEDAMAIAN SEJATI

Gitaris musik rock Jimi Hendrix menjalani kehidupan seks bebas berganti-ganti pasangan, kecanduan obat bius, dan berperilaku sangat buruk baik di panggung maupun di luar panggung.

Pada akhir sebuah konsernya di tahun 1970, Jimi membanting gitarnya. Menurut laporan Robert McGee dan Donald Sapaugh dalam Search for Peace, para penonton berteriak histeris dan memberikan tepuk tangan yang gemuruh. Tetapi mendadak sambutan riuh itu berhenti. Jimi berlutut pada kedua kakinya dan tetap pada posisinya tanpa bergerak. Lalu ia memecah keheningan dengan berkata, "Bila Anda tahu tentang kedamaian yang sejati, saya ingin Anda menjumpai saya di belakang panggung." Namun tentu saja tak seorang pun memberi tanggapan terhadap undangannya yang mengejutkan itu. Beberapa hari kemudian Jimi meninggal karena menggunakan obat bius secara berlebihan. Jimi Hendrix tidak pernah mengalami kedamaian yang sejati.

Adakah Anda mengenal kedamaian yang sejati? Sudahkah Anda menyadari, seperti bintang musik rock itu, bahwa kemasyhuran, uang, dan kesenangan duniawi tidak memberikan kedamaian batin? Anda perlu mencari kedamaian itu melalui doa yang bersungguh-sungguh. Hanya melalui komitmen untuk percaya sepenuhnya kepada Kristus, Anda dapat mengalami damai sejahtera dengan Allah (Roma 5:1). Bukalah hati Anda dengan iman bagi sang Raja Damai. Undanglah Dia untuk masuk dan mengendalikan hidup Anda. Selanjutnya, di tengah gejolak kehidupan ini Anda dapat tetap mengalami damai sejahtera dari Allah, yaitu damai sejahtera dari surga yang memelihara hati Anda (Filipi 4:6-7) -- VCG


Our heart is always seeking --
We long to know real peace;
But if we trust in Jesus,
Our restlessness will cease. -- DJD

DAMAI MELIMPAH DALAM JIWA BILA KRISTUS MEMERINTAH DI HATI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org