Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/05/05

Rabu, 5 Mei 1999

Bacaan   : Lukas 10:38-42
Setahun : Mazmur 73-75
Nas       : Marta sibuk sekali melayani (Lukas 10:40)

SIBUK MELAYANI

Belum lama berselang, saya mengajar di sebuah perguruan tinggi Kristen di luar negeri selama dua minggu. Dalam perjalanan, saya menuliskan daftar pokok doa yang akan saya gunakan setiap hari. Saya merasa sangat diperkaya dengan terus menjalankan komitmen saya untuk berdoa, dan ketika pulang ke tanah air saya bertekad untuk melanjutkan kebiasaan tersebut.

Ternyata saya tidak dapat melakukannya! Segera saya disibukkan dengan gereja, keluarga, dan pekerjaan sehingga saya hanya berdoa sebentar-sebentar. Saya telah masuk dalam salah satu perangkap yang paling umum terjadi, yaitu memilih yang baik tetapi menolak yang terbaik.

Lalu saya membaca cerita tentang Maria dan Marta dalam Lukas 10:38-42. Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya tak ubahnya seperti Marta yang "sibuk sekali melayani" (ayat 40) dan mengabaikan Kristus. Saya harus berani berkata tidak terhadap beberapa hal baik yang sedang saya lakukan, dan menyediakan waktu untuk melakukan yang terbaik. Saya perlu bersyukur, memuji, dan menyembah Allah serta memohon pengampunan bagi keluarga dan teman-teman saya.

Namun terkadang doa pun dapat menjadi sekadar kewajiban yang tercantum dalam daftar hal-hal "rohani" yang harus kita kerjakan. Doa dapat menjadi gangguan apabila doa itu dipandang sebagai kewajiban, bukannya sebagai hak istimewa ataupun hal pokok dalam hubungan kita dengan Allah.

Yesus memuji Maria karena ia telah "memilih bagian yang terbaik" (ayat 42). Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah mengabaikan Allah karena terlalu sibuk dengan pelayanan? -- DCE


Is God impressed with gifts you bring?
Your work, your skills, each little thing?
Oh yes, He VALUES what you do,
But what He wants is time with you. -- Gustafson

KITA HARUS MELUANGKAN WAKTU BERSAMA TUHAN
AGAR DAPAT MEMILIKI HATI SEORANG HAMBA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org