Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/04/15

Kamis, 15 April 1999

Bacaan   : 1Petrus 5:6-11
Setahun : Mazmur 13-15
Nas       : Berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1Petrus 5:8)

PENERANG, BUNYI-BUNYIAN, PENGGONGGONG

Seorang pria berulangkali dijarah oleh kawanan perampok yang masuk lewat jendela rumahnya tatkala ia sedang tidur. Akhirnya, ia dapat memecahkan persoalannya dengan menggunakan tiga benda, yakni penerang, bunyi-bunyian, dan penggonggong. Penerangnya berupa sebuah lilin yang dibiarkan tetap menyala sepanjang malam dan diletakkan di jendela. Sementara bunyi-bunyian berupa lonceng yang dipasang pada jendela. Sedangkan si penggonggong adalah seekor anjing kecil yang suka menggonggong. Dengan ketiga alat ini, kawanan perampok tersebut tak pernah datang lagi.

Setan selalu ingin merampok rumah rohani setiap orang Kristen. Karena itu kita juga memerlukan penerang, bunyi-bunyian, dan penggonggong. Penerangnya adalah pelita Firman Allah. Kebenaran Firman Allah akan menyingkap semua kebohongan Setan. Perhatian kita setiap hari pada Firman Tuhan akan menjaga pelita itu terus bercahaya. Bunyi-bunyian adalah bel kesaksian kita. Teruslah bersaksi kepada orang lain tentang sang Juruselamat, maka Setan akan sangat frustrasi. Dan, penggonggong yang dimaksud adalah doa kita. Saat musuh datang, kirimkan pesan tanda bahaya kepada Yesus. Ya, pancarkan cahaya Anda, bunyikan kesaksian Anda, dan gonggongilah musuh Anda dengan doa.

Seorang wanita yang saleh, ketika ditanya tentang rahasia kemenangannya, menjawab, "Tatkala Iblis menggedor pintu hati saya, saya hanya berkata, 'Yesus, tolong Engkau saja yang membukakan pintu dan hadapilah Iblis itu.'"

Sediakanlah selalu penerang, bunyi-bunyian, dan penggonggong! -- MRD

BILA ANDA HENDAK MENGUASAI PENCOBAAN
BIARKAN KRISTUS MENGUASAI DIRI ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org