Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/04/12

Senin, 12 April 1999

Bacaan   : Lukas 6:30-38
Setahun : Mazmur 4-6
Nas       : Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan (Amsal 11:24)

SIAPA YANG MEMBUNUH LAUT MATI?

Laut Mati itu mati karena kekikirannya. Tahun berganti tahun, laut itu senantiasa menerima aliran air tetapi tak pernah mengalirkan air keluar. Ada yang masuk, tetapi tak ada yang keluar. Ini sama dengan orang yang selalu menerima makanan rohani tetapi tak pernah mau membagikannya kepada orang lain. Pada akhirnya, kehidupan rohaninya akan mati.

Seorang siswa menemui seorang dosennya dan mengeluh bahwa ia tidak mencapai kemajuan dalam pelajarannya. Lalu, ia bertanya apakah ia memang memerlukan seorang guru privat. "Seorang guru privat?" kata profesor yang bijak itu. "Yang kamu butuhkan adalah seorang murid!"

Penulis dari surat yang ditujukan bagi jemaat di Ibrani mengancam jemaat itu karena mereka seharusnya sudah mampu menjadi pengajar, namun sebaliknya mereka malah seperti bayi yang masih minum susu rohani (Ibrani 5:12). Yesus mengajarkan bahwa kita harus bermurah hati dalam melayani orang lain (Lukas 6:30-38).

Seorang pria berkata kepada saya, "Saya tidak belajar banyak dari Alkitab sampai saya mulai mengajar Sekolah Minggu. Sejak itu saya mulai membagikan Firman, dan bukan hanya menerima." Cara yang paling baik untuk belajar adalah dengan mengajar orang lain. Berapa banyak yang Anda berikan setelah Anda menerima? Pelajarilah Firman, bukan hanya untuk mencari berkat dan keuntungan pribadi, tetapi juga untuk dibagikan kepada sesama.

Mengapa Laut Mati itu mati? Sebab laut itu terlalu banyak menerima dan tidak pernah memberi. Jangan lakukan kesalahan yang sama. Pada hari ini, ceritakan kepada seseorang apa yang telah Anda pelajari. Bagikan berkat dan Anda akan diberkati -- MRD

KETIKA ANDA MEMBERI KEPADA ORANG LAIN
IMBALANNYA ADALAH BERKAT

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org