Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/03/19

Jumat, 19 Maret 1999

Bacaan   : Hakim-hakim 3:1-11
Setahun : Hakim-hakim 1-4
Nas       : Saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala! (1Korintus 10:14)

MENYEMBAH YANG LAIN

Seandainya Anda menghabiskan waktu 26 jam seminggu untuk memandangi benda yang sama, Anda sebut apakah benda itu? Seandainya Anda begitu terpesona pada apa yang Anda lihat sehingga tak dapat melepaskan diri darinya, apa jadinya Anda nanti? Seandainya Anda membiarkan benda itu mengubah cara Anda berpikir dan bertindak, sedemikian kuatkah pengaruhnya? Seandainya Anda membiarkan benda itu menunjukkan dan memberitahukan segala sesuatu yang jelas salah dan Allah tidak ingin Anda terikat dengannya, mungkinkah benda itu menggantikan kedudukan Allah? Bukankah benda itu dapat disebut berhala?

Rata-rata keluarga Amerika menghabiskan waktu 26 jam seminggu untuk menonton televisi. Tentunya TV bukanlah satu-satunya berhala yang terdapat dalam masyarakat kita, tetapi merupakan salah satu berhala yang paling besar pengaruhnya. Hal-hal lain yang mungkin dapat mengalihkan kesetiaan kita kepada Allah, antara lain: olahraga, uang, pekerjaan, hobi, atau bahkan sesama kita. Mungkin juga musik, bioskop, atau internet telah merenggut kesetiaan kita.

Berhala dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan menguasai hidup kita. Karena itu, kita perlu melihat kembali murka Allah terhadap bangsa Israel untuk memahami bagaimana pandangan-Nya tentang berhala. Mereka menyembah Baal dan Asyera (Hakim-hakim 3:7), dan "bangkitlah murka TUHAN" terhadap orang Israel (ayat 8).

Mari kita periksa kesetiaan kita kepada Allah. Adakah kita menyembah sesuatu selain Allah Mahakuasa yang telah menciptakan kita? Janganlah kita melayani sesuatu yang lain kecuali Dia -- JDB

BERHALA ADALAH SEGALA SESUATU
YANG MENGGANTIKAN TEMPAT ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org