Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/03/13

Sabtu, 13 Maret 1999

Bacaan   : 2Korintus 5:1-10
Setahun : Yosua 7-9
Nas       : Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya (Yohanes 20:29)

PERCAYA DULU, BARU MELIHAT

Adakah Anda melihat bukti yang dramatis bahwa Allah bekerja secara luar biasa dalam kehidupan Anda, ataukah kehidupan Anda tenang-tenang saja dan merupakan suatu rutinitas belaka? Catherine Booth, yang mengelola Bala Keselamatan bersama suaminya William, menekankan perlunya kita merasa puas berjalan dengan iman. Ketika ia jatuh sakit di akhir hidupnya, ia berbicara dengan seorang temannya tentang perbedaan antara iman dan penglihatan.

"Salah satu pelajaran tersulit yang harus saya pelajari," ujarnya, "adalah membedakan antara iman dan kenyataan.... Jika di sepanjang kehidupan ini saya sudah menaklukkan segalanya dengan iman yang benar dan saya mendapati kenyataan yang sangat memuaskan, maka saat ini saya hanya bisa mengharapkan hal yang sama.

Catherine telah siap berjalan melalui bayang-bayang lembah kematian bersama "iman yang benar" tanpa perlu melihat wajah Juruselamatnya. Ia mengutip keyakinan yang dituturkan Paulus dalam 2Korintus. "Hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan" (5:8). Catherine menyimpulkan, "Semua musuh kita harus ditaklukkan dengan iman, bukan dengan kenyataan." Kemudian ia berkata, "Begitu juga dengan musuh terakhir kita, yaitu kematian, bukan?"

Saat ini, banyak orang mencari pengalaman-pengalaman luar biasa untuk memantapkan iman mereka. Namun, seperti pelajaran yang telah diterima Catherine, berbahagialah mereka yang tidak melihat, tetapi percaya (Yohanes 20:29). Berbahagialah mereka yang merasa bahwa Firman Allah telah cukup sebagai jaminan -- VCG

ALANGKAH BAIKNYA BERTEGUH DALAM IMAN
SEBELUM SEGALA HAL DIGOYAHKAN OLEH PERASAAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org