Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/01/09

Sabtu, 9 Januari 1999

Bacaan   : Yohanes 11:1-27
Setahun : Kejadian 27-29
Nas       : Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya (Yohanes 11:25-26)

TEMAN YANG TIDAK PERNAH MATI

Seorang teman yang sering menulis surat kepada saya selalu membubuhkan kata-kata berikut di akhir suratnya: "Temanmu yang tidak akan pernah mati." Ia yakin bahwa imannya yang teguh dalam Kristus akan membuatnya tetap hidup sampai Yesus datang kembali. Ia mendasarkan keyakinannya itu pada interpretasi dari perkataan Yesus, "Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:26). Sudah lama saya tidak mendengar kabar darinya, saya rasa ia telah meninggal dunia. Bila memang benar demikian, berarti ia telah berada di surga dan mendapati bahwa pemahamannya terhadap ayat itu ternyata tidak tepat.

Ketika Yesus mengucapkan perkataan itu, dalam pikiran-Nya sudah ada dua macam kematian: secara fisik (terpisahnya jiwa dan roh dari tubuh) dan rohani (terpisah selamanya dari Allah). Sebelum kita menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi, kita semua "sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa" (Efesus 2:1). Namun, tatkala kita percaya kepada-Nya, kita pun hidup secara rohani. Yesus mengatakan bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya "sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup" (Yohanes 5:24). Ketika orang percaya meninggal dunia, hubungan mereka dengan Allah tidak terputus karena mereka tetap hidup secara rohani .

Kita yang mempercayai Kristus sebagai Juruselamat mendapatkan jaminan bahwa kita tidak akan mengalami perpisahan kekal dengan Allah. Dalam hal ini, kita dapat membubuhkan kata-kata "Temanmu yang tidak akan pernah mati" dalam surat kita -- HVL


No condemnation now I dread,
I am my Lord's and He is mine;
Alive in Him, my living Head,
And clothed in righteousness divine. -- C.Wesley

DILAHIRKAN SEKALI, MATI DUA KALI
DILAHIRKAN DUA KALI, MATI SEKALI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org