Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/11/24

Selasa, 24 November 1998

Bacaan   : Filipi 1:19-26
Setahun : 1Korintus 5-8
Nas       : Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)

KEBERANGKATAN YANG TERTUNDA

Astronot Shannon Lucid telah berada di stasiun angkasa luar Rusia, Mir, lebih dari empat bulan karena badai dan kerusakan peralatan memaksa NASA menunda jadual kepulangannya. Ia harus menunggu selama tujuh minggu lagi, sebelum pesawat ulang-alik Atlantis dapat diluncurkan untuk membawanya pulang ke bumi.

Orang Kristen juga sedang menunggu jemputan untuk pulang, tetapi dengan jurusan yang berbeda, yaitu dari bumi ke surga, untuk berada bersama-sama dengan Yesus. Tatkala kematian tampaknya tak perlu lagi ditunda-tunda bagi kita atau bagi orang-orang terkasih yang sedang sakit parah, kita bertanya-tanya mengapa Allah membiarkan anak-anak-Nya mengalami penderitaan di bumi dan tidak segera membawa mereka pulang ke surga.

Rasul Paulus juga pernah bergumul untuk dapat memahami situasi yang harus ia hadapi: "Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu" (Filipi 1:23-24).

Bahkan, pada saat kita tidak dapat melihat maksud Allah, kita tetap dapat mempercayai kebijaksanaan-Nya. Dengan pengertian yang tak terbatas dan kasih yang tak pernah gagal, Dia selalu memperhatikan penderitaan anak-anak-Nya, bahkan juga setiap sahabat dan keluarga mereka.

Bagi kita, tampaknya keberangkatan itu masih ditunda. Namun Allah telah menentukan saat yang tepat untuk menjemput pulang anak-anak-Nya satu persatu DCM


Someday He'll make it plain to me,
Someday when I His face shall see;
Someday from tears I shall be free,
For someday I shall understand. -- Leech

WAKTU ALLAH SELALU SEMPURNA -- BAHKAN UNTUK KEMATIAN SEKALIPUN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org