Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/05/02

Sabtu, 2 Mei 1998

Bacaan   : Pengkhotbah 7:1-6
Setahun : 2Tawarikh 30-32
Nas       : Mendengar hardikan orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh (Pengkhotbah 7:5)

TEGURAN YANG BERMANFAAT

Saya suka bergaul dengan orang-orang yang mempunyai rasa humor yang segar. Mengikuti perbincangan yang dibumbui gelak tawa sangatlah menyenangkan.

Saya juga menyukai diskusi serius mengenai masalah-masalah penting di bidang rohani, moral dan politik, terutama bila para peserta diskusi mengungkapkan sudut pandang mereka yang berbeda dengan berapi-api dan penuh semangat.

Namun saya tidak menikmati perbincangan yang di dalamnya saya ditegur, baik secara langsung maupun tak langsung. Sulit sekali untuk berhadapan dengan kekurangan, kelemahan dan dosa-dosa saya sendiri.

Bila mengingat masa lalu, bagaimanapun saya harus mengakui bahwa beberapa dari teguran yang saya terima memberi keuntungan moral dan rohani bagi saya. Ibu Grevengoed, guru idola saya saat di SMP kelas 2, menyatakan kekecewaannya atas perilaku saya yang tak senonoh di kelas lain. Ketika saya berusia 17 tahun, Henry Vanden Brink dengan lembut menegur saya karena menertawakan sebuah gambar cabul yang ditunjukkan oleh seorang teman. Pada kesempatan lain, seorang pendeta tua memarahi saya di depan teman-teman karena dengan tidak sopan saya menggunakan sebuah ayat Alkitab untuk menciptakan suasana lucu. Pelajaran-pelajaran di masa muda ini telah tertanam dalam diri saya hingga kini.

Teguran memang menyakitkan, tetapi bermanfaat; yakni untuk mengikis hal-hal yang dapat merusak diri kita. Karena itu terimalah dengan ucapan syukur. Ingatlah, "Seorang kawan memukul dengan maksud baik" (Amsal 27:6) [HVL]


When others give us compliments,
They are so easy to believe;
But it is hard to take rebukes,
Though they are helpful to receive. -- Sper

SEBUAH TEGURAN DAPAT MENJADI GURU YANG LEBIH BAIK
DARI PADA SEBUAH PUJIAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org