Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/02/01

Minggu, 1 Februari 1998

Bacaan   : Yeremia 3:4-10
Setahun : Imamat 14-16
Nas       : Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan berpura-pura, demikianlah firman TUHAN (Yeremia 3:10)

HANYA BERPURA-PURA

Pernahkah Anda mendengar cerita tentang seorang sopir yang menaruh sebuah catatan di bawah kipas-kaca-mobil yang sedang diparkir? Catatan itu berbunyi demikian, "Saya baru saja menabrak mobil Anda. Orang-orang yang melihat hal ini sedang memperhatikan saya. Mereka berpikir saya menuliskan nama dan alamat saya untuk Anda, padahal tidak."

Cerita ini mengingatkan saya pada kepura-puraan yang lain. Dalam Yeremia 3, orang-orang Yehuda digambarkan sebagai orang yang berseru kepada Allah, Bapa dan Sahabat mereka, sambil tetap melakukan semua hal jahat yang dapat mereka perbuat (ayat 4-5). Mereka hanya berpura-pura kembali kepada Tuhan; hati mereka jauh dari pada-Nya.

Mengenakan kedok merupakan cara kuno, tetapi belum ketinggalan zaman. Tak ada hal yang lebih menyita perhatian selain kegagalan saya merespon Tuhan dari lubuk hati, yang telah menyatakan diri sedemikian nyata dan dapat dipahami melalui Kristus. Mudah untuk berkata, "Ya, ya, Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Dia mati bagi dosa-dosa kita dan layak menerima pujian dan pelayanan kita." Namun, ingatkah kita akan komitmen kepada-Nya tatkala tak seorang pun mengawasi bagaimana kita hidup?

Kita dapat saja berkata benar tentang Allah ketika hal itu menguntungkan bagi kita. Tetapi bagaimana sebenarnya hubungan kita dengan Tuhan? Dapatkah kita datang menghadap-Nya tanpa merasa malu? Kelihatan "baik" di mata orang lain tidaklah cukup [MRD II]


Arm me with jealous care,
As in Thy sight to live;
And oh, Thy servant, Lord, prepare
A strict account to give! -- Wesley

SEMAKIN KERAS ANDA BERUSAHA MENJADI YANG SEHARUSNYA
SEMAKIN KURANG ANDA MENCOBA MENUTUPI SIAPA ANDA SESUNGGUHNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org