Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/12/30

Selasa, 30 Desember 1997

Bacaan   : Yesaya 43:22-28
Setahun : Wahyu 16-18
Nas       : Aku tidak mengingat-ingat dosamu (Yesaya 43:25)

PENYELAMAT HIDUP

Es musim dingin di sebuah danau telah mencair ketika seorang anak lelaki asal Michigan berusia tujuh tahun memutuskan untuk berdayung. Kapal kecilnya adalah separuh drum minyak yang ia temukan di tepi pantai, dan dayungnya adalah sebuah sekop salju yang dipipihkan. Dayung buatannya itu berfungsi dengan sangat baik sehingga mampu membawanya ke tengah danau, tetapi kemudian drum itu mulai terisi air. Untunglah para tetangga mendengar teriakannya meminta tolong, dan ia pun tertolong tepat pada waktunya. Sekali lagi, seorang anak belajar tentang bahaya dari "yang namanya anak tetap anak."

Serupa dengan kisah di atas, Yesaya 43 juga menggambarkan bahaya atas situasi "yang namanya manusia tetap manusia." Berbicara pada bangsa Israel, Allah menyatakan bahwa hanya Dia yang dapat menyelamatkan mereka dari kebodohan rohani mereka (ayat 21-24). Dia mengingatkan Israel bahwa mereka telah mengikuti jalan mereka sendiri. Seperti anak yang masih hijau, mereka tidak memiliki pandangan jauh ke depan. Namun Tuhan segera meyakinkan bahwa jika mereka mau mengingat-Nya dan mengakui perkara mereka, Dia akan menghapus dosa pelanggaran mereka, dan mereka dapat diselamatkan (ayat 25,26).

Sebagai orang percaya, kita juga menerima janji itu. Ketika kita mendapati diri tenggelam sebagai akibat dosa kita sendiri, sekali lagi kita dapat menemukan bahwa Allah adalah penyelamat hidup kita. Jangan biarkan kesombongan menahan kita berteriak meminta tolong seperti seorang anak [MRD II]


What troubles overwhelm the soul
Because we've chosen paths of sin!
But if we humbly call on God,
He'll grant anew His peace within. -- DJD

LANGKAH PERTAMA UNTUK MENERIMA PENGAMPUNAN ALLAH ADALAH
MENGAKUI BAHWA KITA MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN ITU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org