Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/11/08

Sabtu, 8 November 1997

Bacaan   : Kisah 2:22-39
Setahun : Kisah 1-2
Nas       : Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.... "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis..." (Kisah 2:36,38)

SEDERHANA NAMUN MENGAGUMKAN

Ketika saya bertemu John, ia sedang tertekan karena putus asa dan perasaan bersalah yang sangat dalam. Saya katakan kepadanya mengenai pengampunan dan pengharapan yang Yesus tawarkan. Saya mengajaknya untuk mempercayakan hidup kepada Kristus. Bahkan saya mencoba menunjukkan bahwa Injil yang sederhana sekaligus mengagumkan itu adalah berita yang mungkin sukar diterima oleh akal tetapi berdampak luas terhadap waktu dan kekekalan.

Dalam khotbah di Kisah Para Rasul 2, Rasul Petrus mengungkapkan kesederhanaan dan pesona Injil. Pertama, ia menekankan peran Allah dalam hidup, mati dan kebangkitan Yesus (ayat 22-24). Ia menyatakan bahwa Allah telah meninggikan Yesus sebagai "Tuhan dan Kristus" (ayat 36). Lalu ia menunjukkan makna Injil bagi setiap orang. Ia berkata bahwa kita menerima pengampunan dan menjadi bagian dari rencana kekal Allah melalui pertobatan secara pribadi dan melalui iman di dalam Yesus Kristus (ayat 38).

Karena kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristuslah kita mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Suatu Kerajaan dengan nilai-nilai yang berbeda dengan dunia ini, suatu Kerajaan di mana kuasa kematian telah dikalahkan, suatu Kerajaan yang akan menghancurkan segala sesuatu dan yang memimpin kepada kebenaran dan kedamaian kekal.

Kasih karunia Allah yang berlimpah telah menganugerahkan Injil yang luar biasa ini kepada dunia -- dan juga menjadi milik kita secara pribadi! Oleh karena kasih karunia, melalui iman di dalam Kristus, kita menjadi bagian dari Kerajaan kekal [HVL]


He left His Father's throne above,
So free, so infinite His grace!
Emptied Himself of all but love,
And bled for Adam's helpless race. -- Wesley

KESELAMATAN SANGATLAH SEDERHANA SEHINGGA KITA DAPAT MELUPAKANNYA
NAMUN JUGA BEGITU DALAM SEHINGGA KITA TIDAK MAMPU MEMAHAMINYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org