Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1997/09/20

Sabtu, 20 September 1997

Bacaan   : Ester 3:1-7; 7:1-10
Setahun : Daniel 4-6
Nas       : Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya (Amsal 11:3)

BAHAYA!

Haman memiliki kuasa yang tak terbatas dalam kerajaan Ahasyweros, tetapi ia menginginkan lebih dari itu. Ketika Mordekai, orang Yahudi itu, tidak mau berlutut kepadanya, Haman tidak puas dengan membalas dendam pada Mordekai saja. Ia ingin menghancurkan semua orang Yahudi di Persia. Namun nafsu untuk membalas dendam justru mengakibatkan ia kehilangan nyawa (Ester 7:10)

Demikian pula, kita saat ini dapat menghancurkan diri sendiri dengan keangkuhan, keegoisan, keserakahan, nafsu, atau keinginan membalas dendam yang ada di dalam diri kita.

Menurut Daniel Schaeffer dalam bukunya Dancing With A Shadow (Menari Dengan Bayangan), orang-orang Eskimo menemukan cara untuk membunuh serigala. Mereka menanam pisau di dalam es dengan gagang terkubur. Lalu menaruh sekerat daging segar pada ujung pisau tersebut dan membiarkannya membeku. Serigala-serigala itu akan mencium bau darah dari kejauhan dan datang untuk memakannya. Ketika menjilati daging beku itu, mereka melakukannya dengan lahap. Segera saja lidah mereka tersayat oleh pisau tajam itu dan mereka pun memuaskan rasa lapar dengan darah mereka sendiri. Mereka akan terus menjilat sampai perlahan-lahan mati karena kehabisan darah.

Ketika kita gagal mengenali bahaya dosa dan membiarkan diri dikuasai olehnya, kita berada dalam bahaya penghancuran diri -- seperti Haman. Untuk menghindari hal itu, marilah kita membuka hati setiap hari kepada Allah dan hidup dalam pengawasan-Nya, dan mintalah Dia untuk mengampuni setiap dosa kita yang Dia nyatakan [DCE]


O Lord, if I am full of self,
I can be blind to danger;
I would be free from pride and greed,
To anger be a stranger. -- Hess

PEMUASAN DIRI MEMBAWA PADA PENGHANCURAN DIRI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org