Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/09/20

Sabtu, 20 September 2003

Bacaan   : Daniel 6:1-11
Setahun : Daniel 4-6
Nas       : Tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya (Daniel 6:11)

CARA JALAN MERPATI

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa cara berjalan burung merpati tampak lucu? Karena dengan cara berjalan seperti itu, ia menjadi tahu arah yang dituju. Merpati tidak dapat memusatkan penglihatannya sambil berjalan. Oleh sebab itu, setiap kali melangkah ia perlu memundurkan kepalanya sejenak untuk memusatkan kembali pandangannya. Gerakannya jadi tampak canggung, kepala maju ke depan, berhenti, mundur ke belakang, berhenti.

Dalam perjalanan rohani bersama Tuhan, kita memiliki masalah yang sama seperti merpati itu. Terkadang kita merasa sulit untuk melihat sambil berjalan. Kita perlu berhenti sejenak sebelum melangkah lagi, dan memusatkan perhatian kembali pada firman dan kehendak Allah. Bukan berarti kita harus berdoa dan merenungkan setiap keputusan kecil dalam hidup kita. Namun, perjalanan kita bersama Tuhan perlu dibangun dalam suatu pola pemberhentian sejenak yang memungkinkan kita untuk melihat dengan lebih jelas sebelum melangkah maju.

Kebiasaan Daniel berdoa tiga kali sehari merupakan bagian penting dari perjalanannya bersama Allah (Daniel 6:11). Daniel tahu ada suatu pemusatan perhatian kembali secara rohani yang tak dapat dilakukan tanpa berhenti dahulu. Pemberhentian sejenak ini memberinya bentuk perjalanan yang berbeda, yang sangat jelas terlihat oleh orang-orang di sekelilingnya.

Bagaimana dengan kita? Dengan risiko dianggap berbeda dengan orang lain, seperti halnya Daniel, marilah kita memetik pelajaran berharga dari burung merpati: "terlihat menarik" tidaklah sepenting "melihat dengan baik" -- Mart De Haan

PELAYANAN DALAM KRISTUS
MEMBUTUHKAN WAKTU SEJENAK UNTUK PEMBARUAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org