Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Senin, 23 Agustus 2010
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2010 | edisi berikut
Senin, 23 Agustus 2010

Bacaan   : 2 Korintus 9:6-10
Setahun : Mazmur 112-115; 1 Korintus 6
Nas       : Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Korintus 9:7)

MEMBERI ATAU MEMANCING?

Tulus hati merupakan nilai batin yang penting, tetapi sulit dijumpai. Masalahnya, kita biasa memiliki harapan di balik segala pemberian dan tindakan baik. Ketika kita melakukan kebaikan, kita diam-diam bermaksud membuat orang lain yang kita tolong merasa berutang pada kita. Hal ini tak ubahnya seperti memancing-ada sesuatu yang kita harapkan sebagai imbalan dari orang yang kita tolong; bahkan dari Tuhan. Namun, ini tentu saja tidak benar.

Meski begitu, orang kristiani kerap punya motif tersembunyi. Kita menjadi orang yang penuh perhitungan dengan perbuatan baik kita. Semua ada hitungan bisnisnya. Lebih lagi firman Tuhan mengatakan: "Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga". Benarkah pemahaman kita ini?

Paulus mengingatkan bahwa walau orang akan diberkati sesuai apa yang ditaburnya, itu tidak berarti kita boleh "berhitung-hitung" dengan Tuhan. Memberi adalah tindakan kasih yang semestinya muncul dengan segenap ketulusan, tanpa embel-embel apa pun. Itulah sebabnya Paulus menulis: "Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita ... Allah sanggup melimpahkan segala anugerah kepada kamu ..." Bagi orang yang menjaga hatinya tulus dalam memberi, Allah melimpahkan berkat, yakni: "berkecukupan dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di berbagai perbuatan baik" (ayat 8).

Mari memeriksa rekam jejak (track record) kita sendiri. Sudahkah hati kita jauh dari pamrih ketika kita mengasihi dan memberi? Periksalah diri Anda dengan jujur dan berani -- DKL

SEMAKIN DALAM SESEORANG MENGENAL KASIH TUHAN
IA AKAN SEMAKIN MERASA BERUTANG KASIH KEPADA TUHAN

  e-RH Hari Ini
Edisi Senin, 16 Juni 2025
Hidup Ini Rapuh (MAZMUR 90)
  Arsip
< Agustus 2010 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Renungan Harian  Cari di e-RH
  
Arsip  Arsip (10227 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs RH
  Facebook RH
Facebook  Aplikasi RH
  Grup Diskusi RH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org