Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/42

e-Penulis edisi 42 (17-4-2008)

Kesempatan Menulis


______________________________________________________________________

                              e-Penulis
                        Menulis untuk Melayani
                         Edisi 042/April/2008

                          KESEMPATAN MENULIS

  = DAFTAR ISI =
    * Dari Redaksi    : Carilah Kesempatan Menulis, Jangan Menunggunya
    * Mutiara Penulis
    * Artikel 1       : Bagaimana Mencari Kesempatan Menulis?
    * Artikel 2       : Menemukan Kesempatan Menulis
    * Tips            : Bagaimana Mencari Peluang Menulis yang Ada
    * Pojok Bahasa    : Bahasa yang Baik dan Benar
    * Seputar Pelitaku: Info Penulis
    * Stop Press      : 1. Kirim Karya Anda ke E-Penulis!
                        2. Lowongan Pekerjaan YLSA -- Editor dan
                           Penerjemah
                        3. In-Christ.Net (Indonesian Christian Network
                           of Networks)

____________________________DARI REDAKSI______________________________

            CARILAH KESEMPATAN MENULIS, JANGAN MENUNGGUNYA

  "... carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
  dibukakan bagimu." (Matius 7:7) Seperti halnya firman Tuhan ini,
  bahwa setiap anak-Nya diharuskan untuk proaktif menanggapi
  panggilan-Nya, begitu pula dengan kesempatan menulis yang dapat
  diperoleh Sahabat Penulis semua.

  Menulislah sekarang! Jika Anda menunggu kesempatan untuk memulai
  menulis, bisa saja kesempatan itu terlewatkan, bahkan mungkin tidak
  akan ada lagi kesempatan bagi kita untuk menulis. Jangan pula hanya
  menunggu kesempatan itu lewat, karena sebenarnya Sahabat Penulis
  dapat mencarinya, bahkan menciptakan kesempatan itu sendiri. Selagi
  napas masih ada dan selagi raga ini masih mampu untuk menulis,
  ayunkan jemari Anda dan rangkai kata-kata untuk meluapkan semua yang
  ada di hati dan pikiran Anda. Menulislah karena itulah yang
  seharusnya Sahabat Penulis lakukan.

  Kesempatan menulis selalu tersedia. Sahabat Penulis dapat mencari
  kesempatan dan menemukan peluang menulis yang ada dengan menyimak
  sajian kami kali ini. Kiranya hal tersebut dapat membantu Sahabat
  Penulis untuk mewujudkan diri sebagai duta pena-Nya, sehingga
  Sahabat Penulis dapat menjangkau jiwa bagi Kristus lewat setiap
  goresan pena.

  Selamat menulis!

  Pimpinan Redaksi e-Penulis,
  Puji Arya Yanti

___________________________MUTIARA PENULIS____________________________

         JANGAN TUNDA MENULIS SELAGI ADA KESEMPATAN UNTUK ITU

______________________________ARTIKEL 1_______________________________

                 BAGAIMANA MENCARI KESEMPATAN MENULIS?
                   Ditulis oleh: Richard Schneider

  Saya sedang menulis buku, tetapi saya menemui kesulitan pada bagian
  akhir. Sulit untuk menyelesaikan puncaknya. Jika telepon tidak
  berdering atau sekiranya rumput tidak perlu dipangkas, saya sudah
  mencampakkan mesin ketik dan mulai tenggelam dalam muram durja, saya
  mengharapkan telepon berdering agar saya dapat melepaskan diri dari
  tugas akhir yang membosankan ini.

  Akhirnya, saya mencium istri dan anak saya sambil mengucapkan
  selamat tinggal, mesin tik kumasukkan ke dalam bagasi mobil dan
  segera bergegas menuju Pennsylvania. Di sana ada sebuah pondok dari
  kayu, suasana sekeliling sepi. Di sanalah saya membenamkan diri
  selama dua hari dan bebas dari gangguan untuk menyelesaikan naskah
  yang belum selesai. Karena suasana hati yang tenang, saya yakin
  bahwa suatu ketika naskah itu akan selesai.

  WAKTU ITULAH KUNCINYA

  Tentu saja cara untuk menyelesaikan buku bukanlah selalu dengan cara
  seperti itu.

  Setelah bertahun-tahun lamanya menulis buku di bawah berbagai ragam
  situasi, saya dapat memberikan beberapa hal yang tampaknya menolong
  saya selama ini.

  Pertama-tama saya meminta pertolongan Tuhan agar membantu saya
  mengerjakan naskah dengan menggunakan mesin tik (komputer, red.).
  Saya percaya Tuhan dapat membantu saya.

  Setiap hari, tetapkanlah waktu yang dapat Anda gunakan secara
  teratur untuk menulis dan tetaplah berpegang teguh atasnya. Mungkin
  waktu yang dapat Anda gunakan ialah pada petang hari ketika anggota
  keluarga menonton TV, tiga jam pada petang hari itu, atau pada waktu
  subuh ketika mereka belum bangun. Jangan tunggu sampai inspirasi
  datang. Saya sudah pernah menanti inspirasi dan menyediakan kertas
  kosong, saya lakukan itu berjam-jam lamanya untuk memulai sebuah
  cerita, usaha itu tidak berhasil.

  Cara terbaik ialah menulis saat ada buah pikiran muncul. Sekali Anda
  telah membiasakan pikiran bergerak, maka Anda telah mengatasi
  kelesuan dan kelambanan berpikir, kemampuan Anda sudah terbentuk dan
  terwujud.

  Kapan waktu yang terbaik untuk menulis? Pagi-pagi sekalikah? Pada
  waktu larut malam ketika semua sanak keluarga sudah tidur nyenyak?
  Setiap orang memunyai variasi yang beragam. Tetapi apabila Anda
  sudah menemukan saat yang tepat bagi Anda, gunakanlah kesempatan itu
  dan tetaplah melatih diri supaya tetap setia dengan waktu itu.

  Yang amat penting ialah menentukan tujuan penulisan. Dorongan yang
  terbesar dalam penulisan ialah target yang hendak dicapai. Tiga
  halaman setiap hari? Sebuah artikel diselesaikan dalam tiga hari?
  Dan berjuanglah untuk mencapainya. Kalau Anda sudah memunyai
  tujuan, setan selalu membisikkan akal bulus kepada Anda, "Ah,
  tenang-tenang sajalah, toh Anda memunyai waktu cukup banyak."

  Jangan ikuti bisikan yang demikian. Jika Anda merasa orang lain
  perlu membaca apa yang hendak Anda sampaikan dan mungkin menyentuh
  hati mereka, janganlah ditunda.

  Sekadar contoh, apabila saya menulis sebuah buku, isi buku saya bagi
  dalam lima belas bab. Saya menetapkan waktu bagi setiap bab. Dua
  minggu satu bab? Baiklah, jadi waktu yang saya perlukan tiga puluh
  minggu. Lalu ada beberapa yang dapat saya selesaikan dalam satu
  minggu, tetapi untuk bab yang sulit mungkin diperlukan lebih banyak
  waktu dan itulah yang saya gunakan untuk bab yang sulit itu. Untuk
  menyelesaikan naskah Anda, buatlah jadwal tambahan beberapa minggu
  itu sebagai selingan untuk mengadakan perjalanan misalnya, atau
  menerima tamu yang tidak terduga, atau peristiwa-peristiwa penting
  lainnya.

  Yang jelas Anda memunyai "deadline" atau batas waktu. Umumnya para
  penulis mengerjakan tugasnya yang terbaik pada saat dia harus
  menghadapi hal itu saja.

  Ketika Anda mengerjakan tulisan itu, janganlah terlalu banyak
  merisaukan perasaan-perasaan Anda sendiri, yang memengaruhi diri
  Anda. Salah satu dari antara tulisan saya yang terbaik, saya tulis
  ketika saya merasa miskin bahan. Pada kesempatan lain, ketika bahan
  cerita atau prosa sedang mengalir dengan deras dan saya merasa
  seperti Hemingway, justru kisahnya menjadi acak-acakan. Jika Anda
  merasa bahwa Anda berjuang menempuh jurang yang dalam, bekerja
  keraslah dan pandang ke depan, lakukan yang terbaik yang dapat Anda
  lakukan. "Apa saja yang dapat Anda lakukan, lakukanlah dengan
  segenap hati."

  Mari kita hadapi. Masing-masing kita memunyai waktu untuk menulis,
  yang dapat kita sisipkan di antara jam kerja, tetap dengan tanggung
  jawab pribadi yang diberikan kepada kita. Dan ini dapat dimanfaatkan
  sebaik-baiknya. Karena pekerjaan yang kita gumuli setiap hari justru
  memerkaya warna dan latar belakang karya kita, umumnya yang ada
  kaitannya dengan pembaca karya kita sendiri.

  Berusaha dan berdoalah agar Anda memunyai waktu yang cukup banyak,
  yah, begitulah yang seharusnya. Tetapi bilamana ada interupsi,
  janganlah menangisinya. Mungkin justru itulah pelajaran yang bagus
  bagi Anda untuk menghadapi masalah yang lain.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : Bagaimana Menjadi Penulis yang Sukses
  Judul artikel: Bagaimana Mencari Kesempatan Menulis?
  Penulis      : Richard Schneider
  Penerjemah   : Wilson Nadeak
  Penerbit     : Sinar Baru Algensindo, Bandung 2001
  Halaman      : 63 -- 65

______________________________ARTIKEL 2_______________________________

                    MENEMUKAN KESEMPATAN MENULIS
                    Ditulis oleh: Puji Arya Yanti

  Ada sebuah ungkapan, "kesempatan tidak datang dua kali". Hal ini
  menunjukkan bahwa kesempatan itu sangat berharga dan ketika hal itu
  datang, kita harus meresponsnya dengan baik. Jika tidak, kesempatan
  itu dapat hilang begitu saja. Demikian halnya dalam dunia
  tulis-menulis. Selalu ada kesempatan menulis bagi setiap orang,
  akan tetapi masih ada beberapa orang yang mungkin sulit melihat atau
  menemukan kesempatan itu.

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga terbitan Balai
  Pustaka 2002, kesempatan berasal dari kata dasar sempat, yang
  berarti waktu (keluasan, peluang). Menulis dari kata dasar tulis,
  yang berarti menuangkan pikiran dan perasaaan. Jadi kesempatan
  menulis dapat pula diartikan sebagai waktu atau peluang untuk
  menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. Jika demikian
  adanya, apakah kesempatan menulis itu memang sulit ditemukan atau
  didapatkan?

  KESEMPATAN MENULIS ADA DI 24 JAM WAKTU ANDA

  Hal ini adalah pasti, bahwa setiap orang yang diberi anugerah dua
  puluh empat jam sehari memunyai kesempatan menulis. Jika saat ini
  Anda ingin sekali menulis, tapi merasa tidak punya waktu, beberapa
  hal di bawah ini dapat membantu Anda untuk menemukan waktu yang Anda
  pikir tidak Anda miliki.

  - Perlakukan waktu seperti sebuah investasi.
    Waktu yang Anda miliki adalah anugerah Tuhan yang harus Anda
    syukuri dengan cara menggunakannya sebaik mungkin. Karena waktu
    tidak akan pernah kembali, maka gunakanlah waktu dengan bijaksana.
    Bila Anda benar-benar ingin menjadi penulis, sempatkan diri untuk
    belajar tentang tulis-menulis dan mempraktikkannya. Apa yang Anda
    lakukan saat ini akan membentuk Anda menjadi penulis yang hebat di
    kemudian hari.

  - Kurangi atau eliminasi kegiatan tidak berguna yang menyita waktu
    Anda.
    Sering kali secara tidak sadar kita justru melakukan banyak
    kegiatan yang menyita waktu, tapi tidak bermanfaat, misalnya
    menonton televisi selama berjam-jam. Jika Anda bersedia mengurangi
    kegiatan tidak terlalu bermanfaat yang justru menyita waktu Anda,
    maka akan ada waktu dan kesempatan menulis yang Anda ciptakan
    sendiri. Waktu-waktu tersebut dapat Anda alokasikan untuk mencatat
    ide-ide tulisan, melakukan penelitian, membuat kerangka tulisan,
    dan menulis.

  - Jangan suka menunda dan menulis tergantung suasana hati (moody).
    Menunda adalah salah satu pencuri kesempatan menulis Anda. Jika
    Anda sudah menetapkan jadwal untuk menulis, sebisa mungkin
    tepatilah. Jangan menunggu keinginan muncul, baru menulis. Menulis
    itu butuh kedisiplinan, bukannya suasana hati (mood). Hal ini
    mungkin tidak mudah bagi semua orang, namun kedisiplinan tersebut
    adalah sebuah kesempatan menulis bagi Anda. Seperti apa pun
    suasana hati Anda, baik itu senang, sedih, gembira, bingung, dan
    sebagainya, hal tersebut justru dapat menjadi kesempatan bagi Anda
    untuk menulis. Daripada meluapkan suasana hati pada kegiatan yang
    dapat merugikan diri sendiri, lebih baik tuangkan perasaan hati
    Anda dalam sebuah tulisan. Dengan begitu, kesempatan menulis
    tersebut dapat Anda jadikan pula sebagai kesempatan untuk
    mengelola emosi Anda. Kesempatan yang bermanfaat, bukan?

  KESEMPATAN MENULIS TERSEDIA DI SEMUA MEDIA

  Selain mengorganisir waktu Anda dengan baik untuk menemukan
  kesempatan menulis, gunakan pula setiap media yang ada saat ini.
  Media-media tersebut membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi Anda
  untuk menulis.

  - Blog
    Saat ini sedang marak yang namanya blog. Ada banyak situs penyedia
    blog yang dapat Anda gunakan, seperti situs SABDA Space
    (http://www.sabdaspace.org/), Blogspot (http://www.blogspot.com/),
    Multiply (http://www.multiply.com/), dan lain sebagainya. Anda
    dapat menulis blog Anda sendiri dan memasukkan hasil tulisan Anda
    ke sana. Selain untuk memublikasikan tulisan Anda agar menjadi
    berkat bagi orang lain, blog Anda dapat dilirik penerbit untuk
    diterbitkan. Ada beberapa orang yang menulis blog dan pada
    akhirnya dibukukan. Buku-buku mereka bahkan sangat laris di
    pasaran. Jelas sekali bahwa blog ini menjadi kesempatan menulis
    bagi Anda.

  - Situs
    Manfaatkan situs-situs yang menyajikan bahan tulis-menulis yang
    ada di dunia internet, misalnya situs Pelitaku
    (http://www.sabda.org), In-Christ.Net Network Literatur
    (http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur), dan
    lainnya. Biasanya selain tersedia bahan-bahan yang dapat Anda
    pakai untuk menambah wawasan dalam dunia kepenulisan, kesempatan
    untuk ikut berpartisipasi juga tersedia. Anda dapat mengirimkan
    tulisan Anda di situs tersebut untuk dipasang dan menjadi berkat.
    Jelas ini kesempatan baik yang sayang bila Anda lewatkan.

  - Forum diskusi/komunitas
    Sarana ini juga tersedia di dunia maya, misalnya Forum Pelitaku
    (http://pelitaku.sabda.org/forum/). Forum diskusi menawarkan
    kesempatan kepada Anda untuk saling menajamkan diri dalam dunia
    tulis-menulis dengan penulis atau calon penulis yang lainnya. Anda
    juga akan mendapatkan tambahan-tambahan informasi yang mendukung
    Anda dalam menulis. Peluang-peluang kepenulisan juga marak di
    forum/komunitas ini.

  - Milis publikasi
    Bagi Anda yang suka memanfaatkan e-mail, mengikuti milis
    publikasi-publikasi kepenulisan baik untuk Anda lakukan. Di sana
    Anda bisa memeroleh bahan-bahan seputar dunia tulis-menulis
    langsung ke dalam surat elektronik Anda, misalnya publikasi
    e-Penulis <subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org>. Biasanya,
    sebagai pelanggan Anda juga ditawari untuk berpartisipasi di
    publikasi tersebut untuk mengirimkan tulisan-tulisan. Sebuah
    kesempatan yang sayang untuk dilewatkan, bukan?

  - Milis diskusi
    Milis diskusi hampir sama dengan forum diskusi, namun berbasis
    e-mail. Selain berdiskusi, Anda memunyai kesempatan untuk
    mengirimkan hasil tulisan Anda di sini. Kiriman Anda nantinya bisa
    mendapatkan komentar dari para anggota milis, juga mendapatkan
    saran dan kritik agar tulisan Anda semakin baik hasilnya. Tentu
    saja ini adalah wadah yang dapat Anda jadikan sebagai peluang
    untuk mengasah keterampilan menulis Anda. Salah satu milis diskusi
    bagi para penulis Kristen adalah Komunitas Penjunan
    <Komunitas-Penjunan-subscribe(at)yahoogroup.com>.

  - Suratkabar/majalah/dan media cetak lainnya
    Meski dunia maya semakin marak saat ini, namun media cetak tetap
    dapat menjadi tempat bagi Anda untuk menemukan kesempatan menulis.
    Banyaknya media cetak dan kolom-kolom yang disediakan merupakan
    peluang yang dapat Anda manfaatkan untuk mewujudkan diri menjadi
    penulis. Media-media cetak biasanya mengajak para pembacanya untuk
    berpartisipasi dengan cara memberikan peluang kepada pembaca untuk
    mengirimkan tulisannya ke media tersebut.

  Nah, apakah Anda dapat menyadari bahwa pada dasarnya kesempatan
  menulis itu selalu ada dan tersedia bagi kita? Sekarang, tinggal
  bagaimana kita memanfaatkan sebaik mungkin waktu dan peluang yang
  sudah Tuhan berikan kepada kita.

  Selamat menemukan dan memanfaatkan kesempatan menulis Anda dan
  hasilkanlah tulisan-tulisan yang menjadi berkat bagi sesama. Karena
  para penulis adalah perpanjangan pena-Nya untuk menembus kegelapan
  dunia ini. Kiranya setiap tulisan kita dipakai Tuhan menjadi terang
  agar setiap pembacanya dapat datang kepada Kristus, sang Terang itu
  sendiri. Selamat menulis.

_________________________________TIPS_________________________________

              BAGAIMANA MENCARI PELUANG MENULIS YANG ADA

  Pengantar

  Apakah Anda suka menulis? Pernahkah Anda berpikir untuk menulis
  bagi orang lain atau perusahaan? Ada banyak peluang untuk menulis
  jika Anda berpikir seperti itu. Berikut adalah beberapa tips untuk
  membantu Anda menemukan peluang itu.

  Langkah Pertama

  Apa yang ingin Anda tulis; artikel, makalah, jurnal, atau buku?
  Tergantung dari apa yang ingin Anda tulis, Anda dapat menemukan
  banyak peluang di banyak tempat yang berbeda.

  Langkah Kedua

  Membuat blog. Anda dapat membuat blog di internet dengan gratis.
  Gunakan mesin pencari untuk mencari situs-situs blog yang tersedia
  di dunia maya. Saat Anda sudah membuat blog, Anda dapat mencari
  blog-blog milik orang lain. Banyak blogger yang menulis untuk
  bersenang-senang, dan juga karena alasan profesional, menyediakan
  tautan yang berisi informasi peluang menulis.

  Langkah Ketiga

  Bergabung dengan grup. Banyak situs memiliki grup dan klub penulis,
  tidak peduli jenis penulis seperti apa Anda. Grup dan klub seperti
  itu adalah tempat yang sangat baik untuk menemukan peluang menulis.
  Wadah seperti itu juga memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan
  penulis-penulis lain seperti Anda.

  Langkah Keempat

  Carilah dengan rutin. Gunakan mesin pencari untuk mencari peluang
  menulis. Anda harus berhati-hati saat melakukannya karena ada banyak
  jebakan di dunia maya yang harus Anda hindari. Anda akan tahu apakah
  peluang menulis itu resmi dan bisa dipercaya atau tidak, terutama
  saat Anda tidak perlu merogoh kocek untuk mencoba peluang menulis
  yang Anda temukan. (t/Dian)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs        : e-How
  Judul asli artikel: How To Find Available Writing Opportunities
  Penulis           : Tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.ehow.com/how_2179199_available-writing-opportunities.html

_____________________________POJOK BAHASA_____________________________

                      BAHASA YANG BAIK DAN BENAR

  Jika bahasa sudah baku atau standar, baik yang ditetapkan secara
  resmi lewat surat putusan pejabat pemerintah atau maklumat, maupun
  yang diterima berdasarkan kesepakatan umum dan yang wujudnya dapat
  kita saksikan pada praktik pengajaran bahasa kepada khalayak, maka
  dapat dengan lebih mudah dibuat pembedaan antara bahasa yang benar
  dengan yang tidak. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang
  dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang
  benar. Jika orang masih membedakan pendapat tentang benar tidaknya
  suatu bentuk bahasa, perbedaan paham itu menandakan tidak atau belum
  adanya bentuk baku yang mantap. Jika dipandang dari sudut itu, kita
  mungkin berhadapan dengan bahasa yang semua tatarannya sudah
  dibakukan; atau yang sebagiannya sudah baku, sedangkan bagian yang
  lain masih dalam proses pembakuan; ataupun yang semua bagiannya
  belum atau tidak akan dibakukan. Bahasa Indonesia, agaknya termasuk
  golongan yang kedua. Kaidah ejaan dan pembentukan istilah kita sudah
  distandarkan; kaidah pembentukan kata yang sudah tepat dapat
  dianggap baku, tetapi pelaksanaan patokan itu dalam kehidupan
  sehari-hari belum mantap.

  Orang yang mahir menggunakan bahasanya sehingga maksud hatinya
  mencapai sasarannya, apa pun jenisnya itu, dianggap telah dapat
  berbahasa dengan efektif. Bahasanya membuahkan efek atau hasil
  karena serasi dengan peristiwa atau keadaan yang dihadapinya. Di
  atas sudah diuraikan bahwa orang yang berhadapan dengan sejumlah
  lingkungan hidup harus memilih salah satu ragam yang cocok dengan
  situasi itu. Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut
  golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut
  bahasa yang baik atau tepat. Bahasa yang harus mengenai sasarannya
  tidak selalu perlu beragam baku. Dalam tawar-menawar di pasar,
  misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan,
  atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar-menawar dengan
  tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini.

  (1) Berapakah Ibu mau menjual bayam ini?
  (2) Apakah Bang Becak bersedia mengantar saya ke Pasar Tanah Abang
      dan berapa ongkosnya?

  Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar,
  tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan
  situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di
  atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.

  (3) Berapa nih, Bu, bayemnya?
  (4) Ke Pasar Tanah Abang, Bang. Berapa?

  Sebaliknya, kita mungkin berbahasa yang baik, tetapi tidak benar.
  Frasa seperti "ini hari" merupakan bahasa yang baik sampai tahun
  80-an di kalangan para makelar karcis bioskop, tetapi bentuk itu
  tidak merupakan bahasa yang benar karena letak kedua kata dalam
  frasa ini terbalik.

  Karena itu, anjuran agar kita "berbahasa Indonesia dengan baik dan
  benar" dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan
  sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul.
  Ungkapan "bahasa Indonesia yang baik dan benar" mengacu ke ragam
  bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku: Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga
  Penulis   : Hasan Alwi, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa,
              dan Anton M. Moeliono
  Penerbit  : Pusat Bahasa dan Balai Pustaka, Jakarta 2003
  Halaman   : 20 -- 21

___________________________SEPUTAR PELITAKU___________________________

                             INFO PENULIS
                http://pelitaku.sabda.org/forum?fid=25

  Pelitaku membuka kesempatan menulis bagi Anda. Bergabung saja dengan
  forum Pelitaku dalam topik Info Penulis. Di sini, Anda bisa
  mendapatkan informasi seputar kegiatan dunia tulis-menulis. Seperti
  lomba penulisan, seminar, bengkel kerja (workshop), bedah buku,
  pameran buku, atau isu-isu terbaru seputar dunia penulisan.

  Selain mendapatkan informasi, Anda juga dapat mendiskusikannya,
  bahkan ikut membagikan informasi seputar info penulis dengan
  memostingnya di sini. Jika ingin bergabung, daftarkan diri menjadi
  anggota. Caranya mudah, silakan masuk ke menu Daftar menjadi
  Pengguna dan silakan ikuti instruksi yang ada. Tunggu apa lagi,
  jangan lewatkan kesempatan yang ada.

_____________________________STOP PRESS!______________________________

                    KIRIM KARYA ANDA KE E-PENULIS!

  Redaksi e-Penulis mengundang semua Sahabat Penulis untuk
  berpartisipasi di publikasi e-Penulis ini dengan cara mengirimkan
  tulisan Anda kepada kami. Tulisan Anda dapat berupa artikel atau
  tips seputar dunia tulis-menulis maupun bahasa. Kirim tulisan Anda
  ke: penulis(at)sabda.org.

  Tulisan Anda akan kami tampilkan di edisi e-Penulis atau dipasang di
  situs Pelitaku. Jangan lewatkan kesempatan emas ini. Anda dapat
  terlibat dalam pelayanan literatur dan menjadi berkat bagi orang
  lain. Ditunggu!
______________________________________________________________________

           LOWONGAN PEKERJAAN YLSA -- EDITOR DAN PENERJEMAH

  Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) <http://www.ylsa.org> adalah sebuah
  yayasan Kristen yang terbeban dalam pelayanan dunia teknologi
  informasi, khususnya dalam menyediakan Alkitab dan bahan-bahan
  kekristenan secara tersambung (online). Saat ini YLSA membuka
  lowongan untuk para profesional muda yang ingin memberikan talenta
  terbaiknya untuk Tuhan dengan bekerja sebagai seorang Editor atau
  Penerjemah.

  Kualifikasi Khusus untuk Editor:
  1. S1 Sastra Indonesia, diutamakan dari bidang linguistik.
  2. Memiliki kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan terbeban dalam
     pengembangan bahasa Indonesia.
  3. Berpengalaman dalam menyunting dan menulis naskah di media massa.

  Kualifikasi Khusus untuk Penerjemah:
  1. S1 Sastra Inggris.
  2. Berpengalaman dalam menerjemahkan naskah dari bahasa Inggris ke
     bahasa Indonesia dan sebaliknya.
  3. Memiliki pengalaman dalam menyunting naskah terjemahan.

  Kualifikasi Umum:
  1. Sudah lahir baru dalam Kristus dan sudah dibaptis.
  2. Memiliki panggilan yang jelas untuk melayani Tuhan.
  3. Diutamakan yang belum menikah.
  4. Menguasai tata bahasa dan EyD bahasa Indonesia.
  5. Gemar membaca dan menulis; mampu berpikir dan mengekspresikan
     diri.
  6. Memiliki profesionalitas, mampu bekerja dalam tim dengan tenggat
     waktu (deadline) yang ketat, memiliki ketelitian yang tinggi, dan
     berkeinginan besar untuk terus belajar.
  7. Nilai tambah:
     a. pernah mengikuti pelatihan penyuntingan naskah (Editor).
     b. pernah mengikuti pelatihan penerjemahan naskah (Penerjemah).
     c. pernah mengikuti seminar tentang bahasa Indonesia/Inggris.
  8. Bersedia ditempatkan di Solo, Jawa Tengah, minimal untuk 2 tahun.

  Jika Anda atau rekan Anda merasa terpanggil dan memenuhi kualifikasi
  di atas, segera kirimkan lamaran beserta kelengkapan lainnya (CV,
  fotocopy transkrip nilai dan ijazah, contoh tulisan Anda, dan surat
  referensi) ke alamat:
        HRD - YLSA
        Kotak Pos 25/SLONS
        Surakarta 57135

  Untuk informasi lebih lengkap silakan kirim e-mail ke:
  ==>    < rekrutmen-ylsa(at)sabda.org >

  Catatan:
  Silakan sebarkan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan.
______________________________________________________________________

       IN-CHRIST.NET (INDONESIAN CHRISTIAN NETWORK OF NETWORKS)
                       http://www.in-christ.net/

  Telah hadir bagi Anda semua, situs komunitas Kristen In-Christ.Net
  yang akan memperlengkapi pelayanan kita bersama dalam Tuhan.
  Mengapa? Karena melalui In-Christ.Net, berbagai komunitas dari
  berbagai bidang pelayanan Kristen dapat saling berkolaborasi dan
  membangun pelayanan bersama tanpa dihalangi oleh waktu, tempat,
  ruang, atau tembok-tembok organisasi.

  In-Christ.Net menyediakan fasilitas untuk Komunitas Khusus dan
  Komunitas Umum yang terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.
  Komunitas umum berisi "network-network" dari berbagai bidang
  pelayanan Kristen. Silakan mendaftar dan bergabung dengan "network"
  yang Anda inginkan dengan mengirimkan artikel, blog, atau pun
  memberikan komentar. Di sini, Anda akan bertemu dan berkolaborasi
  dengan orang-orang percaya dari berbagai tempat yang memiliki minat
  bidang pelayanan yang sama dengan Anda.

  Dalam Komunitas Khusus, tergabung kelompok-kelompok yang lebih
  sempit yang sebelumnya pernah mengadakan pertemuan tatap muka, yang
  ingin meluaskan komunitas mereka dengan membuka kolaborasi di
  internet. Untuk bergabung, Anda harus mendaftar terlebih dahulu.
  Bagi Anda yang ingin membuka komunitas khusus yang baru, silakan
  menghubungi webmaster(at)sabda.org untuk mendapatkan fasilitas yang
  tersedia. Berkunjunglah ke halaman "Panduan" untuk informasi
  selengkapnya < http://www.in-christ.net/panduan >.

  Sesuai dengan moto In-Christ.Net, yaitu "Equipping One Another",
  kami percaya umat Tuhan akan berkembang pesat jika bersatu dan
  saling memperlengkapi untuk menciptakan kolaborasi antarkomunitas
  yang dinamis dan memuliakan nama Tuhan. Segeralah bergabung!

______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi     : Puji Arya Yanti
Staf Redaksi         : Davida Welni Dana
Berlangganan         : Kirim e-mail ke
                       subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti             : Kirim e-mail ke
                       unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Kirim bahan/tanya    : Kirim e-mail ke
                       penulis(at)sabda.org
Arsip e-Penulis      : http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
Situs Pelitaku       : http://pelitaku.sabda.org/
Forum Penulis        : http://pelitaku.sabda.org/forum
Network Literatur    : http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur
______________________________________________________________________
                    Melayani sejak 3 November 2004
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
                     Copyright(c) e-Penulis 2008
                     YLSA -- http://www.ylsa.org/
                       http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org