Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/47

e-Penulis edisi 47 (17-9-2008)

Hambatan dalam Menulis

__________________e-Penulis (Menulis untuk Melayani)__________________

Edisi 047/September/2008
TEMA: HAMBATAN DALAM MENULIS
______________________________________________________________________

= DAFTAR ISI =
* Dari Redaksi: Hambatan Bukanlah Alasan untuk Menyerah
* Mutiara Penulis
* Artikel: Menulis dan Hambatannya
* Tips 1: Sepuluh Tips Mengatasi Rintangan Penulis
* Tips 2: Tips Menulis Efektif
* Stop Press 1: Angket Evaluasi E-Penulis
* Stop Press 2: E-JEMMi: Jurnal Elektronik Mingguan Misi

____________________________DARI REDAKSI______________________________

  HAMBATAN BUKANLAH ALASAN UNTUK MENYERAH

  Setiap pekerjaan yang dilakukan memunyai hambatannya masing-masing.
  Demikian halnya dalam dunia tulis-menulis, penulis juga dipastikan
  akan menemui hambatan dalam melakukan aktivitasnya. Hambatan apa
  saja yang akan ditemui oleh seorang penulis? Temukan jawabannya
  dalam sajian kolom Artikel kali ini.

  Namun, adanya hambatan-hambatan tersebut bukanlah alasan bagi
  Sahabat Penulis untuk menyerah dari dunia kepenulisan atau berhenti
  menulis. Untuk membantu Sahabat Penulis dalam menghadapi hambatan
  menulis yang menghampiri, simak sajian kolom Tips yang kami hadirkan
  bagi Sahabat Penulis. Kiranya apa yang kami suguhkan menjadi berkat
  dan menambah semangat bagi Sahabat Penulis untuk terus menulis bagi
  Kristus dan siap menghadapi segala hambatan yang muncul.

  Menyambut ulang tahun e-Penulis yang keempat pada November 2008
  mendatang, kami menyertakan angket evaluasi untuk Sahabat Penulis
  isi dan kembalikan pada Redaksi. Silakan berpartisipasi demi
  kemajuan publikasi e-Penulis.

  Selamat menulis untuk melayani!

  Pimpinan Redaksi e-Penulis,
  Puji Arya Yanti

___________________________MUTIARA PENULIS____________________________

  JIKA KAMU MENULIS DRAF PERTAMA,
  JANGAN PIKIRKAN HASILNYA AKAN BAGUS ATAU TIDAK.
  YANG LEBIH PENTING UNTUKMU ADALAH TERUS MENULIS

_______________________________ARTIKEL________________________________

  MENULIS DAN HAMBATANNYA
  Ditulis oleh: Puji Arya Yanti

  Menulis itu mudah. Apakah Anda memercayainya? Beberapa orang
  menganggap menulis itu sulit dan untuk melakukannya diperlukan bakat
  khusus. Sebenarnya tidak! Menulis itu adalah hal yang mudah dan
  dapat dilakukan oleh siapa saja. Hanya saja, untuk dapat terus
  mengembangkan kemampuan menulis, seseorang harus memiliki kemauan
  dan praktik menulis itu sendiri. Tanpa kemauan dan disiplin yang
  kuat untuk terus berlatih, tentunya Anda tidak dapat menaklukkan
  hambatan-hambatan yang kerap muncul dalam menulis.

  Dalam proses menulis, motivasi menjadi alat pacu yang baik dalam
  menghasilkan sebuah tulisan. Apakah motivasi Anda dalam menulis?
  Sebagai orang Kristen, menulis untuk Kristus menjadi motivasi yang
  harus Anda pegang. Motivasi ini yang melatarbelakangi seorang
  penulis dalam menggerakkan penanya dan menghasilkan sebuah tulisan.
  Motivasi yang Anda miliki haruslah kuat. Motivasi yang kuat dapat
  menangkal hambatan menulis yang paling utama, yaitu kemalasan.

  Rasa malas yang menghampiri penulis dapat mengaburkan motivasi yang
  dimiliki oleh seorang penulis. Agar Anda dapat menghasilkan tulisan
  yang semakin baik, maka taklukkan terlebih dulu rasa malas tersebut.
  Minta pertolongan Tuhan dan beraksilah (menulislah). Setelah itu,
  Anda akan siap untuk menghadapi hambatan-hambatan dalam menulis
  lainnya. Selain rasa malas, hambatan yang biasanya ditemui oleh
  seorang penulis adalah yang berkaitan dengan ide, waktu, dan hal-hal
  teknis dalam tulis-menulis.

  Ide menjadi penghambat ketika seorang penulis tidak dapat
  menemukannya. Ide sendiri merupakan nyawa dalam sebuah tulisan
  sehingga tidak adanya ide dapat menjadi alasan klasik seseorang
  untuk tidak menulis. "Saya tidak bisa menulis karena saya tidak
  punya ide." Seperti itulah kira-kira yang kerap tercetus ketika
  seseorang sedang mencari alasan mengapa dia tidak dapat menulis.
  Tidak adanya ide juga membuat seseorang kebingungan untuk memulai
  menuliskan kata demi kata dalam merangkai kalimat menjadi tulisan.

  Ide itu sebenarnya ada di mana saja dan dapat dicari, bahkan dapat
  diciptakan sendiri. Tidak perlu pergi jauh-jauh, mulailah dari Anda
  sendiri, kehidupan Anda adalah sumber gagasan yang tidak akan pernah
  kering. Kejadian dan pengalaman hidup yang Anda alami dapat Anda
  jadikan sumber ide. Keluarga dan lingkungan juga dapat memerkaya
  ide-ide Anda dalam menulis. Galilah apa yang Anda alami, apa yang
  Anda lihat, apa yang Anda rasakan, semua itu merupakan benih-benih
  ide yang siap untuk Anda tabur dalam rangkaian kalimat yang Anda
  tulis.

  Membaca juga dapat menolong Anda untuk menemukan ide-ide menulis.
  Lebih dari itu, membaca juga dapat semakin menambah wawasan yang
  diperlukan dalam kepenulisan. Dengan kata lain, jika Anda bisa
  membaca, Anda juga bisa menulis. Dua kegiatan ini seperti dua sisi
  mata uang yang tidak dipisahkan. Keduanya saling membutuhkan dan
  melengkapi.

  Ketika ide sudah Anda dapatkan, hambatan selanjutnya yang mungkin
  Anda temui adalah kesulitan menuangkannya dalam kata-kata dan
  merangkainya dalam jalinan kalimat untuk membentuk paragraf sehingga
  pembaca akan mengerti maksud dari gagasan Anda tersebut. Uraikan
  terlebih dahulu ide Anda dalam sebuah kerangka tulisan yang akan
  menolong dan memandu Anda untuk menjabarkan ide dalam sebuah
  tulisan. Selain itu, perkaya perbendaharaan kata Anda sehingga
  tulisan Anda menjadi tulisan yang tidak sempit dan tidak
  membosankan. Namun, Anda juga harus belajar untuk memakai kosakata
  yang benar dan tepat dalam kalimat-kalimat yang Anda tulis.

  Tidak menguasai topik yang akan ditulis juga menjadi hambatan
  seseorang dalam menulis. Karena itu, tulislah apa yang Anda kuasai.
  Kalau pun Anda tidak menguasai dan harus menuliskannya, berusahalah
  untuk mencari tahu tentang apa-apa yang hendak Anda tulis. Lakukan
  penelitian dan wawancara untuk menambah wawasan Anda tentang topik
  tersebut. Jika Anda menulis tanpa bekal yang cukup dan tidak
  menguasai topik yang akan Anda tulis, maka tulisan Anda akan menjadi
  tulisan yang hanya di permukaan saja. Hasilnya adalah tulisan yang
  tidak menarik untuk dibaca dan kurang bermanfaat bagi pembacanya.

  Tidak adanya waktu juga kerap menjadi alasan yang menghambat
  seseorang untuk menghasilkan tulisan. Mari kembali ke ke motivasi
  awal dalam menulis. Sesibuk apa pun, pasti akan selalu ada waktu
  untuk menulis, asal saja Anda dapat mendisiplinkan diri dalam
  mengatur waktu. Kurangnya waktu bukanlah masalah yang berasal dari
  luar diri kita, tinggal bagaimana Anda dapat mengatasinya dan tidak
  menjadikannya sebagai hambatan berarti dalam menulis.

  Hambatan lainnya adalah hambatan yang berhubungan dengan teknis
  dalam tulis-menulis, yaitu kurangnya penguasaan Ejaan yang
  Disempurnakan, meliputi penggunaan tanda baca, ejaan, kata baku
  tidak baku, dan lainnya. Menggunakan kata dan kalimat yang efektif
  dan mudah dipahami oleh pembaca juga menjadi tantangan yang harus
  dihadapi oleh penulis. Hambatan-hambatan teknis tersebut dapat
  dengan mudah diatasi apabila penulis bersedia terus belajar dan
  berlatih menulis dengan tekun.

  Demikian halnya hambatan-hambatan yang sudah dipaparkan di atas.
  Semua hambatan itu adalah risiko yang harus dihadapi seorang
  penulis. Tetapi, hal itu bukanlah sesuatu yang harus menghalangi
  langkah Anda. Miliki motivasi yang benar dan kuat, teruslah belajar
  menulis, kalahkan rasa malas Anda, dan hasilkan tulisan-tulisan yang
  dapat memberkati orang lain.

  Selamat menulis!

________________________________TIPS 1________________________________

  SEPULUH TIPS MENGATASI RINTANGAN PENULIS

  Pada suatu waktu, sebagian besar penulis akan bermasalah dengan
  rintangan yang biasanya akan dihadapi oleh seorang penulis, misalnya
  rasa takut, cemas, perubahan hidup, akhir suatu proyek, awal proyek,
  atau apa pun yang kelihatannya menimbulkan rasa takut dan frustrasi.
  Untunglah ada solusi yang banyak pula untuk mengatasi banyak
  rintangan yang mungkin dialami penulis. Hal-hal di bawah ini
  hanyalah suatu saran, tapi mencoba sesuatu yang baru merupakan
  langkah awal untuk Anda dapat menulis lagi.

  1. Milikilah jadwal menulis dan taatilah, meskipun ada rintangan
  yang menghalangi Anda untuk menulis. Abaikan rintangan dalam
  menulis, tetaplah menulis meskipun tidak ada ide yang muncul. Ketika
  tubuh Anda ada di hadapan kertas pada waktu dan tempat yang sama
  setiap hari, pada akhirnya pikiran dan angan-angan Anda akan
  melakukan hal yang sama. Banyak orang tahu bahwa Graham Greene
  menulis lima ratus kata, hanya lima ratus kata setiap pagi. Lima
  ratus kata memang hanya menghasilkan satu halaman saja, tapi dengan
  lima ratus kata per hari itu, Greene mampu menulis dan menerbitkan
  lebih dari tiga puluh buku.

  2. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Malahan, jangan
  sekali-kali Anda keras terhadap diri sendiri ketika menulis. Anna
  Quindlin menulis, "Orang menghadapi rintangan dalam menulis bukan
  karena mereka tidak bisa menulis, tapi karena mereka merasa putus
  asa untuk dapat menghasilkan tulisan yang bagus." Berhentilah
  mengkritik. Ada waktu dan tempatnya sendiri untuk kritikan, yaitu
  proses penyuntingan.

  3. Anggaplah menulis itu lebih sebagai pekerjaan rutin daripada
  sebagai seni. Stephen King, seorang penulis produktif yang terkenal,
  menggunakan kiasan kotak peralatan untuk mewakili makna menulis.
  Maksudnya adalah menghubungkan menulis dengan pekerjaan fisik. Jika
  kita menganggap diri sebagai buruh atau pengrajin, maka akan lebih
  mudah bagi kita untuk duduk dan menulis. Kita hanya perlu
  menempatkan kata-kata ke halaman satu demi satu seperti halnya
  tukang batu yang memasang batu bata. Akhirnya, kita menciptakan
  sesuatu -- cerita, puisi, atau drama. Bedanya, kita menggunakan
  kosakata dan tata bahasa sebagai ganti batu bata dan adukan semen.

  4. Beristirahatlah setelah Anda menyelesaikan proyek. Rintangan yang
  timbul dalam menulis mungkin merupakan tanda bahwa Anda perlu waktu
  untuk menyegarkan ide-ide Anda. Bersantai bisa menjadi kunci dalam
  proses berkreasi. Berikanlah waktu bagi diri Anda untuk mengumpulkan
  wawasan dan ide-ide baru, dari kehidupan, membaca, atau bentuk karya
  seni lainnya, sebelum Anda mulai menulis lagi.

  5. Tetapkan tenggat waktunya dan patuhi. Dapat dipahami jika banyak
  penulis menemui kesulitan melakukannya sendiri. Anda mungkin bisa
  mencari rekan menulis dan sepakat untuk saling mengingatkan tenggat
  waktu melalui gaya bahasa yang tidak motivatif dan tidak mengkritik.
  Mengetahui bahwa orang lain menunggu hasil kerjanya, penulis akan
  terpacu untuk menghasilkan tulisan. Mengikuti kelompok atau kelas
  menulis merupakan cara bagus lain untuk memulai kebiasaan menulis.

  6. Periksa persoalan-persoalan yang mungkin menjadi rintangan dalam
  Anda menulis. Tuliskan keraguan Anda mengenai tulisan atau
  kreativitas. Bicarakan dengan teman, akan lebih baik jika teman Anda
  juga penulis. Sejumlah buku, seperti "The Artist`s Way", disusun
  untuk membantu orang-orang kreatif menyelidiki akar penyebab
  kesulitan mereka. Jika Anda tetap menemui kesulitan, Anda bisa
  berkonsultasi. Banyak ahli terapi yang secara khusus mampu membantu
  para artis dan penulis agar mereka bisa kembali kreatif.

  7. Kerjakan lebih dari satu proyek dalam satu waktu. Beberapa
  penulis menemui bahwa melakukan lebih dari satu pekerjaan, sangat
  membantu. Entah hal ini mengurangi ketakutan atau kejenuhan, atau
  bahkan kedua-duanya, namun sepertinya hal ini bisa mencegah
  timbulnya rintangan dalam menulis.

  8. Cobalah berlatih menulis. Seperti yang Anda ingat semasa Anda
  masih ada di kelas menulis SMU, latihan menulis dapat mengendurkan
  pikiran dan membantu Anda untuk menulis hal-hal yang belum pernah
  Anda tulis. Saat Anda berlatih menulis, banyak kata akan tertuang di
  atas halaman, dan jika Anda cukup berlatih menulis, tulisan Anda
  akan semakin baik.

  9. Beranjaklah dari meja Anda untuk beberapa saat. Jika Anda sudah
  mencoba menulis dalam periode waktu yang lama dan merasa frustrasi,
  berjalan-jalanlah atau mencucilah. Atau paling tidak, berdirilah
  dan rentangkan tubuh Anda. Namun bila Anda meninggalkan rumah,
  ingatlah untuk membawa kertas dan pena. Kesempatan-kesempatan untuk
  melemaskan anggota tubuh dan mengubah perspektif Anda akan
  menginspirasi terobosan yang telah Anda tunggu-tunggu.

  10. Ingatlah mengapa Anda mulai menulis. Lihatlah apa yang Anda
  tulis dan tanyakan mengapa. Apakah Anda menulis apa yang Anda suka
  atau apa yang Anda pikir seharusnya Anda tulis? Tulisan yang
  dilakukan dengan perasaan senang akan membuat diri Anda nyaman, dan
  akan membuat pembaca akan secara naluriah tertarik terhadapnya. Jika
  Anda berpegang pada sukacita yang Anda rasakan pada waktu kali
  pertama Anda menulis, maka Anda akan bertahan, tidak hanya untuk
  melalui rintangan yang Anda hadapi sekarang, tapi juga apa pun juga
  yang akan terjadi di kemudian hari. (t/Setyo)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: About.com
  Judul asli artikel: Top 10 Tips for Overcoming Writer`s Block
  Penulis: Ginny Wiehardt
  Alamat URL: http://fictionwriting.about.com/od/writingroadblocks/tp/block.htm

________________________________TIPS 2________________________________

  TIPS MENULIS EFEKTIF

  Menulis adalah salah satu kegiatan yang sangat menakjubkan. Dengan
  menulis, kita bisa menuangkan ide atau gagasan yang ada di pikiran
  kita, menuangkan isi hati kita melalui bahasa tulisan sehingga dapat
  dibaca dan dipahami orang lain. Dengan menulis, kita bisa
  mentransfer pengetahuan dan hasil pembelajaran kita kepada orang
  lain sehingga bermanfaat bagi sesama musafir kehidupan. Menulis juga
  merupakan media aktualisasi diri.

  Namun untuk melakukan kegiatan yang satu ini, tidak semua orang
  mudah melakukannya. Banyak di antara kita mengalami kesulitan pada
  waktu pertama kali hendak menulis. Kadang merasa tidak ada
  ide/gagasan yang mau ditulis, enggan, merasa tidak bisa, takut, atau
  pikiran negatif lainnya.

  Untuk itu, berikut ini saya uraikan beberapa tips yang efektif untuk
  memermudah proses menulis yang saya dapatkan dari buku "Quantum
  Learning" dengan tambahan dan perubahan seperlunya.

  1. Mulailah Secepatnya

  Apa pun yang akan Anda tulis, mulailah sesegera mungkin untuk
  menuliskannya, jangan tunggu lama-lama. Jika suatu gagasan datang,
  segeralah menuliskannya walau Anda sedang enggan untuk menulis. Lain
  lagi jika Anda merasa kosong dari ide, segera duduklah di depan
  komputer dan hentakkan jari-jemari Anda di atas papan tekan
  (keyboard) atau ambillah bolpoin dan selembar kertas, pasti akan ada
  saja ide atau gagasan yang muncul. Dengan begitu, Anda bisa segera
  mulai menulis.

  2. Putarlah Musik

  Sambil menulis, putarlah musik kesukaan Anda untuk memerlancar arus
  ide/gagasan Anda. Belahan otak kiri kita bekerja berdasarkan logika
  dan otak kanan kita bekerja berdasarkan emosi. Dengan memutar musik,
  otak kanan kita ikut terstimulasi sehingga bisa menghadirkan unsur
  emosi pada tulisan yang membuat isi tulisan lebih hidup.

  3. Pilih Waktu yang Paling Sesuai

  Di antara kita, ada yang menulis dengan sangat baik pada pagi hari,
  sementara yang lain bisa lancar menulis di keheningan malam saat
  orang lain tidur lelap. Ada juga seorang penulis internasional yang
  aktivitas menulisnya seperti kelelawar, siang untuk istirahat,
  sedangkan malamnya ia habiskan untuk berkarya. Jadi, tiap pribadi
  punya waktu tersendiri yang paling efektif untuk menulis. Oleh
  karena itu, pilihlah waktu Anda yang paling dapat Anda nikmati
  (enjoy) untuk menulis, yang paling sesuai dengan suasana hati (mood)
  menulis Anda.

  4. Lakukan Olahraga

  Menulis merupakan aktivitas pikiran yang cukup menguras energi. Maka
  bila otak Anda sudah cukup tegang, segera keluarlah. Lakukan
  olahraga ringan agar otak mendapat cukup suplai oksigen sehingga
  pikiran Anda segar kembali.

  5. Pecahkan Menjadi Bagian Kecil

  Bila apa yang kita tulis merupakan sebuah proyek besar (seperti
  menulis sebuah buku, novel, dan sebagainya), maka pecah-pecahlah
  bagian yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Lalu
  kerjakan satu bagian pada suatu saat. Seperti memecahkan sebuah batu
  sebesar kerbau, kita tidak mungkin menghantamnya sekaligus. Kita
  pecahkan satu per satu bagian kecil terlebih dahulu, pasti lama-lama
  semua akan terpecahkan juga.

  6. Bacalah Apa Saja

  Bacalah majalah, koran, novel, cerpen, lirik lagu, puisi,
  ensiklopedia, buku-buku nonfiksi, peribahasa, komik, atau apa saja.
  Hal ini dapat menambah wawasan Anda tentang kehidupan, penggunaan
  bahasa, dan gaya penulisan. Hal serupa juga dikatakan oleh Bapak
  Ahmad Tohari (penulis trilogi: Ronggeng Dukuh Paruk – Lintang
  Kemukus Dinihari – Jantera Bianglala) saat saya bersilaturahmi ke
  rumah beliau. Dikatakan juga, beliau bisa membaca sampai sepuluh
  novel sebelum menulis sebuah novel. Umumnya, seorang penulis adalah
  juga seorang pembaca yang "lahap" dan "rakus" (maksudnya dalam hal
  membaca).

  7. Gunakan Warna-Warna

  Pada saat Anda menulis draf kasar tulisan Anda, gunakan warna yang
  berbeda untuk tiap-tiap bagian atau gagasan. Hal ini akan membantu
  Anda untuk melihat semua bagian kertas dengan lebih baik.
  Warna-warna yang menarik akan mengaktifkan kerja otak kanan kita
  yang imajinatif sehingga kedua belah otak kita bisa bekerja secara
  kongruen.

  Pembaca yang budiman, semoga uraian di atas bisa bermanfaat bagi
  Anda semua, khususnya yang berkeinginan untuk belajar menulis (karya
  fiksi maupun nonfiksi), namun sering merasa ada sesuatu yang
  menghambat dalam diri Anda. Segera atasi hambatan itu dan mulailah
  menulis dengan penuh sukacita!

  Salam sukses!

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: Benpinter
  Penulis: Agus Riyanto
  Alamat URL: http://www.benpinter.com/blog/tips-menulis-efektif/

_____________________________STOP PRESS 1_____________________________

  ANGKET EVALUASI E-PENULIS

  Bulan November 2008 mendatang, e-Penulis genap berusia empat tahun.
  Telah banyak hal yang Redaksi jalani selama ini. Agar kami dapat
  meningkatkan pelayanan e-Penulis untuk turut memajukan dunia
  kepenulisan Kristen di Indonesia, kali ini kami mengharapkan
  partisipasi Anda untuk mengisi beberapa pertanyaan berikut ini.

  Nama:
  Umur:
  Jenis kelamin:
  Pekerjaan:
  Pengalaman dalam bidang penulisan :

  Topik publikasi e-Penulis yang paling disukai selama ini*:

  Tanggal Terbit  Edisi    Tema

  26-10-2004      01       Motivasi untuk Menulis
  24-12-2004      02       Visi dan Misi Jurnalistik Kristen

  17-01-2005      03       Sumber Gagasan yang Tak Pernah Kering
  07-02-2005      04       Di Mana dan Bagaimana Mulai Menulis
  09-03-2005      05       Menulis Membutuhkan Membaca dan Membaca
                           Membutuhkan Menulis
  14-04-2005      06       Menulis Tentang Diri Sendiri
  18-05-2005      07       Arah dalam Penulisan Kristiani
  28-06-2005      08       Teknis Penulisan Artikel
  18-07-2005      09       Teknis Penulisan Renungan
  18-08-2005      10       Menulis Fiksi
  16-09-2005      11       Menulis Resensi
  10-11-2005      12       Menulis Cerpen (Cerita Pendek)
  23-11-2005      13       Menulis Feature
  16-12-2005      14       Menulis Kesaksian

  26-01-2006      15       Menulis Biografi
  17-02-2006      16       Menyunting Tulisan
  20-03-2006      17       Memberkati Lewat Puisi
  20-04-2006      18       Menulis Esai
  19-05-2006      19       Menulis Fiksi atau Nonfiksi?
  22-06-2006      20       Tulisan Terjemahan
  26-07-2006      21       Teknik Menulis untuk Media
  22-08-2006      22       Kebiasaan Buruk dalam Menulis
  21-09-2006      23       Kritik dan Apresiasi Tulisan
  19-10-2006      24       Perkembangan dan Tanggung Jawab Penulis
                           Kristen
  27-11-2006      25       Fenomena Dunia Penulisan Masa Kini
  21-12-2006      26       Penulis dan Komunitas

  30-01-2007      27       Menulis di Internet
  23-02-2007      28       Dasar-Dasar Jurnalistik
  23-03-2007      29       Menulis Cerita Anak
  11-04-2007      30       Menumbuhkan Budaya Menulis pada Anak
  09-05-2007      31       Membuat Media Penulisan Gereja
  13-06-2007      32       Pelatihan Menulis
  11-07-2007      33       Menyampaikan Gagasan dalam Bahasa Tulis
  15-08-2007      34       Meringkas, Menyadur, dan Mentranskrip
  12-09-2007      35       Menghindari Bias dalam Tulisan
  10-10-2007      36       Penulisan Karya Ilmiah
  07-11-2007      37       Tulisan sebagai Cerminan Budaya
  12-12-2007      38       Mengoptimalkan Internet untuk Menulis

  16-01-2008      39       Mengapa Menjadi Penulis?
  20-02-2008      40       Nilai-Nilai yang Harus Dipegang oleh
                           Seorang Penulis Kristen
  19-03-2008      41       Manfaat Menulis
  16-04-2008      42       Kesempatan Menulis
  14-05-2008      43       Langkah-Langkah Belajar Menulis
  18-06-2008      44       Mengenal Pembaca
  16-07-2008      45       Kriteria Tulisan yang Baik
  13-08-2008      46       Teknik Menulis
  17-09-2008      47       Hambatan dalam Menulis

  Selengkapnya, silakan akses:
  http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/

  *)Pilih salah satu atau dua dari daftar tema e-Penulis yang pernah
    dipublikasikan di atas.

____________________________potong di sini____________________________

  1. Tema yang paling disukai:

  2. Alasan:

  3. Bagaimana penilaian Anda mengenai penyajian publikasi e-Penulis:
     a. Bahasa yang dipakai:

     b. Kolom yang disukai (beri tanda silang pada pilihan Anda):
        (  ) Dari Redaksi
        (  ) Artikel
        (  ) Tips
        (  ) Asah Pena/Tokoh Penulis
        (  ) Pojok Kata/Pojok Bahasa
        (  ) Stop Press

     c. Adakah manfaat publikasi e-Penulis bagi pengembangan
        keterampilan menulis Anda? (beri tanda silang pada pilihan
        Anda)
        (  ) Ada
        (  ) Tidak ada

     d. Jika ada, apakah itu? Dan jika tidak ada, mengapa?

  5. Apresiasi, saran, dan kritik untuk e-Penulis di ulang tahun yang
     keempat ini:

  6. Saran dan masukan mengenai penyajian atau usulan tema-tema untuk
     edisi-edisi publikasi e-Penulis selanjutnya:

____________________kirim ke: penulis(at)sabda.org____________________

  Terima kasih atas kerja sama Anda. Tuhan memberkati!

_____________________________STOP PRESS 2_____________________________

  E-JEMMi: JURNAL ELEKTRONIK MINGGUAN MISI

  "Ladang sudah menguning, namun pekerja sedikit!" Itulah kenyataan
  yang terjadi dalam dunia misi. Meresponi kondisi tersebut, Yayasan
  Lembaga SABDA menyajikan bagi masyarakat Kristen Indonesia sebuah
  publikasi seputar dunia misi. E-JEMMi, publikasi ini memberikan
  informasi berupa berita-berita atau kesaksian seputar pelayanan misi
  dan mobilisasi misi di seluruh dunia. Terdapat juga pokok-pokok doa
  bagi Anda yang rindu terlibat dalam dunia misi dalam bidang doa.

  Sajian-sajian e-JEMMi diharapkan dapat menggerakkan hati Anda untuk
  terjun langsung dan terlibat, serta memperlengkapi keterampilan Anda
  dalam dunia misi.

  Jika ingin berpartisipasi dalam dunia misi melalui e-JEMMi, Anda
  dapat mengirimkan informasi seputar misi ke alamat:
  ==> jemmi(at)sabda.org

  Untuk berlangganan, kirim e-mail kosong ke:
  ==> subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org

  Untuk melihat arsip e-JEMMi yang sudah terbit:
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/misi/

  Untuk berkolaborasi dan saling melengkapi dengan orang yang tertarik
  dalam bidang misi:
  ==>  http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_misi

  Jadi tunggu apa lagi, ladang sudah menguning, siap untuk dituai!
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Puji Arya Yanti
Staf Redaksi: Davida Welni Dana
Berlangganan: Kirim e-mail ke subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: Kirim e-mail ke unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Kirim bahan/tanya: Kirim e-mail ke penulis(at)sabda.org
Arsip e-Penulis: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/
Situs Pelitaku: http://pelitaku.sabda.org/
Forum Penulis: http://pelitaku.sabda.org/forum
Network Literatur: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur
______________________________________________________________________
Melayani sejak 3 November 2004
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Penulis 2008
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org