Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-leadership/177

e-Leadership edisi 177 (19-6-2015)

Pengelolaan Waktu bagi Pemimpin (II)

=============MILIS PUBLIKASI E-LEADERSHIP EDISI JUNI 2015==============
                 Pengelolaan Waktu bagi Pemimpin (II)

e-Leadership -- Pengelolaan Waktu bagi Pemimpin (II)
Edisi 177, 16 Juni 2015


Salam kasih,

Tidak diragukan lagi, salah satu rahasia kesuksesan seorang pemimpin, 
atau bahkan setiap orang yang berhasil, adalah manajemen waktu yang 
baik. Secara teori, mungkin beberapa dari kita sudah mengetahui 
bagaimana mengelola waktu kita. Namun, secara praktik, kita belum bisa 
sepenuhnya melakukan apa yang kita ketahui. Oleh karena itu, pada 
edisi kali ini, e-Leadership kembali menyajikan tip kristiani untuk 
mengelola waktu Anda. Kami berharap, tip berikut ini dapat menggugah 
semangat kita untuk menggunakan waktu yang sudah Tuhan berikan dengan 
sebaik mungkin.

Pada kolom Jelajah Situs, kami juga menginformasikan situs yang dapat 
kita gunakan sebagai referensi pengembangan kepemimpinan kita. Situs 
ini banyak memuat tentang jurnal kepemimpinan yang ditulis oleh para 
pemimpin yang sudah berpengalaman. Semoga seluruh sajian kami pada 
edisi ini dapat menolong Anda untuk memimpin semakin baik lagi.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Berlin B.
< berlin(at)in-christ.net >
< http://lead.sabda.org >


Bersikaplah bijaksana terhadap orang-orang luar dengan mempergunakan 
kesempatan dengan sebaik-baiknya. < http://alkitab.mobi/ayt/Kol/4/5/ >


              TIP: TUJUH KUNCI MANAJEMEN WAKTU YANG BAIK

Kunci 1: Mengambil tanggung jawab.
Kunci pertama adalah mengambil tanggung jawab untuk penggunaan waktu 
Anda. Alkitab menantang kita untuk menebus waktu, yang berarti 
memanfaatkan sebagian besar waktu yang telah Tuhan berikan kepada kita 
(baca Efesus 5:16). Pilihlah untuk mengatur waktu Anda bagi kemampuan 
terbaik Anda. Jika Anda tidak mengatur waktu Anda, orang lain akan 
mengaturnya.

Kunci 2: Carilah bimbingan Allah.
Akuilah bahwa Allah telah menetapkan serangkaian pekerjaan yang baik 
bagi Anda untuk diselesaikan. Kita membaca dalam Efesus 2:10, "Karena 
kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan 
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, supaya kita hidup 
di dalamnya."

Setiap pagi, mintalah Tuhan untuk menolong Anda mengidentifikasi 
pekerjaan-pekerjaan baik yang telah Ia rencanakan bagi Anda hari itu. 
Mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana, kapan, dan 
kepada siapa Anda dapat melayani dengan menggunakan berbagai karunia 
dan talenta yang baik yang telah Ia berikan kepada Anda.

Jangan membatasi permohonan Anda untuk bimbingan Allah dengan waktu 
yang Anda habiskan di tempat kerja atau dalam pelayanan. Mintalah 
Tuhan untuk menolong Anda mengatur waktu senggang Anda, persahabatan 
Anda dengan orang lain, memperbarui energi kreatif Anda, dan memberi 
kesempatan untuk menyampaikan kesaksian Kristen.

Carilah bimbingan Tuhan juga untuk waktu yang Anda habiskan dengan 
pasangan Anda dan keluarga. Mintalah Dia untuk menolong Anda mengatur 
waktu keluarga Anda sehingga hubungan keluarga Anda menjadi kuat dan 
menyenangkan.

Kunci 3: Rencanakan jadwal Anda.
Bulan demi bulan dapat berlalu begitu saja tanpa Anda membuat kemajuan 
ke arah pemenuhan akan tujuan yang Allah berikan kepada Anda jika Anda 
tidak merencanakan jadwal Anda, dan menetapkan tujuan dan impian Anda 
ke dalam konteks tenggat waktu.

Aturlah waktu Anda untuk menghasilkan produktivitas dan efisiensi yang 
maksimal. Jika pagi adalah jam paling produktif Anda, sisihkan waktu-
waktu di situ untuk pekerjaan yang berhubungan langsung dengan tujuan 
Anda. Masukan konsentrasi terbesar dan usaha Anda ke dalam jam-jam 
itu.

Kebanyakan orang yang saya kenal mendapati bahwa menghabiskan waktu 
bersama Tuhan terlebih dulu pada pagi hari akan membuatnya paling 
mudah dan paling produktif. Yang lain mendapati bahwa waktu terbaik 
mereka untuk berdoa dan membaca Alkitab adalah setelah semua anggota 
keluarga lain sudah tidur. Tidak ada aturan untuk pengaturan waktu. 
Lakukan apa yang cocok untuk Anda!

Mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana mengatur jadwal 
Anda setiap hari, minggu, dan tahun tertentu untuk memungkinkan 
keseimbangan yang baik antara kerja dan istirahat, waktu sendirian dan 
waktu keluarga, pemasukan dan pengeluaran.

Kunci 4: Tetap terorganisasi.
Terus mencari dokumen atau barang-barang yang hilang merupakan 
tindakan membuang-buang waktu. Tetaplah terorganisasi saat Anda 
bekerja. Di seluruh Alkitab, kita menemukan banyak referensi tentang 
melakukan dan menjaga hal-hal secara teratur (baca Keluaran 40:1-16 
sebagai contoh). Akuilah bahwa definisi Anda tentang "terorganisasi" 
mungkin berbeda dari definisi orang lain.

Mintalah Tuhan untuk menolong Anda menghapus kekacauan dari hidup 
Anda, yaitu hal-hal yang mengurangi dan menjauhkan Anda dari maksud 
dan tujuan yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Kekacauan di sini 
termasuk kekacauan waktu -- hal-hal yang mengacaukan jadwal Anda 
dengan kegiatan dan kewajiban yang tidak penting.

Kunci 5: Mengandalkan hikmat Allah.
Jika Anda mempertanyakan pemilihan waktu untuk hal apa pun dalam hidup 
Anda -- kapan sesuatu harus dikerjakan, berapa banyak waktu harus 
dialokasikan untuk sesuatu, seberapa sering sesuatu harus dilakukan, 
bagaimana urutan proyek, dsb. -- memintalah hikmat Tuhan untuk hal 
tersebut. Ketika Anda merencanakan berbagai proyek atau membagi-bagi 
tujuan besar ke dalam tugas-tugas spesifik, bertanyalah kepada Tuhan, 
"Apakah aku sedang mengurutkan kegiatan, acara, atau tugas dalam 
urutan yang benar? Apakah aku sedang mengalokasikan waktu yang tepat 
untuk setiap aspek proyek ini, atau tugas atau acara ini? Apakah aku 
telah menetapkan tenggat waktu yang tepat?"

Kunci 6: Buang yang tidak penting.
Charles Schwab, presiden perusahaan Bethlehem Steel, mempekerjakan 
seorang konsultan, dan berkata kepadanya, "Jika Anda dapat menunjukkan 
kepada saya tentang bagaimana saya dan manajer-manajer lain di 
perusahaan kita dapat menggunakan waktu kita dengan lebih baik, saya 
akan membayar berapa pun yang Anda minta untuk hal itu."

Konsultan itu menjawab, "Baiklah." Ia kemudian memberi Schwab selembar 
kertas kosong dan berkata, "Saya ingin Anda menulis di selembar kertas 
ini semua hal penting yang perlu Anda lakukan besok, dan urutkan hal-
hal tersebut berdasarkan prioritasnya. Misalnya, nomor satu, tulis hal 
paling penting yang harus Anda kerjakan besok. Nomor dua, tulislah hal 
kedua yang paling penting yang harus Anda lakukan, begitu seterusnya. 
Kemudian, ketika Anda pergi bekerja besok pagi, mulailah dengan hal 
pertama pada daftar Anda itu, dan tetaplah kerjakan itu hingga Anda 
menyelesaikannya. Lalu, beralihlah ke nomor dua, dan seterusnya. Anda 
kemungkinan besar tidak akan dapat menyelesaikan semua hal dalam 
daftar Anda hari itu, tetapi Anda akan menyelesaikan hal terpenting 
dalam daftar Anda, atau setidaknya membuat upaya besar mengenai hal 
itu. Kemudian besok malam, buatlah daftar baru untuk hari berikutnya. 
Lakukan ini selama beberapa minggu dan beri tahu saya apa yang 
terjadi."

Saya senang menyampaikan gagasan ini kepada Anda. Saya telah 
menggunakan prinsip ini dalam bekerja dalam hidup saya, dan saya 
sungguh-sungguh merekomendasikan prinsip ini. Setiap malam, setelah 
melihat jadwal saya untuk hari esok, saya menuliskan empat hal 
terpenting yang ingin saya kerjakan besok pada tiga sampai lima kartu. 
Saya membuat daftarnya dalam urutan prioritas, dan salah satu hal 
pertama yang saya lakukan pagi berikutnya adalah melihat kartu itu. 
Saya membawa daftar tersebut ke tempat kerja dan menaruhnya di tempat 
yang dapat dilihat dengan mudah. Saya telah menemukan bahwa jika saya 
tidak tetap fokus pada apa yang benar-benar ingin saya capai, 
panggilan telepon dan berbagai gangguan dapat membuat saya berjalan ke 
empat puluh arah.

Dalam keseluruhan pola hidup Anda, melakukan pekerjaan yang baik pada 
tugas yang diberikan kepada Anda merupakan bagian dari rencana Allah 
bagi hidup Anda. Interupsi mungkin merupakan pelajaran yang Allah 
miliki untuk Anda pelajari, termasuk pelajaran fleksibilitas. Akan 
tetapi, kita semua tahu bahwa banyak interupsi hanyalah buang-buang 
waktu, dan itu merupakan hal-hal yang hampir selalu dapat dihindari 
atau dipersingkat.

Kunci 7: Tinjaulah hari Anda.
Pada penutupan hari, tinjaulah cara Anda menghabiskan waktu Anda hari 
itu. Evaluasilah jadwal Anda. Bandingkan apa yang Anda lakukan dengan 
apa yang ingin Anda lakukan. Tanyakan kepada diri sendiri: Apakah saya 
menggunakan waktu saya dengan baik? Apakah saya menunda-nunda? Apakah 
saya mampu mempertahankan konsentrasi saya? Apakah saya terlibat dalam 
kegiatan yang benar-benar prioritas? Apakah saya membuat kemajuan 
(meskipun kecil) menuju pencapaian tujuan yang diberikan Tuhan kepada 
saya?

Sementara Anda melihat diri Anda melakukan hal-hal yang Anda ingin 
lakukan untuk menjadi sukses di mata Allah, bersyukurlah dan pujilah 
Allah untuk bimbingan, pertolongan, dan dorongan-Nya.

Jika Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan kesalahan atau gagal 
melakukan jadwal yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri, mintalah 
pengampunan Tuhan untuk dosa-dosa yang Anda lakukan dalam membuang-
buang waktu, dan kemudian meminta pertolongan-Nya untuk mengerjakannya 
dengan lebih baik hari berikutnya.

Jangan menyerah dalam mengejar tujuan Anda! Lakukan penyesuaian, 
belajarlah dari kesalahan Anda, dan mulailah hari berikutnya dengan 
antusiasme segar dan keberanian. (t/Berlin B.)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: CBN
Alamat URL: http://www.cbn.com/family/FamilyAdvice/newlife_timemanagement.aspx
Judul asli artikel: Keeping Time (Seven Keys to Good Time Management)
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 24 April 2015


                              KUTIPAN
Waktu adalah sesuatu yang paling kita inginkan, tetapi sesuatu yang 
kita gunakan paling buruk. -William Penn-


                JELAJAH SITUS: BUILDING CHURCH LEADERS

Mengelola waktu bagi para pemimpin merupakan hal yang krusial dan 
mendesak. Waktu harus diatur sedemikian rupa dan dikerjakan dengan 
penuh tanggung jawab. Pemimpin Kristen harus menyadari hal ini, 
mungkin sepele, tetapi bukan satu hal yang mudah jika berurusan dengan 
pengelolaan waktu yang baik. Pemimpin perlu banyak belajar, salah 
satunya dari situs berikut ini, yang memberikan bahan dan ulasan dalam 
membangun kepemimpinan Kristen abad ini.

Dalam tampilan berbahasa Inggris, situs ini memiliki delapan jendela 
menu pada situsnya, salah satunya adalah "Leadership". Menu ini berisi 
tentang jurnal-jurnal kepemimpinan Kristen yang ditulis oleh tokoh dan 
para penulis Kristen. Ada juga menu "We Recomended" yang menolong kita 
untuk mengetahui buku-buku berkualitas apa saja yang bisa kita pakai 
untuk pengembangan diri. Menu ini tentu sangat dibutuhkan untuk 
mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan pelayanan orang Kristen di 
dalam maupun di luar gereja. Situs ini juga terhubung dengan beberapa 
aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dsb. sehingga Anda 
dapat ikut bergabung dalam komunitasnya. Jika berminat untuk terus 
mendapatkan bahan-bahan terbaru yang mereka miliki, silakan kunjungi 
<http://buildingchurchleaders.com>.

==> http://www.buildingchurchleaders.com/articles/1998/le-8l1-8l1084.html
Tanggal akses: 12 Mei 2015


     STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS TAFSIRAN MARKUS (TMR)!

KABAR GEMBIRA!

Pada bulan Juli/Agustus 2015, PESTA akan membuka Kelas Tafsiran Markus 
(TMR). Kelas ini akan mempelajari Survei Injil Markus dan Tafsiran 
dari Injil Markus. Injil Markus adalah Injil yang ditulis oleh Markus 
dengan tema utama Kristus sebagai Hamba yang menderita. Kelas ini akan 
membahas Injil Markus secara lebih mendalam dan menggunakan sudut 
pandang alkitabiah.

Mari bagi saudara-saudara yang rindu untuk belajar firman Tuhan dengan 
sistem kelas online via Facebook, kami undang untuk bergabung dengan 
kami. Kelas ini mempunyai standar penilaian dan pencapaian 
pembelajaran tuntas yang di akhiri dengan pemberian sertifikat sebagai 
tanda kelulusan. Mari segera daftarkan diri anda dan bergabung 
bersama-sama dengan rekan-rekan lain untuk berdiskusi dalam Kelas 
Tafsiran Markus. Silakan mendaftar kepada admin PESTA dengan alamat < 
kusuma(at)in-christ.net >. Daftar segera dan dapatkan kesempatan 
belajar teologia secara online bersama dengan PESTA.


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Berlin B., Ayub, dan Mei
Berlangganan: subscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-leadership(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org