Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/854

e-Humor edisi 854 (23-6-2004)

MARAH

Shallom,
Tidak makan buahnya, e.. kena getahnya, mungkin itu istilah yang tepat
apabila tiba-tiba ada orang yang marah kepada kita karena sesuatu yang
tidak kita lakukan. Sering orang marah tanpa memikirkan kepada siapa
seharusnya ia marah, mengapa ia marah dan apa akibatnya jika ia marah.

MARAH
=====

Suatu ketika, SMU Exempli Gratia kedatangan tim penilik sekolah.
Celakanya, hari itu banyak siswa membolos. Kepala Sekolah merasa malu
dan sangat marah. Maka, setelah selasai menjamu tamu, ia masuk ke
sebuah kelas sambil mencak-mencak.

"Kalian murid yang tidak kenal disiplin! Ke mana teman-temanmu yang
membolos?"

"Nonton TV, Pak. Ada siaran langsung tinju kelas berat."

"Astaga! Membolos hanya untuk menonton televisi? Ini pelecehan berat!
Kalian harus dididik lebih keras lagi! Kalian tidak boleh kurang ajar
seperti ini lagi!" kata Kepala Sekolah berapi-api. Seluruh murid di
kelas itu habis dimarahi oleh Pak Kepala Sekolah.

"Pak, boleh kami bertanya?" seorang murid memberanikan diri menyela.

"Mau tanya apa? Silakan."

"Mengapa kami yang tidak membolos malah dimarahi? Bukankah yang
membolos yang seharusnya dimarahi?"

"Loh? Tidak mungkin! Saya tak mungkin memarahi mereka yang sekarang
tidak hadir!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
       "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
        Janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu dan
        janganlah beri kesempatan pada iblis." (Efesus 5:26-27)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Efesus+5:26-27 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber: Merenung sambil tersenyum

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org