Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/821

e-Humor edisi 821 (7-4-2004)

KUDAKU

Hai,
Cerita berikut menggambarkan betapa kasihnya seorang pemilik seekor
kuda yang sedang sakit, sehingga ia, dengan kasihnya, membawa kudanya
itu ke dokter hewan untuk disembuhkan.

KUDAKU
======

Seorang petani membawa kudanya yang sakit ke dokter hewan
di desa itu. Setelah mendiagnosa penyakit si kuda, dokter
hewan memberikan obat yang berupa pil dan sebatang pipa
sebagai alat untuk memasukkan pil-pil tersebut ke tenggorokan
si kuda. Lebih lanjut ia menerangkan kepada si petani, bahwa
pil-pil tersebut dimasukkan ke dalam pipa, lalu dimasukkan ke
mulut kuda sampai batas tenggorokan, kemudian si petani harus
meniup dari ujung yang lain guna mendorong pil-pil tersebut.

Sepekan kemudian ia bertemu dengan dokter hewan itu di pasar.
"Bagaimana dengan kuda anda?", dokter hewan bertanya.

"Kuda saya sih baik-baik saya cuma saya sekarang yang kurang
enak badan", kata si petani sambil mengelus-elus lehernya.

"Mengapa? Anda sakit tenggorokan juga?", tanya si dokter hewan.

"Bukan, dok. Kuda saya...", jawab si petani.

"Ada apa dengan kuda anda? Bukankah saya sudah memberikan
obat beserta alatnya? ", sahut dokter hewan.

"Ketika saya memberikannya lewat pipa itu, tiba-tiba..",
jelas si petani.

"Ada masalah?!", tanya si dokter hewan dengan perasaan
kuatir jangan2x cara yang dia berikan itu berakibat buruk
bagi kuda si petani itu.

Jawab si petani dengan wajah pucat, "Dia meniup terlebih
dahulu dok?"

"?????!!!!!!......."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
           "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
        sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
       supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
          melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+3:16 >
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kiriman: "Randie" <r_wangko@hotmail.com>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org