Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/133

e-Buku edisi 133 (14-10-2013)

Pendeta (II)

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================

e-Buku -- Pendeta (II)
Edisi 133/Oktober 2013

Shalom,

Masih dengan tema Pendeta, edisi e-Buku kali ini menyajikan resensi-resensi buku 
yang terkait dengan kependetaan. Sekalipun pendeta sangat dihormati di gereja, 
tetapi panggilannya sebagai hamba Tuhan tentu tidak tanpa hambatan. Kehidupan 
sebagai hamba Tuhan tidak pernah lepas dari problematik. Dan, yang lebih 
memprihatinkan, tidak jarang hamba Tuhan yang jatuh dan gagal dalam 
kehidupannya. Apa saja pergumulan yang sebenarnya dihadapi oleh para hamba Tuhan 
itu? Masalah-masalah apa yang sering dihadapi oleh para gembala sidang dalam 
pelayanannya? Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kehidupan pelayanan para 
hamba Tuhan, khususnya pendeta dan gembala sidang, kami mengajak Pelanggan e-
Buku untuk menyimak resensi kami dalam edisi ini. Buku pertama berjudul 
"Problematika Hamba Tuhan" yang ditulis oleh Rev. Yap Un Han, Th. M. dan buku 
kedua berjudul "Pastor to Pastor" yang ditulis oleh Erwin Lutzer. Selain itu, 
Anda juga dapat membaca artikel yang sangat menarik mengenai manfaat membaca 
Alkitab untuk kesehatan Anda. Selamat menyimak, Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Buku,
Adiana
< ade(at)in-christ.net gt;
< http://gubuk.sabda.org gt;


"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk 
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam 
kebenaran." (Rasul Paulus, dalam 2 Timotius 3:16) 
< http://alkitab.mobi/tb/2Ti/3/16/ gt;


RESENSI 1: PASTOR TO PASTOR

Judul buku: Pastor to Pastor -- Memecahkan Masalah-Masalah dalam Pelayanan
Judul asli: Pastor to Pastor
Penulis/Penyusun: Erwin Lutzer
Penerjemah: Edward Kasiban
Editor: Tjuk Kaihatu
Penerbit: Gandum Mas, Malang 2005
Ukuran buku: 20,5 x 13,9 cm
Tebal: 208 halaman
ISBN:   --
Buku Online: --
Download: --

Allah memanggil setiap kita untuk mengerjakan panggilan hidup sebagai wujud 
pelayanan tertinggi kita kepada-Nya walaupun setiap panggilan pasti memiliki 
konsekuensi dan tantangannya masing-masing. Begitu juga dengan panggilan menjadi 
seorang gembala sidang. Buku berjudul "Pastor to Pastor" memaparkan berbagai 
masalah riil yang dihadapi oleh para pendeta atau gembala sidang di dalam 
pelayanannya. Melalui buku ini, Erwin Lutzer menjelaskan semua hal yang 
berhubungan dengan pelayanan seorang gembala sidang di tengah-tengah pengurus 
gereja, jemaat, dan dunia. Mulai dari peneguhan hati para hamba Tuhan bahwa ia 
memang sungguh-sungguh dipanggil menjadi pelayan Tuhan penuh waktu, penjelasan 
mengenai bagaimana melayani jemaat dengan segala situasi yang bisa saja membuat 
para hamba Tuhan itu mengundurkan diri dari panggilannya, hingga pembahasan 
mengenai apa sebenarnya tujuan Allah bagi gereja-Nya.

Buku ini memberikan banyak manfaat bagi para gembala jemaat karena dilengkapi 
dengan contoh-contoh kasus yang sangat sering kita jumpai dalam gereja. Salah 
satu contohnya dapat Anda temukan dalam bab mengenai orang-orang yang 
bermasalah. Dalam bab ini, penulis menceritakan bahwa jemaat yang sering kali 
menimbulkan masalah bukanlah orang yang sulit bergaul, melainkan justru anggota 
yang setia dalam jemaat dan melakukan tugasnya. Namun, mereka tidak menyadari 
bahwa pengaruh mereka dapat merusak dan mereka seringkali malah menganggap 
gembala sidang layak untuk dihukum. Di samping itu, masih ada 19 bab lainnya, 
seperti bagaimana prinsip dalam membawakan khotbah, menjadi konselor awam bagi 
jemaat, menentukan prioritas, dsb., yang akan menolong dan memperlengkapi para 
gembala sidang dalam menangani situasi-situasi sulit dalam mengerjakan 
panggilannya yang mulia ini. Pada akhir bab buku ini, penulis juga mengingatkan 
para pelayan Tuhan bahwa apa pun yang dibangun oleh manusia pada akhirnya akan 
hancur. Kristuslah yang membangun jemaat, sementara tugas manusia adalah 
berpartisipasi dalam prosesnya. Bagi Anda yang terpanggil menjadi seorang 
gembala sidang, buku ini sangat cocok menjadi referensi bacaan yang dapat 
memberkati Anda. Selamat membaca! Tuhan Yesus memberkati.

Peresensi: Adiana


RESENSI 2: PROBLEMATIKA HAMBA TUHAN

Judul buku: Problematika Hamba Tuhan
Judul asli: Chuan Tao Ren Mien Tue Ti Wen Die
Penulis/Penyusun: Rev. Yap Un Han, Th. M.
Penerjemah: Pdt. Paulus Daun, M.Div., Th. M.
Editor: Timothy Junianto Daun, Spd. dan Tjhin Dji Cung, S.Kom.
Penerbit: Persekutuan Alumni SBC, Jakarta dan Yayasan Daun Family, Manado 1998
Ukuran buku: 20,7 x 13,5 cm
Tebal: 230 Halaman
ISBN:   --
Buku Online: --
Download: --

Menjadi seorang hamba Tuhan bukanlah perkara mudah, tetapi Tuhanlah yang telah 
memilih dan memanggil mereka sesuai dengan rencana-Nya. Dalam buku berjudul 
"Problematika Hamba Tuhan", Anda akan ditolong untuk lebih mengerti tentang 
makna sesungguhnya dari menjadi seorang hamba Tuhan.

Buku yang diterjemahkan oleh Pdt. Paulus Daun ini menjabarkan secara lengkap 
aspek-aspek yang memengaruhi kehidupan seorang hamba Tuhan. Buku ini dimulai 
dengan pembahasan mengenai panggilan. Pada bagian ini, penulis menjelaskan 
pentingnya motivasi yang benar dalam sebuah panggilan pelayanan sebagai seorang 
hamba Tuhan. Materi, jabatan/kekuasaan, alasan tidak ada pilihan lain, pelarian, 
dan lain sebagainya, tentu bukanlah motivasi yang benar bagi seseorang yang 
mengaku dirinya dipanggil sebagai hamba Tuhan. Seorang hamba Tuhan yang 
melandaskan pelayanannya atas dasar seperti itu tidak akan bertahan. Kalaupun 
bertahan, tidak akan menjadi berkat bagi orang-orang yang dilayaninya. Dasar 
dari pelayanan seorang hamba Tuhan haruslah murni, inilah panggilan Allah yang 
sungguh-sungguh dan telah teruji.

Buku ini terdiri atas 12 bab. Masing-masing bab mengupas segi-segi kehidupan 
seorang hamba Tuhan. Mulai dari temperamen, tekanan mental, keluarga yang sering 
kali menjadi sorotan, konflik-konflik di dalam gereja, arti kesuksesan sejati 
seorang hamba Tuhan, hingga pahala yang sudah Tuhan siapkan bagi hamba-Nya. 
Masing-masing pokok bahasan ini dikupas secara terperinci dan mendalam untuk 
menyiapkan dan memperlengkapi pelayanan seorang hamba Tuhan.

Sesuai judulnya, buku ini sesungguhnya ditujukan bagi para hamba Tuhan, baik 
yang sudah lama melayani dengan segala pengalaman dan pergumulannya maupun yang 
masih muda dan baru terjun ke ladang pelayanan. Melalui buku ini, diharapkan 
para hamba Tuhan lebih siap menghadapi dunia pelayanan dengan berbagai 
masalahnya sehingga mereka tidak kaget ataupun frustrasi dengan tantangan-
tantangan yang dihadapinya. Buku ini cocok bagi para hamba Tuhan yang ingin 
mengenal dunia pelayanan beserta masalah-masalah yang terkandung di dalamnya. 
Setelah membaca ini, semoga Anda mendapat tambahan wawasan untuk mengatasi 
masalah-masalah tersebut dan memaksimalkan pelayanan Anda.

Peresensi: Yegar


ARTIKEL: MEMBACA ALKITAB MEMBUAT KITA LEBIH SEHAT?

Membaca Alkitab secara teratur bukan hanya baik untuk jiwa, melainkan juga bagi 
tubuh jasmani kita. Sehubungan dengan hal ini, dr. Jeffrey Leven dan dr. David 
Larsen melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 orang selama berbulan-bulan. 
Riset panjang ini menghasilkan kesimpulan bahwa mereka yang membaca Alkitab 
secara teratur cenderung mempunyai tekanan darah lebih rendah, tingkat depresi 
lebih rendah, lebih sedikit menderita penyakit jantung, jarang kecanduan obat 
dan alkohol, jarang mengalami perpecahan dalam perkawinan, kesehatannya juga 
jauh lebih baik daripada mereka yang tidak membaca Alkitab.

Hasil riset ini mereka publikasikan di Washington Times pada 30 Juli 1996. 
Membaca Alkitab secara teratur berarti memberi "makanan bergizi" kepada jiwa 
secara teratur sehingga kesehatan jiwa kita terjaga. Jiwa yang sehat akan 
membuat hati kita bebas dari rasa gelisah, cemas, dan stres.

Firman Tuhan itu manis bagi jiwa kita karena sejak semula Tuhan sudah merancang 
bahwa makanan utama bagi jiwa manusia adalah rangkaian "menu" yang ada di dalam 
firman-Nya. "Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi 
engkau makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek 
moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia bukan hidup dari roti 
saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN." (Ulangan 8:3) 
Ketika manusia tidak menikmati menu yang ada di dalam firman-Nya, kesehatan jiwa 
dan tubuhnya sangat mungkin terpengaruh.

Membaca Alkitab secara teratur adalah salah satu bentuk disiplin rohani yang 
akan membuat hidup kita bertumbuh, sebagaimana iman timbul dari pendengaran dan 
pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17). Ketika kita mendisiplin diri untuk 
membaca firman Tuhan secara teratur setiap hari, hati kita akan mengalami 
perubahan. Firman Tuhan yang hidup akan mengubah pola pikir kita yang pada 
umumnya dikuasai oleh kedagingan sehingga kita lebih memilih hidup dipimpin oleh 
keinginan Roh.

Keinginan Roh akan membawa kita menghasilkan buah Roh, yaitu kasih, sukacita, 
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan 
penguasaan diri. Keinginan Roh akan menyegarkan jiwa serta tubuh kita. Dan, 
orang yang menghidupi buah Roh, tentu akan hidup dalam kesehatan yang prima 
karena jiwa yang kuat menghasilkan tubuh yang sehat.

Berkomitmenlah mengadakan waktu secara teratur untuk membaca Alkitab dan bukan 
mencari waktu yang kosong karena kita sulit sekali menemukan waktu yang kosong 
itu. Bangunlah setengah jam lebih awal dari biasanya untuk bersaat teduh. Pakai 
waktu itu untuk membaca firman dan berdoa, jangan lupa menaikkan pokok doa 
syafaat untuk orang lain. (Sumber: Renungan Harian "Manna Sorgawi".)

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: gkiibethel.com
Alamat URL: http://gkiibethel.com/renungan/membaca-alkitab-membuat-kita-lebih-sehat.html
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 16 Juli 2013


STOP PRESS: UPDATE VERSI TERJEMAHAN BAHASA SUKU TERBARU DI ALKITAB MOBI

Kabar gembira! SABDA kembali menambah bahan terbaru dalam Alkitab Mobi untuk 
Alkitab versi terjemahan bahasa suku untuk handphone Anda. Bahan-bahan terbaru 
tersebut adalah bahasa suku Toraja, Balantak, Bambam, Gorontalo (bahasa formal 
dan bahasa sehari-hari), Bali, Sangir, Kaili Da`a, dan Jawa (bahasa formal dan 
bahasa sehari-hari/Suriname).

Anda dapat segera mengunduhnya untuk format Go Bible (Java), PDB (Android), dan 
PDF di < http://alkitab.mobi/download/ gt;.

Salam IT FOR GOD!


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, S. Setyawati, dan Ryan
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org gt;

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org