Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/125

e-Buku edisi 125 (19-6-2013)

Bersaksi (II)

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================
e-Buku -- Bersaksi (II)
Edisi 125/Juni 2013

Salam sejahtera,

Ketika kita memutuskan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru 
Selamat, kita tidak hanya mendapatkan berkat, tetapi juga mandat. Mandat yang 
dimaksud mencakup kewajiban untuk bersaksi. Bersaksi tidak melulu harus langsung 
menceritakan Pribadi Yesus Kristus di dunia dengan semua misi yang dimiliki-Nya. 
Kita bisa bersaksi dengan menceritakan kisah hidup yang kita alami bersama Tuhan 
dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, dari pengalaman orang lain pun, kita 
bisa melihat karya Tuhan yang ajaib dan kita turut bersyukur atas kebaikan Tuhan 
dalam kehidupan mereka. Buku yang kami resensikan dalam edisi ini adalah dua 
buku kesaksian yang ditulis oleh anak-anak Tuhan yang mungkin memiliki 
pengalaman hidup seperti Anda. Simaklah dan segeralah mencoba untuk memberi 
kesaksian tentang cinta kasih Tuhan kepada sesama. Tuhan Yesus menyertai.

Pemimpin Redaksi e-Buku,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Dengan membaca Kitab Suci, aku sangat diperbarui. Seluruh alam di sekelilingku 
dan aku kelihatannya sudah diperbarui. Langit tampak begitu murni, dengan warna 
biru yang menakjubkan, dan pepohonan tampak hijau segar. Seluruh dunia diliputi 
kemuliaan Allah dan saya merasakan semangat yang membara dan musik di bawah 
kakiku." 
(Thomas Merton)


               RESENSI 1: MENATA DIRI, MENGGAPAI ESOK

Judul buku: Menata Diri, Menggapai Esok
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: Eddy Nugroho
Penerjemah: --
Editor: Tesalonika K.
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2008
Ukuran buku: 12,2 x 19 cm
Tebal: 147 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Setiap detik waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita merupakan 
anugerah yang sangat besar dan tidak tergantikan oleh apa pun yang ada di dunia 
ini. Maka dari itu, kita wajib mengucap syukur kepada Tuhan karena semua berkat 
dan anugerah-Nya itu. Sebagai orang percaya, kita harus senantiasa mengandalkan 
Tuhan dalam setiap langkah hidup kita karena tidak ada seorang pun yang 
mengetahui peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Selain harus 
bersandar kepada Tuhan, kita juga harus berusaha sebaik mungkin untuk 
mempersiapkan diri menghadapi situasi yang tak terduga, yang harus kita jalani 
dalam hidup kita.

Untuk memperlengkapi kita dalam mempersiapkan diri menggapai masa depan, membaca 
buku "Menata Diri, Menggapai Esok" dapat memberikan penguatan kepada kita. Buku 
ini bagus sebagai referensi untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus kita 
persiapkan untuk menyongsong hari esok, agar kita lebih siap menghadapi segala 
situasi. Buku ini dibagi menjadi tujuh bab, yaitu Menata Diri, Mengiring Tuhan, 
Menopang Sesama, Mematri Pajak, Menggapai Esok, Menggenggam Tekad, dan Meraih 
Kemenangan. Dalam setiap bab, terdapat beberapa judul cerita atau renungan yang 
disajikan dengan bahasa yang sederhana dan jelas sehingga mudah untuk dipahami. 
Cerita-cerita tersebut pun dapat membuka pola pikir serta menguatkan iman kita 
dalam menjalani hidup. Buku ini ditulis dalam format yang pendek sehingga 
pembaca dapat menyelesaikan pembacaan buku ini dalam waktu relatif singkat.

Jadi, jika Anda ingin mengembangkan diri dan menambah pengetahuan tentang 
bagaimana menjalani hidup yang lebih siap dan menjadi berarti, silakan membaca 
buku ini. Buku ini kaya akan pengetahuan dan ditulis oleh seseorang yang 
memiliki pengalaman di bidangnya bersama Tuhan.

Peresensi: Sigit


                    RESENSI 2: DALAM TERANG KEKEKALAN

Judul buku: Dalam Terang Kekekalan -- Sebuah Perspektif tentang Surga
Judul asli: In Light of Eternity
Penulis/Penyusun: Randy Alcorn
Penerjemah: Irfan Jusuf
Editor: Tesalonika Krisnamurti, C. Widyo Hermawan, dan Elisabeth Chandra
Penerbit: Yayasan Gloria, Yogyakarta 2011
Ukuran buku: 13 x 19 cm
Tebal: 271 halaman
ISBN: 978-602-97892-9-4
Buku Online: --
Download: --

Bagaimana Anda membayangkan surga? Apa yang ada di sana? Apakah surga itu tempat 
yang terang benderang, yang penuh dengan orang-orang kudus dan tentu saja dihuni 
oleh Tuhan Allah beserta malaikat-malaikat-Nya? Apa yang akan kita kerjakan 
selama mengisi kekekalan di tempat itu? Bernyanyi dan memainkan musik sepanjang 
hari dengan orang-orang pilihan Tuhan yang lain? Atau, kita akan melakukan 
banyak kegiatan lain seperti bekerja, berjalan-jalan, makan dan minum, atau 
melakukan hal-hal lainnya (bukankah dalam melakukan semua itu, kita juga memuji 
dan memuliakan Dia)? Apakah kita akan mengenali setiap orang yang pernah 
menyentuh kehidupan kita ketika masih tinggal di bumi? Bagaimana nanti kita 
memandang orang tua kita (dan para leluhur yang percaya kepada Allah)? Sebagai 
apa kita akan berinteraksi?

Barangkali, Anda pun pernah memiliki dan memikirkan pertanyaan-pertanyaan di 
atas. Anda dapat memperoleh sebagian jawabannya dari buku yang ditulis Randy 
Alcorn ini. Buku "Dalam Terang Kekekalan -- Sebuah Perspektif tentang Surga" 
tidak hanya berbicara tentang surga. Memang, awalnya sang penulis membawa 
pembacanya untuk mengintip surga melalui celah-celah yang disediakan oleh firman 
Tuhan. Namun, setelah tur singkat itu, penulis agaknya lebih ingin mengarahkan 
pembacanya untuk tidak lagi memusatkan diri pada rasa penasaran tentang surga, 
tetapi pada bagaimana cara untuk menuju tempat itu, dan apa yang akan dibawa ke 
sana. Yang menarik, dalam menjelaskan tentang surga, penulis juga memakai banyak 
ilustrasi yang diambil dari novel-novel rohaninya. Setelah membaca buku ini, 
pertanyaan-pertanyaan Anda tentang surga mungkin akan semakin banyak. Akan 
tetapi lewat buku ini, Anda dapat semakin menyadari bahwa kita tentu merindukan 
sebuah rumah, seorang pribadi yang akan mencintai kita dengan sepenuh hati dan 
sebuah keluarga yang akan hidup bersama kita selamanya. Dan, semua itu hanya 
bisa dipenuhi oleh Bapa kita, Sang Tuan Rumah, yang menanti kita untuk pulang. 
Cara penulis mengutarakan idenya cukup mengesankan dan merupakan kesaksian 
pribadi si penulis. Ia juga mencuplik ayat-ayat Alkitab untuk memberikan 
penguatan kepada kita dalam menjalani hidup di dunia.

Randy Alcorn adalah penulis banyak buku, termasuk novel-novel laris "Edge of 
Eternity", "Deadline", dan "Dominion". Ia terlibat dalam pelayanan sebagai 
pendeta dan mendirikan pelayanan untuk menolong orang menjalani hidup dengan 
sudut pandang kekekalan, yaitu "Eternal Perspective Ministries" di Gresham, 
Oregon. Ia juga pernah menjadi pembicara di pelayanan radio seperti Focus on The 
Family, The Answer Bible Man, Family Life Today, Revive Our Hearts, Truths that 
Transform, dan Faith Under Fire.

Peresensi: Yudo


                     KOMUNITAS BUKU: HARI BUKU NASIONAL

Di tengah perkembangan dunia, buku adalah salah satu sumber informasi yang masih 
menjadi pilihan utama yang dicari masyarakat. Namun, bagaimana dengan pendapat 
para Sahabat e-Buku di Facebook? Berikut ini hasil komentar yang telah kami 
dapatkan dari Facebook e-Buku.

e-Buku: Hari ini adalah Hari Buku Nasional. Apa yang ingin Anda sampaikan 
terkait dengan keberadaan buku dan kebiasaan membaca di Indonesia?

Komentar:

I-One: Buku adalah sumber dari semua yang kita miliki. Buku adalah jembatan 
hidup untuk meraih kesuksesan. Buku adalah sumber yang menciptakan orang-orang 
pintar, cerdik, cermat, dan bersahaja yang ada di dunia ini. Jadilah seperti 
pepatah yang berbunyi, "Orang yang TIDAK MEMBACA BUKU yang BERGUNA bagi dirinya 
sendiri sama saja dengan orang yang TIDAK BISA MEMBACA." Selamat hari buku.

e-Buku: Mantap! Setuju dengan pemikiran Anda, I-One. Buku adalah salah satu 
sarana terbaik untuk mengembangkan diri dan makna hidup ya?

Okti Nur Risanti: Buku adalah jendela pengetahuan untuk melihat dunia dan semua 
pemikirannya. Di Indonesia membaca belum jadi kebiasaan yang umum, salah satunya 
terkendala dengan biaya pembelian buku yang masih belum terjangkau bagi 
kebanyakan masyarakat menengah ke bawah. Kampanye budaya membaca buku masih 
perlu digalakkan lebih giat lagi, dan peran pemerintah dalam hal ini sangat 
diperlukan, yaitu dalam hal kampanye secara nasional, penyediaan sarana dan 
prasarana buku-buku dan perpustakaan (terutama untuk daerah-daerah minus dan 
tertinggal), dan alokasi dana APBN untuk masalah pendidikan, terkhusus dalam 
penyediaan buku dan sistem yang terintegrasi untuk meningkatkan minat baca orang 
Indonesia. Namun tentu saja, masyarakat sendiri bisa membantu pemerintah dengan 
mengumpulkan buku-buku yang mereka punya untuk diberikan kepada masyarakat lain 
yang membutuhkan, atau dengan cara mendirikan taman-taman/rumah-rumah baca 
secara gratis.

Ian Ranggen: Pergunakanlah sebagian besar waktumu untuk membaca. TYMMM. Amin.

e-Buku: Setuju dengan gagasan yang disampaikan Ibu Okti Nur Risanti. Sebenarnya, 
kita sendiri bisa ambil bagian dalam menanamkan budaya membaca. Misalnya, di 
lingkungan keluarga kita terlebih dahulu. Ayo semangat membaca! @ Ian: Mantap 
Pak Ian Ranggen.

Bagaimana dengan pendapat Anda? Silakan tuliskan aspirasi dan komentar Anda di 
link Facebook e-Buku < 
https://www.facebook.com/sabdabuku/posts/10151632163300152 >. Terima kasih.


STOP PRESS: DAPATKAN POKOK DOA SELAMA BULAN PUASA: "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"!

Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum 
mengenal Kristus? Kami mengajak Anda bersatu hati untuk berdoa bagi saudara-
saudara kita, khususnya bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa.

Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan 
mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita 
bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: ==> 
< subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >

Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai 
bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke Redaksi e-Doa di: 
< doa(at)sabda.org >

Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang 
penuh kuasa memulihkan bangsa kita untuk hormat dan kemuliaan bagi nama-Nya. 
Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan 
terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa.


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Amy G., Sigit, dan Adiana
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org