Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/124

e-Buku edisi 124 (4-6-2013)

Bersaksi (I)

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================
e-Buku -- Bersaksi (I)
Edisi 124/Juni 2013

Salam sejahtera,

Menurut saya, kesaksian adalah penyampaian urut-urutan peristiwa yang benar-
benar terjadi dalam diri seseorang yang dilakukan secara runtut, jujur, dan 
benar. Kesaksian dapat dilakukan secara lisan dan secara tertulis. Dengan 
kesaksian, diharapkan orang yang menerimanya dapat mengetahui dan membayangkan 
apa yang terjadi. Terkadang, kesaksian juga disampaikan dengan tujuan untuk 
memberikan penguatan bagi pendengarnya. Dalam kekristenan, kesaksian merupakan 
sarana untuk menceritakan kebaikan Tuhan dan menyampaikan Kabar Baik bagi 
"orang-orang yang terhilang".

Pada bulan Juni ini, e-Buku menghadirkan resensi-resensi buku kesaksian. Dalam 
edisi pertama bulan ini, Pelanggan dapat membaca resensi buku karya Dr. James 
Dobson dan Herlijana Purwadi Gunawan. Kedua buku ini memiliki kisah yang 
berbeda, tetapi keduanya dapat memberikan semangat positif bagi pembaca untuk 
terus memandang kepada Tuhan agar menang atas pergumulan-pergumulan yang 
dihadapi. Selain itu, Anda juga dapat menyimak tip tentang meningkatkan 
konsentrasi dalam membaca. Anda bermasalah dengan konsentrasi saat membaca? Jika 
`Ya`, kami harap sajian dalam edisi ini dapat membantu Anda.

Pemimpin Redaksi e-Buku,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >


"Anda dapat mengetahui bahwa Anda telah membaca sebuah buku yang bagus yaitu 
ketika Anda membalikkan halaman terakhir, Anda merasakan seolah-olah Anda telah 
kehilangan seorang teman." (Paul Sweeney)


RESENSI 1: BERBAGAI KISAH KASIH DAN KEHIDUPAN KELUARGA (STORIES OF THE HEART & HOME)

Judul buku: Berbagai Kisah Kasih & Kehidupan Keluarga (Stories of the Heart & Home)
Judul asli: Stories of the Heart and Home
Penulis/Penyusun: Dr. James Dobson
Penerjemah: Vivi Riana Sianturi, S.E.
Editor: Dra. Ostaria Silaban
Penerbit: Gospel Press, Tangerang 2007
Ukuran buku: 15,5 x 24 cm
Tebal: 401 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Kisah yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak mungkin sama dengan yang 
terjadi dalam hidup orang lain. Pergumulan dan masalah yang dihadapi pun pasti 
berbeda satu sama lain. Namun, ketika kita menyelisik lebih dalam, campur tangan 
Tuhan dan pertolongan-Nya sama-sama diberikan secara adil bagi tiap manusia. 
Dengan membaca kisah kehidupan orang lain, kita akan semakin takjub akan 
eksistensi Tuhan dalam kehidupan setiap orang yang dikasihi-Nya.

Buku yang ditulis oleh Dr. James Dobson ini menceritakan kisah-kisah dari si 
penulis serta keluarganya -- ayah, ibu, istri, dan anak-anaknya, juga kisah dari 
orang-orang lain. Kisah-kisah tersebut menyaksikan bagaimana mereka mendapatkan 
pertolongan Tuhan pada waktu yang tepat. Walaupun kisah-kisah dalam buku ini 
bukan termasuk kesaksian yang "wah", tetapi ketika kita merenungkan ceritanya, 
kita pasti akan menyunggingkan senyum dan menyadari bahwa cinta kasih-Nya begitu 
nyata. Sangat menarik, karena mungkin saja apa yang kita alami saat ini persis 
dengan kisah yang disebutkan dalam buku ini. Selain kesaksian, buku ini juga 
melampirkan surat-surat dari orang-orang yang ingin meminta pendapat dari 
Dobson, yang tanpa ragu dijawab oleh si penulis sendiri. Buku ini tidak 
membosankan karena kisahnya yang sangat variatif. Dengan membaca buku ini, kita 
diingatkan untuk terus bersemangat dalam menyelesaikan masalah yang ada dengan 
tetap bergantung pada Tuhan.

Anda tidak pernah sendirian dan Anda bukanlah satu-satunya orang yang 
bermasalah. Bacalah buku ini, dan dapatkan semangat serta sukacita dalam 
menjalani hidup bersama Tuhan.

Peresensi: Elly


                     RESENSI 2: BUKANKAH INI MUKJIZAT?

Judul buku: Bukankah Ini Mukjizat?
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: Herlijana Purwadi Gunawan
Penerjemah: --
Editor: Tesalonika Krisnamurti
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2007
Ukuran buku: 12 x 19 cm
Tebal: 119 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh tentu menjadi pengalaman yang tidak 
mudah bagi setiap manusia. Bagi beberapa orang, untuk dapat bertahan dan tetap 
percaya kepada Tuhan di tengah penderitaannya selama dua atau tiga tahun mungkin 
masih dianggap cukup tegar. Namun, jika ada seseorang yang dapat bertahan dan 
terus memiliki semangat hidup saat bergulat dengan penyakit yang tak kunjung 
sembuh selama lebih dari 10 tahun, ini luar biasa! Seorang wanita tentu akan 
segera "down" ketika mendengar diagnosa dokter yang mengatakan bahwa ia mengidap 
kanker payudara. Pasalnya, kanker adalah jenis penyakit yang belum ada obatnya 
dan kemungkinan untuk sembuh sangat kecil. Namun, apa yang terlihat mustahil 
bagi manusia, sangat mungkin bagi Tuhan. Inilah mukjizat.

Dalam kehidupan, tidak jarang Tuhan mengizinkan anak-anak-Nya mengalami 
"penderitaan" agar mereka semakin mengalami kasih Kristus yang besar. Dan, 
percayalah bahwa di balik setiap penderitaan ada mukjizat Tuhan yang nyata. Buku 
berjudul "Bukankah Ini Mukjizat?" adalah buku yang berisi kesaksian seorang 
wanita yang bergumul dengan penyakit kanker payudara. Herlijana, sang penulis 
buku, telah bergumul dengan penyakitnya selama lebih dari 10 tahun dan terus 
bersemangat untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Melalui buku ini, penulis 
memberikan kesaksian dan penguatan bahwa dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan Yesus 
semakin nyata sempurna. Buku ini ditulis dengan bahasa yang enak didengar dan 
sederhana. Ketika membacanya, kita seperti sedang mendengarkan kesaksian secara 
audio. Setiap peristiwa yang dialami Herlijana pun disusun secara kronologis 
sehingga pembaca dapat menarik benang merah kesaksian dengan mudah. Penulis juga 
menggambarkan keadaan emosinya dengan jujur dan tetap melandaskan pengharapannya 
pada kebenaran firman Tuhan. Menarik dan begitu menguatkan.

Bagi Anda yang sedang bergumul dengan penyakit, membaca buku ini dapat 
memberikan penguatan ekstra sehingga Anda tidak perlu khawatir akan hidup Anda. 
Tuhan adalah Gembala yang baik, Ia akan senantiasa memelihara dan memberikan 
yang terbaik bagi domba-domba-Nya.

Peresensi: S. Setyawati


                   TIP: MENINGKATKAN KONSENTRASI

Membaca merupakan aktivitas aktif, memberi tanggapan terhadap arti apa yang 
dibaca. Semakin kurang aktivitas verbalisasi, semakin cepat tanggapan itu. 
Semakin kita menyerap ide, kita semakin independen, tidak terpaku pada kata, 
tidak mendengarkan apa yang kita lafalkan, dan tidak bergantung pada kata.

Informasi yang diserap ketika membaca sama dengan apa yang diserap ketika 
mendengarkan. Bila membaca sumber informasinya adalah kata yang dicetak, maka 
sumber informasi yang didengar adalah ucapan. Kesan yang diperoleh oleh mata 
atau telinga diantar ke otak, dan pembaca atau pendengar itu mengerti informasi 
yang diemban oleh kata atau ucapan itu. Apabila kita akrab dengan arti kata 
bacaan atau ucapan itu, kita akan cepat mengerti.

Apabila perhatian kita fokuskan pada bahan yang kita baca, maka gagasan dan 
gambaran tentang isi bacaan akan tampak jelas dan mudah kita pahami. Koordinasi 
atau kerja sama antara otak dan mata menjadi sangat menentukan dalam membaca. 
Sekalipun bahan yang dibaca mudah, kerja sama dua organ tubuh itu mutlak 
diperlukan. Apabila dalam melakukan suatu pekerjaan lain yang ringan kita dapat 
memikirkan sesuatu yang lain, maka tidak demikian halnya dalam membaca. 
Bagaimanapun ringannya bahan bacaan itu, konsentrasi mutlak perlu, pikiran kita 
harus fokus ke bacaan itu. Dengan konsentrasi, kita cepat mengerti dan memahami 
bacaan. Sebaliknya, apabila selama membaca pikiran kita berada di tempat lain, 
melamun, atau memikirkan hal lain, sulit bagi kita untuk memahami arti bacaan 
itu.

Kurangnya daya konsentrasi pada tiap orang disebabkan oleh hal-hal yang berbeda. 
Ada orang yang memerlukan tempat yang tenang untuk dapat membaca, sementara 
orang lain perlu ditemani suara radio. Kurangnya konsentrasi dapat juga 
disebabkan oleh kurangnya minat perhatian terhadap apa yang dibaca, karena tidak 
menarik, terlalu sulit atau terlalu mudah, atau memang membosankan. Hal ini 
dapat juga disebabkan orang tersebut memang belum siap membaca, misalnya karena 
badan terlalu lelah, atau secara emosional tidak memungkinkan untuk membaca 
karena kesulitan keuangan atau mendapat kesusahan. Singkatnya, ada sesuatu yang 
membuat pikirannya menjadi kusut sehingga perhatiannya pecah.

Untuk meningkatkan daya konsentrasi, ada dua kegiatan penting:
1. menghilangkan atau menjauhi hal-hal yang menyebabkan pikiran menjadi kusut, dan
2. memusatkan pikiran secara sungguh-sungguh.
Hal ini termasuk memilih tempat dan waktu yang sesuai dengan dirinya, serta 
memilih bahan bacaan yang menarik. Teknik-teknik membaca, seperti survei bahan 
bacaan sebelum memulai membaca dan menentukan tujuan membaca, termasuk dalam 
cara berkonsentrasi.

Latihan meningkatkan konsentrasi

Chung Moo II dari Korea Institution of Reading Dynamic memberikan dua cara yang 
dapat digunakan untuk latihan memusatkan perhatian, yaitu dengan menelusuri 
"benang kusut" (terutama untuk para siswa TK dan SD), dan menghitung titik-titik 
yang berderetan, yang ternyata juga sulit kita lakukan.

Latihan I: Menelusuri "Benang Kusut"
a. Telusuri dari ujung awal hingga pada ujung akhir.
b. Buatlah garis-garis yang "kusut" dan temukan tiap-tiap ujung dan pangkal 
   benang itu.

Latihan II: Menghitung Titik-Titik Berderetan
a. Hitunglah titik yang berderetan vertikal satu demi satu dari atas sampai yang 
   terbawah dalam waktu 2 menit.
b. Demikian juga hitung titik yang berderetan horisontal satu demi satu, dari 
   kiri sampai ke titik paling kanan dalam waktu 2 menit.
Lakukan latihan ini sehari dua kali, maka dalam sebulan Anda akan berhasil 
menghitung dengan cepat, dan konsentrasi Anda meningkat.

Caranya:
1. Letakkan buku di meja.
2. Anda harus duduk dengan tegak di kursi dan pusatkan perhatian ke buku.
3. Usahakan kepala tidak bergerak, jadi hanya biji mata yang bergerak.
4. Hitunglah titik-titik itu tanpa bantuan tangan. (Ingat, waktu yang disediakan 
   untuk masing-masing deret hanya 2 menit).

Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Speed Reading -- Sistem Membaca Cepat dan Efektif
Judul bab: Kecepatan Membaca dan Gerakan Mata
Penulis: Soedarso
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2004
Halaman: 49 -- 53


STOP PRESS: PEMBUKAAN KELAS PESTA GURU SEKOLAH MINGGU (GSM) PERIODE JULI/AGUSTUS 2013

Anda guru sekolah minggu? Anda terbeban dalam pelayanan anak? Anda ingin terus 
diperlengkapi dalam melayani di sekolah minggu? Anda rindu mengembangkan talenta 
Anda dalam bidang pelayanan anak untuk kemuliaan nama Tuhan?

Yayasan Lembaga SABDA kembali membuka kelas Guru Sekolah Minggu (GSM) periode 
Juli/Agustus 2013 melalui program Pendidikan Studi Teologi Awam (PESTA) bagi 
Anda yang terlibat dan terbeban dalam pelayanan anak. Diskusi akan dilakukan 
melalui milis diskusi (email) dan akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli -- 23 
Agustus 2013.

Daftarkanlah diri Anda sekarang juga ke Admin PESTA di 
< kusuma(at)in-christ.net >. 
Pendaftaran ditutup pada tanggal 10 Juni 2013. Jangan lewatkan kesempatan ini 
karena kelas terbatas hanya untuk 20 orang peserta saja. Tidak dipungut biaya!

Untuk melihat materi yang akan dipelajari dalam kelas PESTA GSM ini, silakan 
mengakses URL berikut ini.

==> http://pesta.sabda.org/gsm_sil


Kontak: buku(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, Amy G., Sigit, dan Adiana
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-buku/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org