Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/19

e-Buku edisi 19 (16-5-2007)

Khotbah

________________________________e-BUKU________________________________
                     Berbagi Berkat Melalui Buku
                             19/Mei/2007
______________________________________________________________________

  Editorial           : Khotbah
  Resensi Buku        : 1. Homiletik: Uraian Singkat Tentang
                           Ilmu Berkhotbah, Kalam Hidup
                        2. Khotbah Ekspositori yang Membangunkan
                           Pendengar, Lembaga Literatur Baptis
                        3. Cara Mempersiapkan Khotbah, Gandum Mas
                        4. Menyiapkan Khotbah Ekspositori Secara
                           Praktis, ANDI
                        5. Cara Berkhotbah yang Baik: Pedoman untuk
                           Mengembangkan dan Menyampaikan Khotbah
                           Ekspositori, ANDI
  Artikel Buku        : Pentingnya Literatur Kristen sebagai Sumber
                        Bacaan Anda
  Dari Halaman Redaksi: Publikasi Bio-Kristi
  Edisi Juni          : Sekolah Minggu
  Penerbit Edisi Ini
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam kasih,

  Salah satu faktor yang membuat seseorang tidak suka mendengarkan
  khotbah ialah faktor pengkhotbah. Penyampaian khotbah yang terlalu
  monoton, penggalian yang tidak mendalam, dan ilustrasi yang tidak
  tepat sering membuat jemaat akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
  Padahal cara pengkhotbah menggali, meramu, dan menyampaikan isi
  khotbah kepada jemaat atau pendengar, memegang peranan yang penting,
  tentunya selain campur tangan Roh Kudus.

  Menanggapi fenomena ini, e-Buku hadir ke hadapan Anda dengan
  sejumlah resensi buku seputar khotbah. Mulai dari ilmu berkhotbah,
  cara mempersiapkan khotbah, dan cara menyampaikan khotbah yang baik,
  kami hadirkan dalam edisi ini. Bagi Anda yang terlibat dalam
  pelayanan khotbah, tentu edisi kali ini sangat layak untuk Anda
  simak. Bagi pelanggan e-Buku yang lain, tidak ada salahnya juga
  menyimak edisi kali ini. Selain resensi buku, artikel dan informasi
  yang disajikan, sayang untuk Anda lewatkan. Selamat belajar, selamat
  menyatakan kebenaran di dalam Kristus.

  Pimred e-Buku,
  Puji Arya Yanti


  "Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya
   seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala."
                         (Pengkhotbah 12:11)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=pengkhotbah+12:11 >
______________________________________________________________________
RESENSI 1

  Penulis : P. H. Pouw
  Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1995
  Ukuran  : 12,5 x 18,5 cm
  Tebal   : 166 halaman

           HOMILETIK: URAIAN SINGKAT TENTANG ILMU BERKHOTBAH
           =================================================

  Merasa terpanggil melayani Tuhan sebagai pemberita firman Tuhan?
  Tertarik dengan teknik khotbah yang dipakai para hamba Tuhan? Atau
  hanya ingin mengetahui tentang ilmu berkhotbah? Tidak salah jika
  Anda membaca tulisan Pdt. P. H. Pouw ini. Dengan bahasa yang
  sederhana, buku ini memberitahu Anda bahwa untuk berbicara di depan
  jemaat diperlukan teknik yang tepat.

  Buku ini terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama membahas
  pentingnya mempersiapkan uraian atau khotbah yang akan disampaikan.
  Hal ini penting supaya pendengar dapat dengan mudah memahami maksud
  dan tujuan pengkhotbah. Secara sistematis, bagian pertama ini
  menguraikan tahap-tahap dalam penyusunan sebuah khotbah yang baik.
  Bagian ini ditutup dengan penekanan mengenai bagaimana menyampaikan
  khotbah kepada orang yang belum percaya maupun yang sudah percaya,
  bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat.

  Bagian kedua dikemas dengan contoh-contoh praktis untuk membantu
  mengembangkan karunia pembawaan lahir kita dalam berkata-kata.
  Teristimewa bila kita ingin memakainya untuk mengabarkan Injil
  Tuhan. Dalam buku ini kita juga bisa lebih mengenal macam-macam
  khotbah dan psikologi penyampaiannya.

  Bersumber dari pengalaman penulis selama melayani, buku ini memberi
  contoh nyata mengenai apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan
  ketika menguraikan khotbah. Buku ini akan sangat bermanfaat bagi
  siapa saja yang merasa terpanggil untuk melayani Tuhan melalui
  pemberitaan Injil. Tentunya buku ini juga akan memperkenalkan apa
  dan bagaimana khotbah bagi kaum awam.

  Kiriman dari: Dian L.

RESENSI 2

  Penulis    : Dr. D. W. Lee
  Penerbit   : Lembaga Literatur Baptis, Bandung 2000
  Ukuran     : 13,7 x 21 cm
  Tebal      : 353 halaman

           KHOTBAH EKSPOSITORI YANG MEMBANGUNKAN PENDENGAR
           ===============================================

  Zaman yang semakin modern jelas menghadirkan tantangan tersendiri
  bagi para pengkhotbah. Permasalahan hidup manusia juga semakin
  kompleks. Kenyataan ini menuntut seorang pengkhotbah untuk dapat
  memadukan dua konteks sekaligus, konteks zaman modern dan konteks
  alkitabiah. Pengkhotbah harus berjuang dengan keras agar firman
  Tuhan yang disampaikan meliputi seluruh sisi kehidupan.

  Seorang pengkhotbah itu ibarat sebuah "sampang tambang". Dia
  menerima pesan dari Allah, kemudian menyampaikannya kepada jemaat.
  Demikian pernyataan penulis buku ini, Dr. D. W. Lee, pengkhotbah
  asal Korea yang terkenal. Pengkhotbah seharusnya bergumul dengan nas
  Alkitab sehingga pengkhotbah dan pendengar dapat bertumbuh secara
  alkitabiah (hlm. 120). Itulah salah satu hal penting yang menjadi
  dasar dari khotbah ekspositori. Meski memiliki sejumlah keunggulan,
  dikemukakan pula kelemahan khotbah ekspositori. Di antaranya, jika
  dibandingkan dengan khotbah topikal, khotbah ekspositori akan
  menjadi kurang menarik.

  Buku ini boleh dibilang mengupas dengan lengkap mengenai apa dan
  bagaimana khotbah ekspositori sampai syarat-syarat menyampaikan
  khotbah tersebut kepada jemaat. Beberapa penjelasan yang mendukung
  khotbah ekspositori seperti pembahasan hermeneutik, pembahasan
  hubungan khotbah dengan teologi eksegese, teologi sistematis, dan
  misi, juga disampaikan oleh penulis. Penekanan khotbah ekspositori
  secara induktif, bagaimana teknis menyiapkan khotbah ekspositori,
  dan contoh khotbah ekspositori, akan lebih memperjelas sasaran buku
  ini.

  Buku ini bisa menjadi sebuah panduan yang bagus bagi para
  pengkhotbah, baik pendeta, majelis gereja, maupun orang yang ingin
  belajar banyak tentang khotbah. Siapkah Anda untuk membangunkan
  jemaat dengan khotbah Anda? Selamat membagikan berkat lewat khotbah
  Anda. Tuhan Yesus memberkati.

  Kiriman dari: Kristina

RESENSI 3

  Penulis    : James Braga
  Penerbit   : Gandum Mas, Malang
  Ukuran     : 15 X 21,5 cm
  Tebal      : 226 halaman

                      CARA MEMPERSIAPKAN KHOTBAH
                      ==========================

  Dalam buku pedoman ini, James Braga menguraikan langkah demi langkah
  proses mempersiapkan dan menyampaikan khotbah yang efektif secara
  jelas dan logis. Petunjuk-petunjuknya diterangkan dengan sederhana
  sehingga orang yang belum berpengalaman pun dapat mengikutinya tanpa
  bantuan seorang guru. Metode yang dikemukakannya menggabungkan
  teknik-teknik yang diakui dalam berpidato di depan umum dengan
  teori-teori berkhotbah yang telah teruji.

  Buku ini bukan buku biasa mengenai persiapan khotbah yang
  semata-mata menerangkan jenis-jenis khotbah dan mencantumkan contoh
  khotbah yang terbaik dari pengarang. Sebaliknya, buku ini
  benar-benar suatu buku pedoman yang membimbing seseorang atau kelas
  langkah demi langkah dalam proses membangun khotbah.

  Buku ini dibagi dalam dua bagian utama. Bagian pertama menyajikan
  definisi dan pembahasan tiap-tiap jenis khotbah dasar -- topikal,
  tekstual, dan ekspositori -- dengan prinsip-prinsip dasar dan
  ilustrasi-ilustrasi untuk membimbing calon penyusun khotbah. Bagian
  kedua buku ini menguraikan teknik penyusunan khotbah, dengan
  memperbincangkan susunan homiletika, judul, pendahuluan, proposisi,
  bagian-bagian, diskusi, penggunaan ilustrasi, penerapan, dan
  kesimpulan. Prinsip-prinsip dasar ditekankan dan diberi ilustrasi
  yang menarik dari permulaan sampai akhir agar buku ini sesuai dengan
  judulnya, menjadi sarana untuk menolong hamba Tuhan dalam
  mempersiapkan khotbahnya.

  Bahan diambil dan diedit seperlunya dari sumber:
  Nama situs: Penerbit Gandum Mas
  URL       : http://www.gandummas.com/buku_teks/katalog_c/c001.htm

RESENSI 4

  Penulis   : Pdt. Noor Anggraito, M. Div.
  Penerbit  : Yayasan ANDI, Yogyakarta 2001
  Ukuran    : 14 x 21 cm
  Tebal     : 143 halaman

            MENYIAPKAN KHOTBAH EKSPOSITORI SECARA PRAKTIS
            =============================================

  Firman Tuhan yang merupakan suara Allah, sangatlah penting bagi
  kehidupan manusia. Setelah manusia jatuh dalam dosa, Allah tidak
  dapat langsung berkomunikasi dengan manusia. Ia memakai para nabi
  pada zaman-Nya untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat-Nya.
  Demikian pula saat ini, Ia memakai para pengkhotbah untuk
  menyampaikan kehendak-Nya pada manusia. Panggilan seseorang dalam
  menyampaikan firman Tuhan perlu dilengkapi dengan metode-metode
  khusus agar kebenaran tersebut dapat membuat orang yang mendengarnya
  bertumbuh sesuai dengan kehendak Allah.

  Buku yang berjudul "Mempersiapkan Khotbah Ekspositori secara
  Praktis" dimulai dengan pandangan-pandangan umum mengenai khotbah
  ekspositori. Penulis menekankan betapa "back to the Bible" adalah
  hal yang tidak boleh dihilangkan dalam berkhotbah. Secara umum,
  khotbah ekspositori dikategorikan dalam dua bagian besar, yaitu
  khotbah tekstual (berdasarkan pada teks Alkitab) dan topikal
  (berdasarkan pada topik). Kelemahan dan kelebihan dari kedua
  kategori juga disajikan di sini.

  Sebelum melangkah lebih dalam tentang khotbah ekspositori, penulis
  menyoroti pribadi pengkhotbah. Alasan tentang pentingnya
  pengkhotbah, kriteria, dan kendala-kendala yang sering dialami para
  pengkhotbah dapat Anda temukan pada bab kedua dari buku ini.
  Bagaimana membuat khotbah secara tekstual dan topikal dijelaskan
  dengan rinci pada dua bab selanjutnya. Menariknya, buku ini disertai
  dengan latihan-latihan dan contoh-contoh khotbah yang memudahkan
  pembaca untuk mengerti secara langsung apa yang dimaksud oleh
  penulis. Di akhir buku, penulis yang merupakan gembala sidang dan
  dosen ilmu berkhotbah STII Yogyakarta, memberikan tips-tips khusus
  bagaimana cara berkhotbah yang baik.

  Tujuh bab dalam buku ini perlu dibaca, khususnya bagi Anda yang
  rindu untuk mempersiapkan khotbah dan berkhotbah dengan baik.
  Setelah membaca buku ini, diharapkan pembaca dapat membuat khotbah
  ekspositori yang praktis dan dapat langsung diterapkan dalam
  pelayanan.

  Kiriman dari: Ani

RESENSI 5

  Judul asli: Biblical Preaching
  Penulis   : Haddon W. Robinson
  Penerjemah: Basuki, Suryadi, dan Xavier Q.P.
  Penerbit  : Yayasan ANDI, Yogyakarta 2004
  Halaman   : vii + 278 halaman
  Ukuran    : 15,8 cm x 24 cm

             CARA BERKHOTBAH YANG BAIK: PEDOMAN UNTUK
          MENGEMBANGKAN DAN MENYAMPAIKAN KHOTBAH EKSPOSITORI
          ==================================================

  Ada beberapa jenis khotbah yang dapat disampaikan kepada jemaat.
  Salah satunya ialah khotbah ekspositori. Haddon W. Robinson, penulis
  buku ini, menyebutkan bahwa khotbah ekspositori merupakan jenis
  khotbah yang paling baik untuk menyampaikan kuasa otoritas ilahi
  (hlm. 13).

  Sayangnya, khotbah ekspositori dapat menimbulkan kejemuan, terutama
  bila penerapannya kurang kreatif sehingga dua keluhan
  mengenai khotbah yang demikian. Pertama, ketika pengkhotbah
  memberikan penerapan yang monoton -- atau malah tidak memberi
  penerapan sama sekali, khotbah itu dianggap hanya menyampaikan hal
  kuno yang sama. Kedua, akan timbul reaksi negatif karena khotbah
  dianggap tidak memiliki kaitan langsung dengan realitas hidup
  sehari-hari dan tidak dapat dimanfaatkan secara praktis.

  Oleh karena itu, Haddon W. Robinson menawarkan sepuluh tahap untuk
  mengembangkan pesan-pesan ekspositori. Kesepuluh tahap berikut
  diuraikannya dalam buku ini.

  1. Memilih nukilan Alkitab.
  2. Mempelajari nukilan Alkitab.
  3. Menemukan ide eksegetikal.
  4. Menganalisis ide eksegetikal.
  5. Merumuskan ide homilitikal.
  6. Menentukan tujuan khotbah.
  7. Memutuskan cara mencapai tujuan (khotbah) ini.
  8. Membuat kerangka khotbah.
  9. Mengisi kerangka khotbah.
  10. Menyiapkan pengantar dan kesimpulan.

  Buku ini sendiri merupakan sebuah revisi dari edisi sebelumnya.
  Penulisnya telah melengkapi edisi kedua ini dengan sejumlah
  bibiliografi yang lebih mutakhir (up-to-date). Selain itu, di
  beberapa bab, seperti di bab satu, tiga, enam, dan tujuh, Anda akan
  menemukan sejumlah bahan bacaan lanjutan. Ada juga latihan yang
  disajikan pada bab dua dan empat. Malahan, Anda akan mendapatkan
  sebuah contoh khotbah dan bagaimana mengevaluasinya; keduanya
  merupakan penerapan dari proses yang telah dibahas dalam buku ini.
  Sayangnya, buku ini tidak dilengkapi dengan halaman indeks yang
  sering kali lebih membantu daripada daftar isi.

  Kiriman dari: Raka
______________________________________________________________________
ARTIKEL

       PENTINGNYA LITERATUR KRISTEN SEBAGAI SUMBER BACAAN ANDA
       =======================================================
                     Oleh: Puji Arya Yanti

  Keberadaan literatur memainkan peranan penting dalam kehidupan
  manusia. Melaluinya, kita dihantar pada jendela dunia yang
  membukakan wawasan setiap orang yang menikmatinya. Dalam
  kekristenan, literatur juga memiliki peranan vital, yakni sebagai
  sarana pembinaan iman dan penginjilan. Menurut George Verwer,
  literatur Kristen sering disebut sebagai "Utusan Injil Tercetak".
  Sisi praktis dan kekuatannya terlihat dalam hal-hal berikut.

  - Ia dapat pergi ke mana-mana karena dalam bentuk cetak.
  - Ia mengulang-ulang beritanya terus menerus tanpa istirahat dan
    cuti.
  - Ia mempersembahkan beritanya menurut kesenangan pembacanya.
  - Melalui pos, ia dapat pergi ke berbagai tempat di mana seorang
    utusan Injil tidak diizinkan masuk.
  - Ia memungkinkan pembacanya mendengar berita yang sama itu berulang
    kali.
  - Ia memungkinkan para pembaca mempelajari hanya satu bagian khusus
    berita yang menarik hatinya.
  - Dalam bentuk buku, ia dapat memberi banyak hati yang kelaparan
    berjam-jam bahkan berhari-hari khotbah yang berkesinambungan dan
    makanan rohani berupa kebenaran secara terus-menerus.

  Selain itu, literatur juga dapat digunakan sebagai alat untuk
  mengantisipasi ajaran sesat yang beredar di masyarakat. Seperti yang
  terjadi pada Ignatius yang menulis pembelaannya ketika gereja berada
  dalam ancaman ajaran Gnostisisme. Hal yang sama juga dilakukan
  Polikarpus dan Tertualianus dalam melawan Marcion melalui
  tulisannya.

  Kekuatan literatur untuk menggerakkan hati manusia ini juga disadari
  oleh Napoleon Bonaparte. Pada puncak karier militernya, dia
  menyatakan, "Hanya ada dua kekuatan di dunia ini, yakni pedang dan
  pena; dan pada akhirnya yang terakhir ini selalu menaklukkan yang
  terdahulu."

  Di samping Alkitab, literatur Kristen jelas sangat dibutuhkan oleh
  setiap kelompok generasi; mulai dari anak-anak, remaja, sampai
  dewasa. Mereka membutuhkan bacaan-bacaan yang dapat membawa iman
  mereka semakin bertumbuh di dalam Tuhan sesuai kebutuhan berdasarkan
  usia mereka. Kebutuhan terpenuhi lewat literatur Kristen karena
  literatur dijadikan sebagai media penyampaian firman Allah yang
  efektif. Walaupun tidak dimungkiri juga bahwa keberadaan buku-buku
  yang tidak mendidik juga akan menyebabkan masalah tersendiri,
  khususnya bagi anak-anak.

  Kalau kita melongok ke luar dunia kekristenan, hal ini juga sudah
  disadari oleh kelompok mereka. Misalnya, kaum Komunis yang tidak
  segan mengeluarkan uangnya untuk membantu menerbitkan buku-buku atau
  traktat-traktat Komunisme. Pengikut bidat pun rela mengeluarkan
  uangnya untuk menyebarluaskan ajaran mereka.

  Meskipun literatur memberikan manfaat yang positif, kekuatannya juga
  dapat berdampak negatif. Literatur-literatur bermuatan pornografi,
  kekerasan, dan kebenaran yang dibelokkan, malah akan mendidik
  generasi muda menuju kehancuran. Hal ini perlu mendapat perhatian
  khusus, baik dari pemerintah, gereja, dan keluarga. Sehingga
  diperlukan pengawasan dan seleksi untuk buku-buku yang akan dibaca.

  Menyadari aspek negatif tersebut, para pelaku literatur Kristen
  perlu semakin giat dalam menyampaikan kebenaran. Karena seperti
  dikatakan Daniel Webster, "Kalau kebenaran tidak disebarkan,
  kesalahanlah yang akan menyebar; kalau Allah dan firman-Nya tidak
  dikenal dan diterima, Iblis dan pekerjaannya akan berkuasa dan
  berpengaruh; kalau buku-buku injili tidak menjangkau sampai ke
  desa-desa kecil, tulisan-tulisan yang tidak bermoral dan merusaklah
  yang akan menggantikannya; kalau kuasa Injil tidak dirasakan di
  seluruh pelosok negeri ini, kekacauan dan salah atur, kemerosotan
  moral dan kesengsaraan, korupsi dan kegelapan, akan merajalela tanpa
  kendali atau tanpa akhir."

  Sudah saatnya kita membentengi diri kita dengan bacaan-bacaan yang
  bermanfaat dan membangun, tentunya di dalam Tuhan. Disadari atau
  tidak, bacaan yang tidak bermanfaat akan semakin menjauhkan kita
  dari kebenaran Allah. Segeralah tambah koleksi bacaan Anda dengan
  literatur Kristen yang mendukung iman Anda. Tuhan Yesus memberkati.

  Sumber bacaan:

  Salihin, Rohyati. 1989. Bertumbuh Melalui Literatur, dalam "Visi
    Pelayanan Literatur: Bunga Rampai". Yogyakarta: Yayasan ANDI.
  Stevens, Antoni. 1989. Pelayanan Literatur dari Masa ke Masa, dalam
    "Visi Pelayanan Literatur: Bunga Rampai". Yogyakarta: Yayasan
    ANDI.
  Weiner, Bob dan Rose Weiner. 1993. "Lebih Tajam Daripada Pedang
    Kekuatan Pena". Koinoia.
  Verwer, George. 1995. "Dinamika Pelayanan Literatur". Jakarta dan
    Surabaya: Yayasan Obor Menyuluh dan Yakin.
______________________________________________________________________
DARI HALAMAN REDAKSI

                         PUBLIKASI BIO-KRISTI
                         ====================

  Apa jadinya kekristenan tanpa seorang pengkhotbah? Siapakah yang
  akan berbicara kepada jemaat yang haus akan kebenaran firman Tuhan?
  Syukur kepada Allah bila Ia membangkitkan anak-anak-Nya untuk
  berkhotbah, membangunkan iman jemaat, sekaligus menantang zaman ini.
  Martin Luther, John Wesley, Charles Haddon Spurgeon, John Sung, dan
  George Whitefield merupakan beberapa orang besar yang dikenal
  sebagai pengkhotbah. Bila ingin mengenal mereka dan tokoh-tokoh
  Kristen dari bidang-bidang lainnya, Anda perlu berlangganan Buletin
  Elektronik Biografi Kristiani (Bio-Kristi). Publikasi terbitan
  Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang hadir tiap bulan ini akan
  memperkenalkan berbagai tokoh Kristen yang akan menginspirasikan
  banyak hal kepada Anda. Segeralah bergabung dengan mendaftar di:

  ==> < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

  Untuk melihat arsip-arsip edisi terdahulu silakan akses:
  ==> http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi

  Kunjungi dan jadilah salah satu pengguna dari situs Bio-Kristi:
  ==> http://biokristi.sabda.org/
______________________________________________________________________

           "A winner knows how much he still has to learn,
                even when he is considered by others;
         a loser wants to be condsidered an expert by others
        before he has learned enough to how little he knows."
                           (Sydney Harris)
______________________________________________________________________
EDISI JUNI

                            SEKOLAH MINGGU
                            ==============

  Untuk edisi Juni, e-Buku akan hadir dengan tema Sekolah Minggu. Bagi
  Anda para guru sekolah minggu yang ingin berbagi berkat dari buku
  yang sudah dibaca, kami undang Anda untuk berpartisipasi pada edisi
  kali ini. Pembaca yang lain juga kami tunggu untuk berpartisipasi
  mengisi edisi bulan depan dengan cara mengirimkan resensi, kesaksian
  buku yang sudah Anda baca, dan informasi buku baru seputar sekolah
  minggu yang Anda ketahui ke alamat:

  ==>   < staf-buku(at)sabda.org >

  Mari bersama-sama mengobarkan semangat membaca dan berbagi berkat
  melalui buku demi kemuliaan-Nya. Kami tunggu kiriman Anda.
______________________________________________________________________
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
                       Copyright(c) e-Buku 2007
                  YLSA -- http://www.sabda.org/ylsa/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

             Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
                http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
                       http://gubuk.sabda.org/
______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI

  YAYASAN KALAM HIDUP
  Jl. Naripan 67
  Bandung 40112
  Kotak Pos 1061, Bandung 40010

  LEMBAGA LITERATUR BAPTIS
  Jl. Tamansari 16 -- Kotak Pos 1119 -- 40011 Bandung
  Telp. 022-4203484, 4397341

  PENERBIT GANDUM MAS
  Kotak Pos 46, Malang 65101
  E-mail: infobuku(at)gandummas.com
  URL: http://www.gandummas.com/

  PENERBIT ANDI
  Jln. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
  Telp. (0274) 55281
  E-mail: pemasaran(at)andipublisher.com
  URL: http://www.andipublisher.com/
       http://www.pbmr-andi.com/
______________________________________________________________________
   Pimpinan Redaksi   : Puji Arya Yanti
   Berlangganan       : subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
   Berhenti           : unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
   Kontak e-Buku      : staf-buku(at)sabda.org
______________________________________________________________________
                  "Sementara itu, sampai aku datang
             bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
                 dalam membangun dan dalam mengajar."
                          (1 Timotius 4:13)
             http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org