Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/10

e-Buku edisi 10 (10-8-2006)

Edisi Kemerdekaan

    

======================================================================
                            -- e-BUKU --
                      Berbagi Berkat Melalui Buku
                           10/Agustus 2006
----------------------------------------------------------------------

  DARI REDAKSI   : Kemerdekaan
  RESENSI BUKU   : 1. [METANOIA] Berjalan dalam Kemerdekaan
                   2. [ANDI] 15 Pelajaran Menuju Kemerdekaan Dalam
                             Kristus
                   3. [VOH] Kemenangan atas Keakuan
                   4. [ANDI] Kiat Bebas Dari Keletihan dan Stres
                   5. [ANDI] Menyembuhkan Luka-luka Batin
  ARTIKEL        : Gereja, Perpustakaan, dan Minat Baca
  SERBA-SERBI    : Situs SABDA Space dan Wajah Baru SABDA.org
  EDISI SEPTEMBER: Alkitab

----------------------------------------------------------------------
DARI REDAKSI

  Salam kasih,

  "Merdeka atau mati!" Demikian motto yang dipekikkan oleh para
  pejuang zaman revolusi fisik di Indonesia, lebih dari setengah abad
  yang lalu. Hal itu menunjukkan bahwa kemerdekaan memiliki nilai yang
  setara dengan hidup-mati. Hidup tanpa kemerdekaan tak ubahnya dengan
  hidup dalam kematian. Ini juga berlaku bagi kehidupan rohani kita.
  Kematian dan kebangkitan Kristus telah membawa kemerdekaan manusia
  yang percaya kepada-Nya atas dosa, namun saat ini masih banyak orang
  Kristen yang merasa hidupnya seakan terbelenggu. Mulai dari trauma
  masa lalu, luka hati, tekanan hidup, godaan dunia hingga keakuan
  adalah perangkap dari iblis yang masih sering berhasil menjerat
  orang-orang Kristen dan membuat mereka tak bisa merasakan
  kemerdekaan yang sudah Kristus anugerahkan lewat penebusan-Nya di
  kayu salib.

  Nah, di bulan Agustus yang merupakan bulan peringatan proklamasi
  kemerdekaan Republik Indonesia ini, bukan kebetulan jika publikasi
  e-Buku menyajikan buku-buku bertema kemerdekaan. Bukan sembarang
  kemerdekaan, namun kemerdekaan yang kita peroleh sebagai anak Allah,
  itulah kemerdekaan tertinggi yang pernah diperoleh manusia. Jangan
  biarkan musuh mengacaukan kemerdekaan kita ini. Merdeka!

                   SELURUH STAF e-BUKU MENGUCAPKAN
             SELAMAT HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

  Staf Redaksi e-Buku,
  Ary

                "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka,
                  Kristus telah memerdekakan kita.
                     Karena itu berdirilah teguh
     dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Galatia+5:1 >


----------------------------------------------------------------------
RESENSI 1

                      BERJALAN DALAM KEMERDEKAAN
                      ==========================

  Baca buku di bawah ini dan simaklah langkah-langkah untuk bebas dari
  ikatan dunia.

     Judul      : Berjalan dalam Kemerdekaan: Langkah-langkah Praktis
                  untuk Bebas dari Ikatan Dunia
     Judul asli : Walking in Freedom: A 21 Day Devotional to Help
                  Establish Your Freedom in Christ
     Penulis    : Neil T. Anderson
     Penerjemah : Maria Irawati
     Penerbit   : Metanoia, Jakarta 2001
     Ukuran     : 15,5 cm x  23,5 cm
     Tebal      : 175 halaman

  Dengan membaca judul yang tertulis di sampul depan buku ini, kiranya
  sudah dapat ditebak bahwa buku ini merupakan buku panduan/bimbingan
  bagi Anda yang ingin mempertahankan kemerdekaan yang telah Kristus
  berikan bagi Anda. Seperti yang tertulis di bagian Pendahuluan, Neil
  T. Anderson bersama Rich Miller menyusun buku ini "untuk meneguhkan
  karya pembebasan yang telah Allah mulai dalam diri Anda".

  Ada 21 pelajaran yang dijabarkan untuk lebih memahami Allah, diri
  kita sendiri, dan perjalanan kita bersama Allah. Ke-21 pelajaran ini
  tidak harus dipelajari semuanya sekaligus, cukup satu pelajaran
  sehari. Selain disertai dengan ayat renungan, tiap-tiap pelajaran
  juga dilengkapi dengan doa, catatan renungan pribadi, dan penjelasan
  kebenaran mengenai Allah, diri sendiri, dan kemerdekaan. Di tiap
  tiga bab pelajaran, Anda dapat membaca rangkuman kemerdekaan dari
  apa yang sudah Anda baca. Ada tujuh rangkuman kemerdekaan dan
  beberapa di antaranya berhubungan dengan langkah-langkah menuju
  kemerdekaan yang terdapat di bagian akhir buku ini.

  Untuk membantu memfokuskan Anda dalam usaha untuk mempertahankan
  kemerdekaan yang sudah Anda dapatkan dalam Kristus, Titik Fokus
  merupakan bagian yang dapat Anda gunakan. Titik Fokus berisi
  beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab dengan bimbingan Tuhan.
  Disertakan pula kolom-kolom untuk rancangan tindakan doa pribadi.
  Bagian akhir adalah Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan dalam
  Kristus. Seperti yang tertulis di bagian ini, langkah-langkah yang
  disajikan hanya merupakan sarana untuk membantu Anda berserah kepada
  Allah dan melawan Iblis, "Kristuslah yang memerdekakan Anda dan apa
  yang memerdekakan Anda adalah tanggapan Anda kepada-Nya dalam
  pertobatan dan iman."

  Nah, bagi Anda yang saat ini bergumul dengan berbagai masalah, buku
  ini dapat menolong Anda untuk meneguhkan kembali kemerdekaan yang
  telah Allah berikan kepada Anda melalui Yesus.

  [Kiriman dari: Ratri]


RESENSI 2

           15 PELAJARAN MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS
           ================================================

  Sedang bergumul untuk benar-benar merdeka di dalam Kristus? Simak
  lima belas pelajaran dari buku di bawah ini.

     Judul buku : 15 Pelajaran Menuju Kemerdekaan Dalam Kristus
     Penulis    : Thomas J. Sappington
     Penerbit   : Yayasan Andi, Yogyakarta 1999
     Ukuran     : 12 cm x 19 cm
     Tebal      : 112 halaman

  Setelah menyatakan iman secara pribadi pada Kristus dan menerima-Nya
  sebagai Juru Selamat dalam hidup kita, apakah saat itu Anda langsung
  mengalami kemerdekaan? Puji Tuhan jika jawabannya ya. Namun, tak
  jarang Iblis masih sering menggoda kita dengan mengingatkan akan
  masa lalu sebelum kita bertobat. Dia datang mendakwa dan berusaha
  membelenggu kita kembali. Akibatnya, tak jarang kemerdekaan yang
  harusnya sudah kita dapat dalam Kristus seakan dirampas kembali oleh
  si jahat.

  Sebagaimana judulnya, buku ini memuat lima belas pelajaran tentang
  kemerdekaan apa saja yang sebenarnya telah kita dapatkan ketika kita
  mengikut Kristus. Lima belas pelajaran itu adalah perkembangan dari
  tiga topik besar, yakni Dihidupkan, Dibangkitkan, dan Diberi Tempat
  Bersama-sama dengan Kristus. Dengan mengikuti tiap-tiap pelajaran,
  pembaca dibimbing dalam pengenalan mengenai hakikat kita sebagai
  pengikut Kristus yang telah dibebaskan, sebagai manusia baru yang
  tidak sama dengan manusia duniawi atau manusia masa lalu kita.
  Setiap penjelasan, pemahaman Alkitab, dan panduan penerapan praktis
  di tiap pelajaran selalu diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan yang
  bisa diisi sebagai penegasan pernyataan iman kita.

  Buku yang mungil dan praktis dibawa ke mana-mana ini sangat cocok
  untuk mereka yang sedang mengalami masa pergumulan dalam hidupnya,
  maupun bagi para pembimbing sebagai bahan saat teduh atau bahan
  diskusi dan konseling.

  [Kiriman dari: Ary]


RESENSI 3

                       KEMENANGAN ATAS KEAKUAN
                       =======================

  Simak buku ini dan mari bertumbuh dan menang atas keakuan.

     Judul      : Kemenangan atas Keakuan
     Judul asli : Victory Over The Self-Centered Life
     Penulis    : Paul G. Caram
     Penerjemah : Dra. Yuliati Purnomo
     Penerbit   : Voice of Hope, Jakarta 2004
     Ukuran     : 14,5 x 20,5 cm
     Tebal      : 192 halaman

  Hidup yang berpusat pada diri sendiri berarti bahwa segala sesuatu
  berpusat pada "aku". Segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakan
  orang lain selalu dihubungkan dengan dirinya sendiri. Gejala-gejala
  yang ditimbulkan dari hidup yang berpusat pada diri sendiri ini
  adalah kemarahan, mengasihi diri sendiri, keangkuhan, depresi, mudah
  tersinggung, dendam, dan konflik-konflik lainnya.

  Paul G. Caram menuliskan masalah keakuan ini lewat delapan bab yang
  tersusun secara sistematis. Dimulai dari pengenalan akan sifat dasar
  kita sebagai manusia yang berego besar serta bagaimana Alkitab juga
  menyaksikan akan hal tersebut dalam pristiwa kejatuhan manusia dalam
  dosa. Selanjutnya, buku ini akan mengajak kita mencermati masalah
  ini secara mendetail, apa yang harus dilakukan agar kita dapat
  menang menghadapi godaan atas keakuan, tentunya dengan sudut pandang
  alkitabiah. Kesemua bab diharapkan akan membawa para pembaca kepada
  hati yang baru serta kemenangan dan kemerdekaan atas keakuan.

  "Kemenangan atas Keakuan" adalah seri ke dua dari empat seri tulisan
  Paul G. Caram yang membahas pertumbuhan orang-orang Kristen. Meski
  demikian, secara terpisah buku ini tetap sangat dianjurkan untuk
  dibaca orang Kristen yang masih bergumul untuk mendapatkan kelepasan
  dari ikatan-ikatan akibat kehidupan yang berpusat pada diri sendiri.
  Bagi setiap Anda yang ingin mempunyai hidup yang bertumbuh dan
  merdeka dari masalah keakuan, buku ini menjadi referensi yang baik
  untuk Anda baca.

  [Kiriman dari: Arya]


RESENSI 4

                 KIAT BEBAS DARI KELETIHAN DAN STRES
                 ===================================

  Temukan jawaban atas keletihan dan stes Anda di buku ini.

     Penulis : Dwight L. Carlson
     Penerbit: Yayasan Andi, Yogyakarta

  Hidup yang bermakna dan dipenuhi dengan kebahagiaan merupakan impian
  semua orang. Namun, zaman yang makin sulit dan beban hidup yang
  makin berat membuat orang mudah letih dan stres. Dalam kurun tiga
  puluh tahun terakhir, persentase stres meningkat tajam (45%).
  Umumnya, 70% stres yang dialami tubuh tidak kita sadari. Namun,
  stres tetap merusak tubuh kita dengan menimbulkan kelelahan, merusak
  hubungan pribadi, dan berbagai macam penyakit.

  Anda tidak perlu menjadi korban. Dengan kemampuannya yang unik
  sebagai ahli penyakit dalam, psikiater, dan murid Kristus, Dwight L.
  Carlson menjadikan buku ini sebagai jawaban yang membahas secara
  utuh permasalahan itu dari segi fisik, psikis (mental), dan
  spiritual.

  Buku ini akan memperlengkapi Anda untuk mengukur tingkat stres dan
  tingkat energi Anda. Carlson juga mengajak kita mengenali "penguras
  energi" yang menambah rasa lelah dan "pembangkit energi" yang
  memberi kekuatan sehingga Anda mampu memanfaatkan potensi yang telah
  diberikan Allah bagi hidup Anda.

  Sumber diambil dan diedit dari:
  Situs GUBUK Online
  ==> http://gubuk.sabda.org/index.php?n=tampil_review&id=122


RESENSI 5

                     MENYEMBUHKAN LUKA-LUKA BATIN
                     ============================

  Raih kemerdekaan sejati dari Kristus dengan menyimak buku di bawah
  ini.

     Penulis  : Dr. Charles Stanley
     Penerbit : Penerbit Andi, Yogyakarta

  Apakah Anda kesepian? Apakah Anda merasa frustrasi? Apakah
  kekhawatiran sedang merampas sukacita Anda? Ataukah kegelisahan
  telah mencuri damai sejahtera dalam jiwa Anda? Apakah batin Anda
  saat ini sedang kelelahan dan kering? Apakah kegagalan dan penolakan
  di masa lalu mengakibatkan rasa takut dalam diri Anda untuk
  menghadapi masa depan? Semua ini adalah gejala dari luka-luka
  batin, yang untuk penanganannya membutuhkan jamahan Yesus yang
  berkuasa untuk menyembuhkan.

  Dr. Charles Stanley menawarkan pengharapan bagi mereka yang
  mengalami patah semangat serta sedang memikul beban berat dalam
  kehidupan mereka. Di dalam buku ini, Dr. Stanley mengungkapkan
  rahasia dari kuasa Yesus Kristus yang mampu menyembuhkan mereka yang
  menderita luka batin serta membebaskan mereka yang tertekan.

  Jika Anda mendambakan kehidupan yang penuh kebebasan, sukacita, dan
  kemenangan setiap hari, buku panduan praktis ini dapat membantu Anda
  menemukan kemerdekaan sejati di dalam Kristus

  DAFTAR ISI:
   1. Pendahuluan: Memenangkan Beban Emosi Kita
   2. Penyembuhan Bagi Mereka yang Kesepian
   3. Penyembuhan Bagi Mereka yang Merasa Takut
   4. Penyembuhan Bagi Mereka yang Mengalami Kekerasan
   5. Penyembuhan Bagi Mereka yang Merasa Rendah Diri
   6. Penyembuhan Bagi Mereka yang Bergumul Dengan Perasaan Bersalah
   7. Penyembuhan Bagi Mereka yang Frustrasi
   8. Penyembuhan Bagi Mereka yang Dianiaya
   9. Kesimpulan: Kuasa yang Memurnikan Melalui penderitaan

  Sumber diambil dan diedit dari:
  Situs GUBUK Online
  ==> http://gubuk.sabda.org/index.php?n=tampil_review&id=115


----------------------------------------------------------------------
ARTIKEL

                 GEREJA, PERPUSTAKAAN, DAN MINAT BACA
                 ====================================
                         Oleh: Weinata Sairin

  Dalam perspektif Kristen, gereja bukan hanya berarti bangunan tempat
  umat Kristen beribadah. Gereja adalah persekutuan yang telah
  dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang (1 Petrus 2:9-10).
  Jadi, gereja tidak semata-mata persekutuan biasa yang dibentuk dan
  dipimpin oleh sekelompok orang. Gereja adalah persekutuan milik
  Allah yang diberi mandat oleh Allah untuk menebarkan syalom di
  tengah-tengah sejarah dunia.

  Ada aspek vertikal/transendental yang penting untuk digarisbawahi
  ketika kita berbicara tentang gereja. Gereja ada oleh karena kuasa
  Allah. Gedung gereja dapat saja ditutup, dirusak/dibakar oleh
  siapa pun, tetapi sebagai persekutuan milik Allah gereja tak pernah
  bisa dihabisi -- kecuali atas kehendak Allah. Itulah sebabnya,
  "gereja liar" tak pernah ada. Istilah itu amat menyinggung perasaan
  umat Kristus. Keresmian sebuah gereja sama sekali tidak pernah
  berada pada manusia, atau kuasa apa pun, apalagi pada sebuah SKB;
  tapi pada Yesus Kristus, Raja dan Kepala Gereja.

  Gereja-gereja di Indonesia menyadari ia adalah bagian tak
  terpisahkan dari seluruh bangsa Indonesia. Ia lahir dari tengah-
  tengah bangsa Indonesia sebagai buah pekerjaan Roh Kudus dan telah
  ditempatkan oleh Tuhan sendiri untuk melaksanakan tugas panggilannya
  dan menjadi berkat bagi semua di dalam Negara Pancasila, yang sedang
  memulihkan diri dari berbagai krisis multi-dimensi, dijiwai oleh
  semangat reformasi yang dipelopori mahasiswa tahun 1997. Kehidupan
  gereja-gereja sering mengalami kemerosotan tingkat solidaritas satu
  terhadap yang lain, yang ikut melemahkan gereja dalam memenuhi tugas
  panggilan dan pengutusan di tengah-tengah masyarakat, bangsa, dan
  negara Indonesia. Gereja juga tidak jarang terjebak dalam pemahaman
  tentang spiritualitas yang sempit dan gereja formalisme di mana
  secara formal gereja itu ada tapi tidak fungsional untuk berperan di
  tengah-tengah masyarakat.

  Perpustakaan

  Salah satu bentuk interaksi gereja dengan masyarakat luas sejak
  masa-masa yang lampau adalah buku. Ketika pada bulan Oktober 1946
  didirikan penerbit BPK Gunung Mulia, penerbit tersebut dimaksudkan
  agar gereja mampu memperkenalkan nilai-nilai kekristenan dalam
  bentuk tulisan dalam sebuah negara Indonesia yang merdeka.

  Peran para kolportir yang membawa buku-buku kerohanian kepada
  masyarakat luas amat penting maknanya dalam memperkenalkan
  kekristenan dan sekaligus memperluas wawasan para pembaca dengan
  nilai-nilai kekristenan. Relasi gereja dengan dunia buku menjadi
  sesuatu yang tak terbantahkan.

  Alkitab menyatakan "pada mulanya adalah Firman". Firman atau kata,
  menjadi unsur fundamental dalam kedirian manusia. Kata berarti
  bahasa dan bahasa melahirkan buku. Dalam konteks itu, buku adalah
  bagian integral dari degup kehidupan umat. Bagaimana perhatian
  gereja terhadap perpustakaan? Apakah perpustakaan telah dilihat
  sebagai bagian dari upaya gereja untuk mengembangkan wawasan warga
  jemaat? Secara umum dapat dikatakan gereja/jemaat belum memberi
  perhatian yang lebih sungguh terhadap pengadaan/pelayanan
  perpustakaan. Perpustakaan masih dilihat sebagai barang mewah dan
  tidak dipahami sebagai alat penopang bagi pelayanan gereja.

  Dalam era informasi, perpustakaan memegang peranan amat penting dan
  strategis, yaitu sebagai agen perubahan, pembangunan, budaya, dan
  pengembangan iptek. Perpustakaan dapat mengubah nilai, mencerahkan,
  mengajarkan sehingga wawasan seseorang lebih luas dan mendalam.
  Perpustakaan memiliki nilai-nilai yang positif dalam kehidupan umat
  jika dikelola dengan baik dan profesional. Beberapa nilai
  perpustakaan adalah nilai pendidikan, nilai informasi, nilai
  ekonomi, nilai sejarah dan dokumentasi, nilai demokrasi dan
  keadilan, nilai perubahan, nilai hiburan atau rekreasi, nilai sosial
  dan budaya.

  Minat Baca

  Mereka yang memanfaatkan perpustakaan akan mendapatkan nilai-nilai
  tersebut bagi kehidupannya. Perpustakaan memiliki makna penting
  bagi masyarakat, bahkan dapat membantu pelaksanaan pelayanan jemaat.
  Maka kehadiran perpustakaan dalam kehidupan gereja/jemaat sangat
  dibutuhkan. Gereja perlu membentuk komisi/panitia khusus dalam
  rangka pengelolaan perpustakaan.

  Perpustakaan berkaitan erat dengan minat baca. Walaupun ada
  perpustakaan dengan jumlah buku yang lengkap, jika minat baca tidak
  ada, perpustakaan itu akan sepi pengunjung. Oleh karena itu, program
  perpustakaan mesti dibarengi dengan peningkatan minat baca. Program
  ini dapat dilakukan dalam kerja sama antarkomisi/bidang pelayanan
  yang ada di jemaat.

  Bagi remaja, pemuda, wanita, maupun pria dalam rangka HUT gereja
  atau hari raya gerejawi dapat dilakukan perlombaan meringkas/
  meresensi buku. Minat baca warga gereja harus dipacu agar mengalami
  pencerahan dan pencerdasan dalam kehidupannya. Perlu dorongan dari
  lembaga gerejawi kepada gereja/jemaat agar memahami perpustakaan
  sebagai bagian dari program pelayanan gereja.

  Hubungan akrab gereja dengan buku mesti dibina kembali, paket buku
  untuk pimpinan jemaat perlu diprogramkan; bantuan kepada
  gereja/jemaat tidak harus dalam bentuk dana, tapi buku-buku yang
  bermutu untuk menjadi modal awal perpustakaan. Buku dan membaca buku
  mesti menjadi bagian integral dari kehidupan warga gereja;
  pengetahuan, wawasan, imajinasi, dapat diperoleh melalui membaca
  buku. Seorang tokoh pernah berucap, "Mencintai kegiatan membaca
  adalah mengubah jam-jam penuh kebosanan dengan jam-jam penuh
  kesenangan."

  Sumber diedit dari:
  Situs e-Artikel
  ==> http://artikel.sabda.org/artikel.php?id=329


----------------------------------------------------------------------
SERBA-SERBI

  Bulan ini merupakan bulan peringatan kemerdekaan bangsa kita.
  Sebagai masyarakat Kristen Indonesia, apakah yang sudah kita
  baktikan kepada bangsa Indonesia tercinta? Mungkin pertanyaan
  ini menjadi sesuatu yang pantas kita renungkan bersama. Nah, melalui
  kolom SERBA-SERBI edisi ini kami informasikan tentang situs blog
  Kristen yang dibangun oleh Yayasan Lembaga SABDA yang bisa Anda
  manfaatkan untuk ikut serta mengisi kemerdekaan bangsa yang sudah
  kita raih ini. Selain itu, kami juga menginformasikan tampilan baru
  situs portal Kristen terbesar di Indonesia, situs SABDA.org. Silakan
  disimak, selamat berkunjung dan bergabung.

              SITUS SABDA Space DAN WAJAH BARU SABDA.ORG
              ==========================================

  Kabar gembira bagi para penulis blog Kristen (Christian bloggers)!
  Bulan Juli 2006 yang lalu, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah
  meluncurkan Situs SABDA Space sebagai wadah untuk orang-orang
  Kristen menuangkan pemikiran, ide, dan aspirasi yang dapat menggugah
  kebangunan di Indonesia; baik itu kebangunan dalam hal moral, etika,
  estetika, pengetahuan, dan terutama kerohanian di Indonesia. Melalui
  situs ini, selain bisa membuat blog pribadi Anda juga bisa menulis/
  mengomentari artikel sesuai dengan topik-topik yang tersedia, yaitu
  Bahasa/Sastra, Kaum Muda, Kesaksian, Pengajaran/Guru, Penginjilan,
  Pribadi, dan Puisi. Mulailah menulis dan kirimkan karya Anda ke
  situs penyedia blog gratis, SABDA Space!

  ==>  http://www.sabdaspace.org/

  Selain peluncuran situs baru tersebut, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
  juga telah memperbaharui tampilan situs SABDA.org dengan wajah dan
  format baru yang lebih menarik. Dengan wajah baru SABDA.org ini Anda
  dapat melihat lebih jelas kekayaan informasi yang terdapat di
  dalamnya. Lima tab menu utama di halaman tengah akan mengantar Anda
  menuju ke sumber-sumber (resources) yang dimiliki SABDA.org. Selain
  itu, mesin pencari yang canggih akan membuat Anda serasa dimanjakan
  karena sekarang dengan mudah Anda bisa mencari bahan yang
  dibutuhkan. Pelayanan Yayasan Lembaga SABDA juga dapat lebih Anda
  kenal melalui empat bidang pelayanan yang disingkat BC, DL, DP, dan
  XC.

  ==> http://www.sabda.org/


----------------------------------------------------------------------

            -- MENCINTAI KEGIATAN MEMBACA ADALAH MENGUBAH
      JAM-JAM PENUH KEBOSANAN DENGAN JAM-JAM PENUH KESENANGAN --

----------------------------------------------------------------------
EDISI SEPTEMBER

                             ALKITAB

  Redaksi e-Buku rindu setiap Anda untuk lebih lagi mendalami dan
  mempelajari Alkitab yang kita percayai. Karena itu, tema yang kami
  usung bulan depan adalah `Alkitab`. Kami mengajak pembaca untuk ikut
  berpartisipasi dengan mengirimkan resensi, sharing buku-buku, maupun
  info buku yang bertemakan ALKITAB ke: < staf-buku(at)sabda.org >.
  Kiriman Anda yang memenuhi syarat akan dimuat pada Edisi September
  2006.

  Selain itu, Redaksi e-Buku juga menunggu usulan Anda tentang tema-
  tema buku yang ingin diresensi untuk edisi-edisi mendatang. Kami
  tunggu ya! Terima kasih. Tuhan memberkati.


----------------------------------------------------------------------
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
                       Copyright(c) e-Buku 2006
                    YLSA -- http://ylsa.sabda.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

             Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
                http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
                       http://gubuk.sabda.org/
----------------------------------------------------------------------
   Staf Redaksi       : Puji, Ary, Raka
   Berlangganan       : subscribe-i-kan-buku(at)xc.org
   Berhenti           : unsubscribe-i-kan-buku(at)xc.org
   Kontak e-Buku      : staf-buku(at)sabda.org
======================================================================
                  "Sementara itu, sampai aku datang
             bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
                 dalam membangun dan dalam mengajar."
                          (1 Timotius 4:13)
             http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org