Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/601

e-BinaAnak edisi 601 (5-9-2012)

Yusuf (I)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

e-BinaAnak -- Yusuf (I)
601/September/I/2012

DAFTAR ISI
ARTIKEL: YUSUF TOKOH ALKITAB, PEMIMPIN BANGSA
WARNET PENA: CHRISTIAN EDUCATORS ASSOCIATION INTERNATIONAL

Shalom,

Salah satu tokoh Alkitab, yang kisah hidupnya sangat menarik untuk
digali lebih dalam adalah Yusuf. Melalui kisah hidup Yusuf, Tuhan
menuntun kita untuk tetap setia menjalani setiap kehendak dan
rencana-Nya dengan penuh penyerahan dan keteguhan kepada Dia. Jika
Rekan-Rekan Pelayan Anak ingin menceritakan kisah hidup Yusuf kepada
anak, pelajarilah pula secara mendalam tentang tokoh Yusuf ini
terlebih dahulu. Tanpa pemahaman yang dalam akan kisah ini, maka kita
juga tidak akan memahami dengan jelas apa yang ingin Tuhan sampaikan
melalui tokoh Yusuf bagi setiap orang percaya.

Sepanjang bulan September ini, kami mengajak Anda semua untuk
mendalami kehidupan Yusuf, mulai dari biografi, ide-ide mengajar,
bahan-bahan ajar, dan diskusi seputar tokoh Yusuf. Kiranya menjadi
berkat bagi kita semua, terutama menjadi berkat bagi setiap anak-anak
yang Tuhan percayakan untuk kita layani. Selamat menyimak.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >

           ARTIKEL: YUSUF TOKOH ALKITAB, PEMIMPIN BANGSA
                 Dirangkum oleh: Sri Setyawati

a. Latar belakang.

Yusuf adalah putra ke-11 dari Yakub, anak pertama yang diperolehnya
dari Rahel. Yusuf lahir di kota Haran. Nama Yusuf berarti "kiranya
ditambahkan-Nya (Allah) lagi (anak lelaki)". Dia memiliki seorang
saudara kandung, Benyamin, dan 12 saudara tiri (termasuk Dina). Ibunya
meninggal saat dia masih muda. Dia memperistri Asnat dan memiliki anak
Manasye dan Efraim.

b. Yusuf di dalam sumur mati ("pitted").

Yusuf sangat disayangi dan dikasihi Yakub. Dia mendapatkan jubah yang
indah dari ayahnya. Hal ini membuat saudara-saudaranya iri dan
membencinya. Mereka semakin benci dengan Yusuf karena dia menceritakan
bahwa dalam mimpinya dia akan menjadi orang yang berkedudukan lebih
tinggi daripada saudara-saudaranya. Karena alasan ini, saudara-saudara
Yusuf berniat untuk membunuhnya. Namun, saudara-saudaranya bisa
"mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti
yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang
besar." (Kejadian 50:20) Oleh karena itu, Yusuf tetap hidup meskipun
harus dimasukkan ke dalam sumur mati.

c. Yusuf dijual ke Mesir.

Saat saudara-saudara Yusuf duduk makan, datang saudagar-saudagar
Midian -- pedagang Ismael dari Gilead. Saudara-saudaranya
mengeluarkannya dari dalam sumur dan menjualnya kepada pedagang Ismael
(Kejadian 37:28).

d. Yusuf di dalam penjara ("potted").

Di Mesir, orang Midian yang membeli Yusuf, menjual Yusuf kepada
Potifar, salah seorang pegawai istana Firaun (Kejadian 37:36). Saat
dia menjadi budak, Allah tetap menyertainya. Allah membuat segala yang
diperbuatnya berhasil. Celakanya, Potifar memunyai istri yang dipenuhi
birahi, ketika melihat ketampanan Yusuf. Berkali-kali dia mencoba
merayu Yusuf untuk berzinah dengannya, namun Yusuf menolak. Yusuf
memilih taat kepada Allah untuk menjaga kekudusan hidupnya. Karena
jengkel keinginannya tidak terwujud, istri Potifar pun mengarang
cerita bahwa Yusuf mencoba memperkosanya. Inilah yang menjebloskannya
ke dalam penjara.

Yusuf di penjara selama 10 atau 12 tahun, dengan rantai pada
pergelangan tangan dan kalung besi di leher. Kondisi yang demikian
dapat menghancurkan hidup siapa pun. Sekalipun Yusuf tahu bahwa Allah
memiliki rencana indah untuknya, namun jika ia tidak memiliki
pengharapan yang pasti tentang rencana itu, maka hal ini pun bisa
membuat hidupnya tidak berpengharapan. Akan tetapi, pada saat-saat
yang berat ini, Allah tidak pernah meninggalkannya seorang diri. Allah
senantiasa memberikan penghiburan dan penguatan kepadanya. Yusuf
mengimani dan memegang janji Allah. Kesulitan dan liku-liku kehidupan
yang berat tidak membuatnya putus asa. Dia bisa bebas dari kepahitan,
kebencian, dan kemarahan, semuanya membuktikan bahwa ia dipelihara
oleh mukjizat yang luar biasa dari anugerah Allah.

e. Yusuf dipromosikan ("putted").

Di dalam penjara, Yusuf tetap dipakai Tuhan. Karunia Allah tetap
bekerja di dalam dirinya. Ketika dua rekannya sesama narapidana
mendapat mimpi, Yusuf langsung bisa menafsirkan mimpi mereka. Dua
tahun berikutnya, Raja Firaun mendapatkan mimpi yang menggelisahkan
hatinya. Si juru minuman yang sempat lupa (atau mungkin melupakan)
Yusuf, tiba-tiba ingat bahwa Yusuf sanggup menafsirkan mimpi. Maka,
dipanggilnyalah Yusuf dan dibawanya menghadap Firaun. Dengan pimpinan
Tuhan, Yusuf segera menafsirkan mimpi Firaun. Firaun begitu terkesan
dengan Yusuf, sehingga dia menjadikannya sebagai orang kedua atas
seluruh wilayah Mesir.

f. Yusuf mati.

Yusuf tidak menjadi "orang yang istimewa" karena pilihannya sendiri,
tetapi karena pengaturan Ilahi. Di dalam kitab Ibrani, disebutkan
bahwa Yusuf memiliki iman yang teguh di dalam Allah (Ibrani 11:22).
Tembok-tembok denominasi tidak dapat menutup "pelayanan" Yusuf. Dia
tidak gila harta, matanya tertuju pada upah yang lebih besar daripada
kekayaan yang diperolehnya di Mesir. Dia memilih mengutamakan Allah
dan hidup sesuai rencana-Nya. Karena iman, akhirnya dia bisa melihat
penggenapan janji-janji Allah yang pernah diucapkan Tuhan kepada nenek
moyangnya: Abraham, Ishak, dan Yakub. Yusuf meninggal pada usia 110
tahun di Mesir. Setelah diberi rempah-rempah, mayatnya ditaruh dalam
peti dan dibawa ke tanah leluhurnya.

Dirangkum dari:
1. ___________. "Yusuf." Dalam
   http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=yusuf
2. Tabb, Mark A. 2002. "Pahlawan Iman". Yogyakarta: Yayasan ANDI.
3. Mahoney, Ralph. "Pembentukan Seorang Pemimpin". Kalifornia: World
   Missionary Assistance Plan

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs: Bio-Kristi
Alamat URL: http://biokristi.sabda.org/yusuf
Judul asli artikel: Yusuf
Tanggal akses: 1 Agustus 2012

      WARNET PENA: CHRISTIAN EDUCATORS ASSOCIATION INTERNATIONAL

Christian Educators Association International (CEAI) adalah sebuah
lembaga religius nonprofit, yang didirikan pada tahun 1953, bertujuan
untuk mendukung para guru Kristen di Amerika dan dunia internasional
untuk menjadi garam dan terang bagi anak didik mereka. Di situs
berbahasa Inggris ini, pengunjung dapat mencari bahan-bahan yang
berkaitan dengan dunia belajar-mengajar, mulai dari filosofi mengajar
sampai dengan hal-hal praktis yang berkaitan dengan kegiatan di kelas.
Situs CEAI juga menawarkan keanggotaan berbayar, yang memungkinkan
anggotanya untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas khusus anggota,
seperti video-video seminar dan bahan-bahan yang tidak dapat diakses
oleh pengunjung yang bukan anggota.

Jadi, jika Anda ingin menambah pengetahuan Anda mengenai dunia
belajar-mengajar, tidak ada salahnya Anda mengunjungi situs Christian
Educators Association International ini. Selamat berkunjung dan
belajar. Tuhan Yesus memberkati. (YSY)

==> http://www.ceai.org/

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Davida Welni Dana, Santi Titik Lestari, dan Melina Martha
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org