Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/539

e-BinaAnak edisi 539 (22-6-2011)

Kesehatan Rohani Anak (IV)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

DAFTAR ISI
BAHAN MENGAJAR: MENJADI SAKSI
MUTIARA GURU

Shalom,

Minggu ini Redaksi e-BinaAnak mengajak Rekan-rekan sekalian untuk
mengajar anak bersaksi. Mengapa perlu mengajarkan pentingnya menjadi
saksi bagi anak? Untuk dapat menjadi saksi, anak-anak dituntut untuk
memiliki kehidupan rohani yang terus bertumbuh dan sehat terlebih
dahulu. Menjadi saksi Kristus merupakan tugas yang harus dijalankan
oleh setiap orang percaya, termasuk anak-anak. Oleh karena itu,
tuntunlah mereka untuk memiliki kehidupan rohani yang sehat, agar
dapat menjadi saksi yang memuliakan nama Tuhan. Selamat melayani.

Redaksi tamu e-BinaAnak,
Davida Dana
< http://pepak.sabda.org/ >

                         BAHAN MENGAJAR: MENJADI SAKSI

Ayat Hafalan

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:80)

Bacaan Alkitab

Kisah Para Rasul 1:8-14

Tujuan Pengajaran

Para murid akan merasa bahwa mereka sebagai bagian dari umat Allah,
bila menjadi saksi-saksi yang berharga bagi Kristus, sesuai dengan
kemampuan mereka.

Latar Belakang

Injil merupakan Kabar Baik yaitu melalui iman kepada Yesus Kristus,
manusia dapat diselamatkan dari dosa. Namun, pertama-tama manusia
harus mendengar Kabar Baik itu terlebih dahulu. "Tetapi bagaimana
mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?
Bagaimana mereka dapat kepada Dia, jika tidak ada yang memberitakan-
Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak
diutus?" (Roma 10:14-15) Orang-orang yang diutus oleh Yesus untuk
memberitakan Kabar Baik adalah para murid-Nya.

Sebagian besar para murid Anda mungkin merupakan anggota jemaat
(melalui baptisan anak). Hal ini berarti bersaksi merupakan tanggung
jawab mereka. Namun, mungkin Anda ragu-ragu untuk menuntut hal ini
kepada mereka. Bagaimanapun juga, rasanya kurang pantas mengharapkan
orang yang masih belajar tentang jalan keselamatan, untuk memberikan
suatu penjelasan yang baik dan sesuai dengan doktrin tentang iman
mereka. Segala pemberitaan dari rumah ke rumah, penginjilan melalui
radio, bakti sosial, atau dukungan terhadap utusan Injil yang turut
dikerjakan oleh gereja Anda, dilakukan oleh semua umat Allah. Maka
murid-murid Anda merupakan bagian dari para saksi tersebut, walaupun
mereka tidak terlalu aktif.

Bersaksi memiliki berbagai macam bentuk. Orang-orang yang berkumpul
dan berbakti setiap hari Minggu, bersaksi melalui kehadiran mereka
kepada orang yang tinggal di sekitar gereja. Sikap hidup, tutur kata,
sikap terhadap sesama, rasa hormat pada orang yang lebih tua,
menghindari tempat dan situasi tertentu, merupakan cara bersaksi tanpa
kata-kata bahwa kita adalah milik Yesus Kristus. Murid-murid Anda
sesungguhnya dapat melakukan jenis bersaksi yang seperti itu. Namun,
untuk waktu-waktu tertentu seorang saksi harus berbicara. Untuk saat-
saat seperti itu, murid-murid Anda pertama-tama harus mengerti bahwa
kita bukan bersaksi bagi doktrin atau denominasi tertentu, atau bahkan
bagi iman pribadi kita sendiri. Kita bersaksi bagi Kristus Yesus.

Roh memberi kita kemampuan untuk berkata-kata pada saat yang tepat.
Roh juga memberi kuasa pada kata-kata tersebut, sehingga orang
mendengar dan percaya. Tugas kita hanyalah bersaksi bagi kebenaran
tentang Yesus Kristus, yaitu bahwa Ia adalah Putra Allah yang diutus
untuk menyelamatkan kita, dan mempersatukan kita kembali dengan Allah
Bapa.

Bahan-Bahan

Guru
1. Panduan Alkitab 2, yang sudah dilengkapi
2. Alkitab
3. Cerita tentang Bersaksi (Alat Peraga)

Anak-anak
1. Panduan Alkitab 2
2. Alkitab
3. Pensil
4. Kartu catatan berukuran 7,5 x 12,5 cm

Pendahuluan

Bagaimanakah Anda menerapkan tema bersaksi pelajaran hari ini? Sebagai
bagian dari persiapan Anda, tentukan bagaimana Anda akan memanfaatkan
bahan dalam Panduan Alkitab. Misalnya, Anda boleh merencanakan untuk
menekankan bagaimana gereja Anda bersaksi. Jika demikian, bersiaplah
untuk memberikan beberapa fakta yang menarik tentang misi-misi yang
didukung oleh gereja Anda, baik dalam negeri maupun luar negeri. Atau
Anda ingin memakai ide "saksi hidup" yang diceritakan dalam
pengembangan pelajaran. Ketika Anda berbicara soal gereja kepada anak-
anak, hal yang perlu ditekankan adalah bahwa jemaat merupakan orang
percaya yang biasa-biasa saja (seperti yang digambarkan atas diri
saksi-saksi mula-mula dalam pelajaran kita), yang menjadi "istimewa"
dan mampu bersaksi, hanya berdasarkan kuasa yang diberikan kepada
mereka oleh Yesus.

Aspek-aspek pribadi dari bersaksi harus ditangani sedemikian rupa,
sehingga para murid merasa bahwa Yesus sangat ingin menolong mereka
menjadi para saksi-Nya. Cerita pendek dalam paket alat peraga, akan
membimbing para murid hingga dapat menemukan cara-cara yang mudah dan
bermanfaat untuk menyatakan bahwa mereka mengasihi Tuhan.

Kita tahu bahwa para murid Tuhan Yesus berdoa sambil menantikan janji
Yesus digenapi. Sementara Anda berharap untuk mengajar, baik di SAL
[Sekolah Alkitab Liburan, Red.] maupun Sekolah Minggu, mintalah kepada
Allah untuk membantu Anda bersaksi kepada anak-anak yang Ia tempatkan
dalam kelas Anda.

Tahap 1
Diskusi: Tentang Pekerjaan

Jelaskan kepada anak-anak bahwa pelajaran hari ini berhubungan dengan
masalah pekerjaan. Bicarakan sedikit tentang orang dengan pekerjaan
yang menarik dan unik, mungkin dengan menyebutkan seseorang dari
gereja Anda atau persekutuan Anda sebagai sebuah contoh. Kemudian,
bagikan selembar kartu catatan berukuran 7,5 x 12,5 cm kepada setiap
murid. Mintalah seluruh kelas menuliskan jenis pekerjaan yang ingin
mereka miliki kelak berikut alasannya.

Tahap 2
Lakon Pendek: Para Saksi yang Menanti

Mintalah para murid untuk membaca Alkitab dengan bersuara, satu ayat
untuk masing-masing murid. Berikanlah pertanyaan yang memiliki garis
besar sebagai berikut:

a. Ayat 13 menulis tentang para saksi "asli". Jelaskan bahwa umat yang
percaya akan menerima kuasa Roh untuk menjadi saksi.

b. Menjadi saksi Yesus berarti memberitakan kepada dunia Kabar Baik
keselamatan, yaitu Kabar Baik yang telah mereka alami dalam kehidupan
mereka pribadi. Kembangkanlah istilah saksi bersama dengan para murid,
pertama-tama sebagai sebuah kata benda, kemudian sebagai kata kerja.
Para murid akan terbiasa mendengar istilah tersebut, apabila menyimak
acara televisi: "laporan pandangan mata" atau kesaksian yang diberikan
di pengadilan. Sebagai kata kerja, bersaksi berarti memberitakan atau
memberi kesaksian pada apa yang dialami atau dilihat sebelumnya. Anda
harus bisa membuat anak-anak mengerti apa artinya menjadi saksi Yesus,
sekalipun mereka tak dapat menjelaskan perbedaan antara saksi sebagai
kata benda dan sebagai kata kerja. Perhatikan bahwa definisi (yang
diberikan awal tadi) termasuk memberitakan maupun mengalami.

c. Sampai sejauh ini, sedikit pengulangan tentang kesulitan membawakan
Injil kepada dunia, cukup sampai di sini.

d. Tekankan bahwa para murid Tuhan Yesus bukanlah orang-orang yang
kaya, ternama, sempurna, atau berkuasa. Mereka adalah orang awam yang
dipakai oleh Allah secara luar biasa, sama seperti bagaimana Ia
memakai diri kita.

e. Ayat 8 mengatakan bahwa kepada para saksi telah dijanjikan "kuasa
jika Roh Kudus datang padamu." Kuasa itulah, Roh itulah, yang mereka
nanti-nantikan di dalam ruangan tersebut. Tanpa kuasa itu, mereka
tidak mampu memulai tugas mereka untuk bersaksi.

f. Inilah tempatnya untuk mengulangi ayat hafalan minggu lalu. Anda
boleh menjelaskan bahwa kita tak perlu menunggu sampai kematian datang
untuk memperoleh kehidupan kekal; sebagai pengikut-pengikut Kristus,
kita sudah menikmati damai sejahtera dan sukacita hidup bersama dengan
Dia.

d. Pastikan bahwa murid-murid menyadari semua umat Allah, semua orang
yang percaya kepada Yesus merupakan saksi-saksi-Nya. Orang-orang ini,
yang disebut dengan gereja adalah orang berdosa yang sudah diampuni
dan diberi kuasa untuk memberitakan kepada dunia Kabar Baik
keselamatan.

Tahap 3
Diskusi: Bersaksilah Hari Ini

Bantulah agar para murid mengerti bahwa para saksi Yesus berasal dari
segala usia, segala bangsa, dan segala lapisan masyarakat. Buatlah
ringkasan, dengan menuliskan sejumlah cara yang bisa digunakan oleh
kaum awam dalam bersaksi bagi Yesus.

Pengembangan pelajaran 1

1. Teka-Teki Ayat Hafalan

Bahan-bahan: panduan Alkitab dan pensil.
Para murid harus mencari kata-kata dari teks hafalan di dalam
teka-teki. Perhatikan bahwa kata-kata yang diulang di dalam teks,
juga diulang di dalam teka-teki.

2. Seni Poster

Bahan-bahan: poster dan spidol berwarna cerah.
Beri setiap murid waktu untuk mengerjakan proyek besar ini.

3. Gelang

Bahan-bahan: alat penekan lidah (seorang satu), spidol berwarna-warni,
huruf cetak setinggi lebih kurang 4,75 cm (pilihan lain), dan pensil.

Selama 1 atau 2 hari sebelum pelajaran diberikan, rendamlah alat
penekan lidah selama dua belas jam. Angkatlah dan bengkokkan dengan
hati-hati, lalu pasangkan dalam sebuah gelas atau kaleng minuman,
dengan ukuran diameternya 5 x 6 cm. Suruhlah para murid menuliskan
nama kecil mereka di bagian alas gelang, dengan menggunakan pensil
yang dituliskan tipis-tipis (Bisa dipermanis dengan huruf cetak,
ditulis tangan dengan cermat dan menarik). Kemudian, suruhlah para
murid mengganti pensil mereka dengan spidol, dengan menambah hiasan
lain agar gelang nampak lebih menarik. Di bagian dalam dari gelang
tersebut, para murid boleh menuliskan salah satu dari kata-kata
berikut: Yohanes 3:16; Kisah Para Rasul 1:8; atau Saksi.

4. Saksi-saksi Hidup

Pilihlah satu/dua orang dari antara jemaat (kaum awam), untuk
mengunjungi kelas Anda dan menceritakan kepada para murid bagaimana
mereka bersaksi bagi Kristus dalam pekerjaan, di rumah, di sekolah,
atau di mana saja. Dengan mengundang orang awam, Anda memberikan
anggapan yang lebih baik tentang bagaimana anggota gereja menangani
tugas bersaksi ini (Para murid bisa beranggapan bahwa hanya pendeta
saja yang dibebani tugas bersaksi). Doronglah para murid untuk
mengajukan pertanyaan kepada pengunjung kelas tersebut. Tegaskan bahwa
Allah tetap memakai orang-orang awam melakukan pekerjaan-Nya di dunia;
Ia masih tetap memberikan kuasa-Nya kepada para saksi-Nya.

Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Panduan Alkitab
Judul asli artikel: Para Saksi yang Menanti
Penulis: Sheri D. Haan
Penerbit: Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang 1994
Halaman: 20 -- 25

                              MUTIARA GURU

"Bila seorang anak tidak bisa belajar dari cara kita mengajarkan
sesuatu kepadanya, mungkin kitalah yang harus mengubah cara mengajar
kita agar sesuai dengan cara belajar mereka" -- Ralph Waldo Emerson

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Fitri Nurhana, Melina Martha, dan Truly Almendo Pasaribu
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org