Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/520

e-BinaAnak edisi 520 (9-2-2011)

Mengasihi Firman Tuhan (II)

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

DAFTAR ISI
BAHAN MENGAJAR: YESUS ADALAH FIRMAN
SUA PELAYANAN ANAK: BELAJAR MENGASIHI FIRMAN TUHAN

Shalom,

Puji Tuhan, kami dapat menyapa Anda kembali dan tentunya dengan sajian
yang akan membantu memperlengkapi Anda dalam melayani anak. Kali ini,
pada kolom Bahan Mengajar kami sajikan sebuah artikel berjudul "Yesus
adalah Firman". Dan pada kolom Sua Pelayanan Anak berisi pengalaman
yang dibagikan tentang bagaimana agar dapat belajar mengasihi firman
Tuhan. Fokus utama dari mengajar anak adalah memperkenalkan firman
Tuhan. Dengan segala metode yang dilakukan oleh guru sekolah minggu,
diharapkan dapat memberikan kerinduan kepada anak untuk senantiasa
mengasihi firman Tuhan, baik dalam pemahaman maupun dalam praktiknya.
Melalui beberapa hal yang kami sajikan berikut ini, kiranya dapat
memberikan kontribusi dalam mempersiapkan diri Anda untuk mengajar
firman Tuhan kepada anak secara efektif.

Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati.

Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
Fitri Nurhana
< fitri(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >

                 BAHAN MENGAJAR: YESUS ADALAH FIRMAN

Bacaan: Yohanes 1:1

Ada banyak gambaran yang dipakai dalam Alkitab untuk menggambarkan
Yesus. Ia sendiri menggunakan beberapa diantaranya: pintu, gembala
yang baik, air dan roti hidup, jalan, kebenaran, dan hidup. Namun,
sebagaimana rasul Yohanes menggambarkan-Nya sebagai Firman pada bagian
awal Injilnya, ia menggambarkan keberadaan Yesus sebelum segala
sesuatu diciptakan.

Ini merupakan bagian Alkitab yang penting untuk memahami hubungan sang
Anak dengan Bapa; dan memahami otoritas yang dipegang-Nya sejak
semula. Itu juga yang membuat kedatangan Yesus ke dunia dalam rupa
manusia menjadi lebih bermakna.

Kegiatan

Mulailah dengan membaca paragraf berikut dari Yohanes pasal 1: "Pada
mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman
itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup
itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan
kegelapan itu tidak menguasainya... Firman itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran."

Diskusi

1. Ia menyingkapkan kebenaran - Firman (perkataan) ada untuk
   memberitahukan kebenaran.

2. Ia menunjukkan pribadi Allah - melalui perkataan dan perbuatan-Nya
   di bumi, Yesus menyingkapkan sifat dan tujuan Allah dalam diri kita
   dengan cara yang paling jelas, karena Dialah Allah.

3. Pada mulanya Allah berfirman, dan jadilah ciptaan-Nya. Yesus adalah
   "Firman", melalui Dia segalanya diciptakan, dan oleh Dia, ciptaan itu
   dipelihara.

Ayat Emas

Ibrani 1:3 ==> "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud
Allah dan menopang segala yang ada dengan Firman-Nya yang penuh
kekuasaan."

Engkau sepenuhnya memperlihatkan Bapa kepada kami, dengan begitu
indahnya.

Mazmur 19:2-3 ==> "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala
memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada
hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam."

Ciptaan juga diberikan suara; mereka memberikan kesaksian tentang Dia
yang menciptakan mereka; tentang kemuliaan, kebesaran, pemeliharaan,
kekekalan, dan kuasa-Mu.

Refleksi

Dalam bukunya The Cross and The Switchblade, David Wilkerson
menceritakan suatu saat ketika Nicky Cruz mengancam akan memotong
tubuhnya menjadi seribu potongan, respons David adalah: "Dan setiap
potongan akan berkata, Aku mengasihimu". Ini adalah pesan yang kuat
dalam firman Allah di atas salib, yang telah berbicara selama
berabad-abad kepada setiap pria, wanita dan anak-anak di dunia. Yesus
adalah pesan kasih Allah.

Penerapan

Perkataan memunyai kuasa. Kadangkala kita teringat pada hal-hal yang
pernah kita ucapkan ketika kita masih kecil, kata-kata yang turut
membentuk kehidupan kita. Kadang-kadang perkataan itu bersifat
negatif, dan membelenggu kita: "Kau tidak akan pernah berhasil dalam
hal apa pun...kau begitu tolol...aku benci padamu..."

Yesus datang untuk membebaskan kita dari segala tipuan dan dakwaan si
jahat, kapan pun dan bagaimanapun caranya semua itu diucapkan kepada
kita. Sebagai firman Allah, Yesus telah mengalahkan musuh. Kita dapat
mengalami kebebasan dan kesembuhan dari luka yang mungkin ditimbulkan
oleh perkataan-perkataan tersebut.

Jika ada di antara anggota kelompok Anda yang merasa perlu didoakan
dalam hal ini, sebaiknya anda mengatur waktunya pada kesempatan lain,
yang memungkinkan untuk dilakukan konseling khusus.

Diambil dari:
Judul buku: Pujilah Tuhan Hai Jiwaku!
Judul bab: Yesus
Judul asli artikel: Yesus adalah Firman
Penulis: Stuart Townet dan Morgan Lewis
Penerbit: Yogyakarta: ANDI, 2006
Halaman: 73 -- 76

      SUA PELAYANAN ANAK: BELAJAR MENGASIHI FIRMAN TUHAN

e-BinaAnak, 17 Desember 2010: Bagaimanakah kita mengasihi firman
Tuhan?

Komentar:

1. Herlina Lemy: Mengasihi firman-Nya berarti percaya akan Alkitab dan
menjadikan firman-Nya sebagai satu-satunya standar mutlak kebenaran
dan kehidupan.

Mengasihi firman-Nya berarti membaca, mempelajari, dan merenungkan
firman-Nya. Firman-Nya menundukkan dan membawa hati dan pikiran kita
kepada hati dan pikiran Allah. Dengan mengasihi firman-Nya dan
membacanya, kita beroleh hati dan pikiran yang bijaksana sesuai dengan
hati dan pikiran Allah (meskipun tidak 100% sempurna).

Mengasihi firman-Nya berarti melaksanakan seluruh kebenaran firman.
Sudahkah kita memiliki kerinduan yang dalam agar lebih lagi mengasihi
Allah dan firman-Nya dengan menaati apa yang difirmankan-Nya?

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

2. Simon FBgmail Chandra: Dengan setia membacanya serta merenungkannya
siang dan malam.

3. Christin Setianingsih Tan: Baca, tahu dan mengalami firman itu
sendiri dalam hidup.

4. Lidya Astuti: Menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar.

e-BinaAnak: Kita dapat mengasihi firman Tuhan dengan cara merenungkan
dan mempraktikkannya dalam kehidupan. Sehingga melalui firman Tuhan
itu, kita dapat mengenal pribadi Allah. Dengan demikian, kita akan
lebih mengasihi Allah.

Sumber:
Nama situs: Facebook e-BinaAnak dan e-BinaGuru
Alamat URL: http://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/176821315675528

                KELAS DISKUSI PESTA -- PASKAH 2011

Paskah adalah salah satu peristiwa yang sangat penting dalam hidup
iman kekristenan kita. Apakah Anda ingin mengerti lebih dalam lagi
mengenai makna Paskah? Anda rindu menyambut Paskah dengan lebih
berarti tahun ini? Kami mengundang Anda untuk bergabung di kelas
diskusi Paskah yang diselenggarakan oleh PESTA (Pendidikan Elektronik
Studi Teologia Awam) < http://pesta.org/ >. Pendaftaran kelas diskusi
ini dibuka mulai tanggal 27 Januari 2011 - 26 Februari 2011. Diskusi
akan berlangsung mulai tanggal 2 Maret 2011 - 4 April 2011 melalui
milis diskusi (email). Segera daftarkan diri Anda ke
< kusuma(at)in-christ.net >

Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Fitri Nurhana, Melina Martha, dan Truly Almendo Pasaribu
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org