Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/509

e-BinaAnak edisi 509 (18-11-2010)

Pertumbuhan Jumlah Anak

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 509/November/2010

  - SALAM DARI REDAKSI: Pertumbuhan Jumlah Anak
  - ARTIKEL: Membuat Anak Datang ke sekolah minggu
  - TIPS: Godaan Anak sekolah minggu
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Yesus Peduli
  - WARNET PENA: Ayat Alkitab: smilegodlovesyou.org
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
< binaanak(at)sabda.org > atau < owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >

         Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
       Kunjungi sekarang juga di: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                       PERTUMBUHAN JUMLAH ANAK

  Perkembangan sekolah minggu yang tampak jelas terlihat pada
  pertumbuhan jumlah anak. Meskipun pertumbuhan rohani penting, tetapi
  jumlah anak juga memengaruhi kemajuan sekolah minggu itu sendiri.
  Jika sekolah minggu mengalami pertumbuhan jumlah anak, tentu saja
  hal ini akan menyenangkan hati Yesus. Semakin banyak anak yang
  mendengarkan firman Tuhan, semakin banyak anak yang memunyai
  kerajaan surga (Matius 19:14).

  Sungguh menyenangkan apabila dalam setiap acara sekolah minggu
  terdapat ucapan "Selamat datang! Selamat bergabung dengan
  teman-teman sekolah minggu di sini!" Apakah Pelayan Anak rindu
  mengalaminya setiap minggu? Bagaimana cara membawa lebih banyak anak
  ke sekolah minggu? Apa yang harus dilakukan dan diperhatikan,
  mengingat bahwa dunia anak adalah dunia bermain? Mari menyimak
  e-BinaAnak edisi kali ini dan dapatkan banyak hal yang memberkati
  pelayanan Anda. Tuhan memberkati!

  Staf Redaksi e-BinaAnak,
  Santi Titik Lestari
  http://pepak.sabda.org
  http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________

              Malah kasih karunia Tuhan kita itu
         telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku
          dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
                       (1 Timotius 1:14)
         < http://alkitab.sabda.org/?1Timotius+18:10 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL

              MEMBUAT ANAK DATANG KE SEKOLAH MINGGU

  Setiap Guru Seharusnya Mencari Murid-Murid Baru

  Ada beberapa sekolah minggu yang berjalan bertahun-tahun lamanya
  tanpa berusaha mencari murid-murid baru. Pemimpin-pemimpin sekolah
  minggu perlu melihat kebutuhan anak-anak sekitarnya akan Juru
  Selamat. Setiap hamba Allah diperintahkan untuk "pergi", mencari
  orang untuk Kristus.

  Tentulah memerlukan usaha yang tetap untuk mengumpulkan anak-anak
  yang masih di luar sekolah minggu. Bagaimana kita dapat
  melakukannya?

  Pertama-tama, perkunjungan ke rumah-rumah. Sampaikanlah undangan
  yang menarik kepada anak-anak yang mungkin mau datang ke sekolah
  minggu. Undangan itu sebaiknya mengundang mereka kepada sesuatu yang
  istimewa, misalnya: untuk berpiknik, atau menghadiri suatu pesta
  permainan anak-anak di waktu sore. Di sanalah mereka dapat bertemu
  dengan guru-guru mereka. Cara yang paling baik untuk memperoleh
  murid-murid baru, ialah dengan usaha anak sekolah minggu itu
  sendiri. Jika mereka betul-betul merasa senang di sekolah minggu,
  mereka akan mengundang anak-anak lain untuk mengunjunginya. Mereka
  memunyai banyak teman yang dapat mereka undang. Anak-anak dapat
  didorong untuk sebisa mungkin membawa anak-anak lain.

  Setiap Guru Adalah Gembala

  Baik murid-murid baru maupun murid-murid lama perlu diperhatikan.
  Guru-guru sekolah minggu bukan hanya bertindak sebagai pengabar
  Injil, tetapi juga sebagai gembala.

  Setelah menaati perintah Amanat Agung Tuhan yang pertama,
  "pergilah", maka tugas kita yang berikutnya ialah, "berkunjunglah".
  Sangat penting memerhatikan seorang anak yang tidak hadir. Jalan
  yang paling baik ialah mengirimkan pesan, kartu atau gambar,
  kemudian jika ia tidak datang dua tiga minggu, maka itulah suatu
  kesempatan yang baik untuk berkunjung ke rumahnya. Suatu pemberian
  kecil, saat si anak sakit, akan disambut dengan gembira. Hubungan
  dengan orangtua dalam hal ini adalah sangat berharga. Sebab itu,
  setiap sekolah minggu harus memunyai rencana berkunjung yang
  ditentukan dengan jelas dan dilaksanakan dengan baik dan setia.

  Sebuah contoh: "Ardi, berumur 10 tahun, masuk sekolah minggu bulan
  September. Ibunya ingin sekali supaya Ardi pergi dan rupa-rupanya
  Ardi sendiri menaruh perhatian besar. Si ibu juga mulai datang ke
  gereja. Ardi mengunjungi sekolah minggu dengan teratur sampai Natal,
  kemudian ia tidak datang lagi. Sebagai ketua sekolah minggu, saya
  berkunjung ke rumahnya beberapa kali, tapi tidak ada orang di rumah.
  Saya mengirim surat dua tiga kali, tapi tidak ada jawabnya.

  Kemudian sesudah dua bulan, saya mendapat surat dari ibunya. Ia
  mengatakan bahwa Ardi akan datang kembali ke sekolah minggu pada
  hari Minggu berikutnya, tapi setelah hari Minggu itu tiba, Ardi
  tidak ada. Kemudian saya diberitahu oleh teman-temannya bahwa ia
  tidak akan datang lagi. Saya mengirim surat lagi kepada ibunya, tapi
  tidak ada jawaban lagi. Oleh sebab itu, saya merasa tidak ada
  gunanya lagi mengirimkan undangan kepada ibu itu untuk menghadiri
  pertemuan pekabaran Injil yang tidak lama lagi akan kami
  selenggarakan.

  Dua hari sebelum pertemuan itu, ketika saya sedang membereskan
  beberapa helai kertas, saya menemukan suatu kartu undangan. Lalu
  saya memasukkannya dalam sebuah amplop, dan mengirimkannya ke alamat
  si ibu, bersama sehelai surat kecil yang mengatakan betapa kami
  merasa kecewa karena Ardi tidak datang kembali ke sekolah minggu.

  Hari Minggu pagi -- hari pertama dari pekan pekabaran Injil itu,
  anak pertama yang menunggu untuk berbicara dengan saya ialah Ardi.
  Ia menghadiri setiap pertemuan dengan gembira. Kemudian tibalah
  malam penghabisan dan sebagai jawaban langsung atas doa kami. Ardi
  tinggal sebentar untuk berbicara kepada kami, dan ia berdoa, meminta
  kepada Tuhan Yesus supaya memasuki hatinya dan menjadi Juru
  Selamatnya. Sejak itu, alangkah berubahnya Ardi, yang betul-betul
  hidup untuk Tuhan Yesus!"

  Jadi, jika saudara menghadapi kekecewaan karena murid-murid absen,
  teruskanlah berdoa. Teruskanlah berkunjung. Teruskan mengirim surat.
  Iblis mungkin mau menghalang-halangi kita, tetapi Tuhan ada di pihak
  kita, dan bersama Dia segala-galanya mungkin.

  Merencanakan Acara Tahunan

  Suatu bagian yang penting dari acara sekolah minggu ialah
  merencanakan pertemuan-pertemuan khusus, misalnya:

  1. Acara Natal. Para orangtua diundang untuk menyaksikan
     anak-anaknya turut menyelenggarakan acara.
  2. Pesta-pesta Natal untuk anak-anak. Orangtua dapat pula diundang.
  3. Cerita-cerita pekabaran Injil, tentang pekerjaan yang dilakukan
     terhadap anak-anak di negeri lain, disertai ilustrasi-ilustrasi.
  4. Drama (pementasan) dari cerita-cerita Alkitab.
  5. Suatu kebaktian khusus untuk Paskah, disertai nyanyian dan
     pembacaan Alkitab dan permainan sandiwara oleh anak-anak.

  Pertemuan-pertemuan ini dapat dipakai untuk menarik kehadiran dan
  bantuan para orangtua. Dengan cara ini, simpati dan kepercayaan
  mereka dapat diperoleh.

  Diambil dan disunting dari:
  Judul asli artikel: Setiap Guru Seharusnya Mencari Murid-Murid Baru
  Judul buku: Penuntun Sekolah Minggu
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerjemah: P.S. Naipospos
  Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta
  Halaman: 92 -- 97
______________________________________________________________________
TIPS

                  GODAAN ANAK SEKOLAH MINGGU

  Guru sekolah minggu perlu mengetahui bahwa setiap hari minggu
  anak-anak layan ini menghadapi godaan-godaan yang menggiurkan ketika
  hendak berangkat ke sekolah minggu. Milton Chen, Ph.D. dalam bukunya
  "Anak-anak dan Televisi" (Gramedia Pustaka Utama, 1996) mengatakan
  betapa menakutkannya melihat cara tabung gelas ini menguasai waktu
  anak-anak Amerika. Rata-rata mereka menonton televisi 4 jam sehari,
  28 jam seminggu, 1400 jam -- 1800 jam setahun. Boleh dibilang
  anak-anak meluangkan lebih banyak waktu di depan televisi daripada
  melakukan kegiatan positif. Selain bersaing dengan acara TV ataupun
  berbagai media lainnya, acara sekolah minggu juga bersaing dengan
  aktivitas sekolah, kursus-kursus, serta acara keluarga mereka.
  Kegiatan-kegiatan itu tentunya begitu menyita waktu dan perhatian
  mereka.

  Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Oleh karena itu, kita perlu
  menyiasati agar sekolah minggu menjadi tempat belajar dan bermain
  yang menyenangkan bagi mereka. Sebagai guru sekolah minggu kita
  dituntut untuk selalu lebih kreatif menciptakan permainan-permainan
  atau kreasi-kreasi yang mampu menarik mereka untuk mengalahkan
  godaan-godaan yang mereka hadapi. Tentu saja, semua usaha kita tidak
  mengabaikan tujuan kita semula, yaitu mengajarkan dan mengenalkan
  Tuhan kepada anak-anak sekolah minggu. Beberapa tip agar anak rajin
  datang ke sekolah minggu:

  1. Batasi menonton TV dan canangkan JASM (Jadwal Anak Sekolah
     Minggu)

     Selain membuat anak-anak menjadi konsumtif, televisi juga telah
     menghanyutkan anak-anak ke dalam dunia yang tidak nyata (dunia
     khayal). Mereka dirasuki oleh tokoh-tokoh dalam film dan kartun
     serta meniru tingkah laku idolanya itu. Cobalah untuk menyiasati
     dampak TV agar tidak memberi pengaruh buruk terhadap anak-anak
     sekolah minggu kita.

     Kita dapat memulainya dengan membuat kartu JASM dan rencana
     mingguan untuk anak-anak sekolah minggu. Tabel atau kartu
     tersebut dibuat sedemikian rupa agar anak terbiasa dengan jadwal
     harian mereka sehingga orangtua dapat mengarahkan dan mengontrol
     kegiatan anak. Teknisnya orangtua diminta untuk membantu
     mengontrol anak-anaknya dengan mengisi dan menandatangani kartu
     JASM yang telah dibuat. Pada setiap hari Minggu kita pun dapat
     mencari umpan balik dengan mencari tahu apakah laporan pada kartu
     JASM betul-betul menggambarkan kegiatan mereka sebenarnya di
     rumah. Untuk membuktikan kebenaran laporan JASM tersebut,
     tanyakan anak-anak, hal-hal yang mereka lakukan pada jam-jam JASM
     dengan pertanyaan terselubung. Contohnya: "Anak-anak, siapa yang
     tahu pemenang AFI semalam?", atau pertanyaan lainnya yang
     ditayangkan pada jam-jam JASM. Dari jawaban-jawaban mereka, kita
     bisa memperoleh informasi apakah mereka menonton acara televisi
     atau tidak. Pada kesempatan itu, sekaligus kita juga sedang
     melakukan cek silang terhadap laporan orangtua pada kartu JASM
     anaknya.

  2. Mendisiplin anak-anak

     Disiplin adalah latihan untuk menimbulkan kendali diri, karakter,
     keteraturan, dan efisiensi. Menanamkan kedisiplinan sejak kecil
     sangat penting. Walaupun demikian, sebelum disiplin ditanamkan
     pada anak-anak, perlu diperhatikan bahwa setiap anak berbeda-beda
     sifat atau temperamennya. Secara umum, setiap orang termasuk
     anak-anak dibagi dalam 2 temperamen dasar, yakni sifat ekstrover
     dan introver. Sangat penting bagi kita untuk mempelajari kedua
     temperamen ini sebelum mendidik mereka.

     Anak ekstrover merasa nyaman dalam suasana yang berisik dan
     kompleks. Fokus mereka tidak bertahan lama, dan amat haus
     stimulasi dari luar. Mereka selalu mencari kawan, cepat merasa
     bosan, tidak mengacuhkan rasa sakit, dan kalau tersinggung
     langsung naik pitam. Sebaliknya, anak introver merasa cukup sibuk
     dengan stimulasi dari pikiran mereka sendiri. Mereka cenderung
     lebih "cengeng" dan butuh dihibur. Perbedaan kedua sifat ini
     tentu memengaruhi respons mereka terhadap sekelilingnya. Hal ini
     sangat perlu dipahami oleh guru-guru sekolah minggu dan para
     orangtua, karena sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan mereka.
     Menurut para ahli Psikologi Anak, anak introver juga kurang
     berani dan peka atau halus perasaannya. Kalau dihukum, anak
     introver cenderung akan mengingatnya sedangkan anak ekstrover
     cepat lupa pada hukumannya.

     Untuk memacu anak-anak ekstrover, sistem ganjaran lebih mengena,
     karena hukuman tidak terlalu berkesan bagi mereka. Sementara anak
     introver baru tergerak jika tugas itu memberi arti bagi diri
     mereka. Setelah mengetahui kecenderungan sifat anak-anak ini,
     kita menjadi lebih proposional menerapkan kasih sayang dan
     kedisiplinan.

  3. Peran guru-guru sekolah minggu

     Siapakah yang paling bertanggungjawab dalam memperkenalkan anak
     kepada Yesus Kristus dan memberikan dukungan untuk perkembangan
     iman kristiani anak? Menurut pemahaman banyak orangtua, sekolah
     minggulah yang memegang peranan penting. Oleh karena pemahaman
     yang tidak pernah dipermasalahkan tersebut, pertumbuhan iman
     sebagian besar anak-anak ditentukan oleh kualitas gereja (sekolah
     minggu) yang mengadakan berbagai kegiatan pembinaan untuk
     menolong mengembangkan iman mereka.

     Tugas utama dan peranan guru sekolah minggu di gereja pun menjadi
     penting, yaitu antara lain:

     * mengomunikasikan kebenaran, tujuannya agar anak-anak sejak
       kecil diajarkan tentang keselamatan yang benar melalui
       pemahaman akan Kitab Suci;
     * menjadi saluran berkat Allah terhadap anak-anak SM dengan
       menyampaikan cinta kasih dan kebenaran-Nya;
     * melayani sesuai talenta yang diberikan Tuhan dan karena itu
       tidak perlu berkecil hati.

  Berdasarkan pengamatan, banyak guru sekolah minggu yang tidak
  mempersiapkan rencana pengajaran sebelum mulai mengajar, baik
  liturgi, sistem pembinaan, maupun persiapan rohani secara khusus.
  Sangat disayangkan bila mengajar anak-anak sekolah minggu dengan
  persiapan seadanya, hanya berdasarkan jadwal dan tugas yang telah
  dibuat oleh pengurus atau komisi sekolah minggu.

  Beberapa alasan guru sekolah minggu tidak mengadakan persiapan
  khusus untuk mengajar sekolah minggu, mungkin karena beberapa hal
  berikut:

  * sistem pembinaan dan program sekolah minggu tidak terencana dengan
    baik;
  * kurangnya pengetahuan akan pentingnya pelayanan sekolah minggu
    di tengah-tengah masyarakat;
  * menganggap pelayanan sekolah minggu bukan prioritas, namun hanya
    sekadar pelengkap pelayanan;
  * kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan dunia anak-anak;
  * mengabaikan persiapan rohani secara khusus sebelum melayani
    anak-anak.

  Jika alasan-alasan di atas tidak dapat dibenahi, bagaimana kita
  dapat membuat sekolah minggu bertumbuh dan menjadi acara yang
  dinanti-nantikan oleh anak-anak?

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Membuat Panggung Boneka untuk Sekolah Minggu
  Penulis: Igrea Siswanto
  Penerbit: ANDI Offset, Yogyakarta
  Halaman: 9 -- 17
______________________________________________________________________
MUTIARA GURU

            Setiap anak yang ada di sekitar kita
               saat firman Tuhan diberitakan,
            merekalah penerus penginjil hari ini.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                          YESUS PEDULI

  Guru sekolah minggu memunyai tugas yang banyak, yaitu menjadi
  pendata kehadiran, konselor, pengajar, pemimpin permainan, pemimpin
  diskusi, supir, pengarah kegiatan, penyusun program, dan banyak
  lagi. Di tengah-tengah kesibukan kita ini, dengan mudah kita bisa
  melupakan panggilan utama kita -- memperkenalkan kepada anak-anak
  sebuah hubungan dengan Allah yang memedulikan mereka.

  Brennan Manning menceritakan kisah bagus tentang seorang bocah yang
  bermain sembunyi-sembunyian dengan temannya. Ketika giliran anak itu
  bersembunyi, dia menunggu temannya menemukannya hingga lama.
  Akhirnya, dia keluar dari tempat persembunyiannya dan menyadari
  bahwa teman-temannya telah pulang ke rumah. Mereka bahkan tidak
  mencarinya. Bocah itu pulang sambil terisak-isak dan mengatakan
  kepada ayahnya, "Tidak ada yang mencariku."

  Kabar baiknya, Yesus mencari kita dan murid-murid kita. Tugas utama
  kita adalah menolong mereka mendengar serta menanggapi panggilan
  itu.

  Saya menyadari bahwa sebagian besar guru-guru sekolah minggu
  berkata, "Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak begitu rohani."
  Baru-baru ini, saya menerima surat dari seorang mahasiswa. Enam
  tahun yang lalu dia menjadi orang Kristen di sebuah kamp rohani dan
  saya yang menjadi pembicaranya di kamp itu. Suratnya sangat
  edukatif. Dia menulis, "Ray, saya ingin berterima kasih atas
  kedatangan Anda ke kamp kami. Persekutuan itu mengubah hidupku. Saat
  Anda memintaku untuk mengirimkan fotoku dan berkata akan memajangnya
  di kantor Anda, itu sangat berarti bagiku. Saya tidak bisa mengingat
  satu pun dari ceramah-ceramah Anda, tetapi saya tidak akan pernah
  melupakan rasanya disayangi dan dihargai."

  Saat anak-anak tahu bahwa Anda peduli kepada mereka, sebenarnya
  mereka dapat lebih mengerti bahwa Allah juga peduli. Allah
  memedulikan Anda apa adanya.

  Diterjemahkan dari:
  Nama buku: Help! I`m a Sunday School Teacher
  Judul asli artikel: Jesus Cares -- Through You
  Penulis: Ray Johnston
  Penerbit: Youth Specialties, California, 1995
  Halaman: 104 -- 105
______________________________________________________________________
WARNET PENA

                          AYAT ALKITAB
         http://www.smilegodlovesyou.org/promises.html

  Firman Tuhan selain memberitakan kebenaran juga memberikan kekuatan
  kepada setiap orang percaya. Pentingnya firman Tuhan dalam hidup
  seseorang melahirkan kebiasaan untuk membaca firman Tuhan dan
  menghafalkan ayat-ayat tertentu sesuai dengan tema yang didapatkan.
  Pernahkah Anda mengalami kesukaran saat mencari ayat-ayat dengan
  tema tertentu? Situs SmileGodLovesYou.org menyajikan banyak ayat
  Alkitab yang sudah dikategorikan berdasarkan tema-tema tertentu.
  Beberapa tema tersebut di antaranya keyakinan (belief), kasih
  (charity), keberanian (courage), iman (faith), hidup kekal (eternal
  life), kesetiaan (faithfullness), pedoman (guidance), dsb..

  Situs berbahasa Inggris ini sangat sederhana, sehingga Anda dapat
  dengan mudah mengeksplorasi setiap bagian yang disajikan. Setiap
  tema dan ayat yang terkait dipaparkan secara jelas dan berurutan.
  Anda dapat menjumpai ayat-ayat ini tepat di halaman pertama saat
  Anda membuka situs ini. Menarik sekali, bukan? Bahkan Anda tidak
  perlu berulang-ulang melakukan klik untuk mendapatkan tema dan
  ayat-ayat tersebut. Kunjungi segera situs ini dan temukan hal-hal
  menarik di dalamnya. (STL)
______________________________________________________________________
Berlangganan via email: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti berlangganan < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://pepak.sabda.org/epublish/1
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org

Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0

Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak dan e-BinaGuru di:
http://fb.sabda.org/binaanak

Ikuti Twitter e-BinaAnak di: http://twitter.com/sabdabinaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-BinaAnak / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org