Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/492

e-BinaAnak edisi 492 (22-7-2010)

Anak Indonesia yang Sehat

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 492/Juli/2010

  - SALAM DARI REDAKSI: Mengajarkan Pola Hidup yang Sehat
  - ARTIKEL 1: Membesarkan Anak-Anak yang Sehat
  - ARTIKEL 2: Menolong Anak Mencapai Citra Tubuh yang Sehat
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Daniel: Kekuatan Reputasi
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>

        Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
        Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                  MENGAJARKAN POLA HIDUP YANG SEHAT

  Salam kasih,

  Minggu ini merupakan puncak acara Hari Anak Nasional 2010, tepatnya
  pada tanggal 23 Juli 2010. Apakah anak-anak layan ada pula yang
  turut aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah? Atau mungkin sekolah
  minggu Anda pun mengadakan kegiatan Hari Anak Nasional? Pastikan
  anak-anak dalam kondisi yang sehat agar mereka semua dapat mengikuti
  setiap kegiatan yang diadakan dengan gembira.

  Minggu ini Pelayan Anak semua diajak untuk mengajarkan pola hidup
  sehat kepada anak-anak yang Tuhan percayakan untuk kita layani. Di
  tengah pola hidup yang semakin serba instan ini, makanan pun diolah
  agar dapat disajikan secara cepat, tanpa memedulikan nutrisi maupun
  kandungan gizi yang turut hilang dalam setiap pengolahan tersebut.
  Selain itu, anak-anak pun dibanjiri dengan iming-iming produk yang
  membuat mereka menjadi malas bergerak. Ya, semakin ke depan, pola
  hidup yang terlihat semakin tidak sehat, dan merupakan tugas orang
  tua dan Pelayan Anak semua untuk mengajarkan dan memberi teladan
  pola hidup sehat kepada anak-anak layan kita.

  Dengan menolong anak menyadari pentingnya kesehatan, kita telah
  menolong mereka pula untuk menyongsong masa depannya dengan tubuh
  yang sehat. Artikel-artikel berikut ini kiranya menjadi inspirasi
  bagi Anda untuk mengajarkan arti penting pola hidup sehat dan
  memiliki citra tubuh yang sehat kepada anak-anak. Seorang tokoh
  Alkitab yang telah menerapkan pola hidup sehat pun kami hadirkan
  dalam kolom Bahan Mengajar sebagai cara untuk menunjukkan kepada
  anak bahwa Tuhan pun ingin mereka hidup sebagai orang sehat. Selamat
  menyimak.

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak
  Davida Welni Dana
  < evie(at)in-christ.net >
  http://pepak.sabda.org
  http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________

        "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya,
           maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang
                    dari pada jalan itu." (Amsal 22:6)
                < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+22:6 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL 1

                 MEMBESARKAN ANAK-ANAK YANG SEHAT

  "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." (Kejadian 1:1)

  Pada hari terakhir penciptaan, Allah menciptakan pria dan
  menempatkannya di taman Eden. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik,
  kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
  baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18)

  Lalu, ayat-ayat berikutnya menyebutkan bagaimana Allah menciptakan
  Hawa. Di Kejadian 1 kita membaca, "Allah memberkati mereka, lalu
  Allah berfirman kepada mereka: `Beranakcuculah dan bertambah
  banyak.`" (Kejadian 1:28)

  Tentu saja Allah tidak ingin karya-Nya yang indah dan unik berhenti
  berkembang. Dia memerintahkan pasangan pertama Adam dan Hawa untuk
  "bertambah banyak" (memunyai anak-anak). Tumbuhan, hewan, dan
  manusia pun hidup dan berkembang sampai saat ini.

  Ada dua pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya: "Bagaimana
  cara membesarkan anak-anak agar mereka tumbuh dengan sehat?" dan
  "Makanan apa yang sebaiknya saya berikan kepada mereka?"
  Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan pertanyaan penting karena
  jawabannya tidak hanya menentukan kesehatan seorang anak, tetapi
  juga kelangsungan hidup umat manusia.

  Ribuan dari ribuan orang di seantero dunia mengabarkan bahwa pola
  makan dan gaya hidup yang berbeda benar-benar bisa menyelamatkan
  hidup mereka. Pola makan dan gaya hidup dapat menyingkirkan penyakit
  dan menjaga kesehatan orang-orang dewasa. Hal ini juga berlaku bagi
  bayi dan anak-anak. Jadi, bagaimana kita merawat anak-anak agar
  sehat?

  1. Kesehatan anak dimulai sebelum pembuahan.

     Agar anak sehat, orang tua perlu menjaga kesehatan. Semakin sehat
     orang tua saat pembuahan, semakin kuat dasar genetik yang
     dimiliki anak. Oleh karena itu, kedua orang tua perlu menerapkan
     pola makan yang sehat jauh sebelum pembuahan -- lebih baik jika
     mereka menerapkan pola makan sehat paling tidak 6 bulan sebelum
     pembuahan. Seperti ibu, ayah juga perlu menjaga tubuhnya untuk
     pembuahan. Sperma yang kuat dibutuhkan untuk menghasilkan
     keturunan yang sehat. Kita perlu menyingkirkan produk hewani
     berupa susu serta daging hewan, gula, garam, produk tepung putih,
     alkohol, nikotin, dan kafein. Selain itu, orang tua juga
     memerlukan program senam aerobik.

  2. Setelah pembuahan, ibu harus tetap menerapkan pola makan sehat
     atau pola makan vegetarian (sayur-sayuran dan buah-buahan).

     Dalam hal ini, kiranya suami mendukung dan mendorong istrinya
     dengan cara menerapkan pola makan yang sama. Ingatlah, si kecil
     ditenun dari gizi yang dikonsumsi ibu. Oleh karena itu, semakin
     tinggi kualitas gizi, bayi akan semakin kuat dan sehat. Baik ibu
     maupun anak bergantung pada apa yang dikonsumsi ibu.

     Sejak 15 hari setelah pembuahan, hati dan mata mulai terbentuk.
     Sekitar 20 hari setelah pembuahan, fondasi otak, saraf tulang
     belakang dan sistem saraf pun muncul. Pada hari yang ke-24
     jantung mulai berdenyut. Pada hari ke-28, tangan dan kaki
     bertumbuh, otak sudah berbentuk sesuai proporsi otak manusia dan
     darah mulai mengalir di pembuluh darah. Pada hari ke-42, tulang
     dibentuk. Kemudian pada minggu ke-8, janin berbentuk seperti bayi
     yang sangat kecil dengan organ tubuh yang lengkap. Jantung
     berdenyut teratur dan perasa pada lidah terbentuk. Anak itu
     benar-benar berkembang dari nutrisi yang dari ibunya.

  3. Melaksanakan proses melahirkan sealamiah mungkin dan tanpa obat.

     Banyak teman kami yang melahirkan anak di rumah mereka dengan
     bantuan bidan. Ternyata, mereka merasakan pengalaman-pengalaman
     yang sangat positif. Persalinan di rumah menyediakan suasana
     ideal untuk ikatan anak dan orang tua. Akan tetapi, pilihan rumah
     persalinan sebaiknya dilakukan oleh wanita yang benar-benar
     sedang berada dalam kesehatan yang prima. Selain itu, ayah perlu
     menemani ibu selama proses melahirkan di mana pun proses
     persalinan itu terjadi.

  4. Susu dan kasih ibu.

     Kedua hal ini adalah gizi utama anak selama 18 sampai 24 bulan
     pertama kehidupannya. Air susu ibu (jika ibu menjaga tubuhnya
     dengan baik) menyediakan segala yang dibutuhkan anak untuk tumbuh
     dan sehat dan kuat. Air susu ibu terdiri dari karbohidrat, asam
     lemak yang penting, asam amino, hormon-hormon, sistem kekebalan,
     dll.. Air susu ibu merupakan makanan sempurna bagi bayi. Allah
     merancang bayi sedemikian rupa. Jika kita mencoba merawat anak
     dengan yang bertentangan dengan rancangan Allah, maka masalah pun
     muncul.

  5. Saat gigi mulai muncul, kita dapat menambahkan buah yang matang
     dan segar dalam makanan anak.

     Contohnya, sedikit pisang yang dihaluskan atau semacamnya. Dengan
     mesin jus, hampir semua buah segar dapat diolah menjadi jus buah
     yang lezat bagi anak. Belilah buah-buahan organik sebanyak
     mungkin. Jangan membeli makanan bayi kaleng karena makanan
     tersebut telah dimasak, dan gizi-gizinya pun telah dihancurkan.

  6. Mengurangi susu secara bertahap.

     Saat semua gigi anak tumbuh, anak tidak lagi memerlukan susu. Dia
     perlu mengurangi susu secara bertahap. Sekarang dia siap untuk
     menyantap makanan yang lebih beragam. Saat bayi bertumbuh,
     makanan baru pun ditambahkan; awalnya dalam jumlah yang kecil.
     Sayur-sayuran segar dapat dihaluskan dengan mesin jus. Saat anak
     mulai mengunyah, sayur-sayuran pun dapat dihaluskan dengan mesin
     blender agar makanan tersebut diolah lebih kasar. Kemudian, anak
     dapat memakan makanan segar itu seutuhnya.

  7. Saat anak telah mencapai usia sekolah, dia perlu menerapkan
     program nutrisi yang sama dengan orang tuanya, seperti pola makan
     mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.

     Di sekolah, tentu saja anak akan melihat berbagai pola makan,
     termasuk yang tidak sehat. Kami menyarankan agar orang tua
     menyempatkan waktu untuk menyiapkan bekal makan siang yang sehat
     untuk anak-anak mereka. Jelaskanlah bahwa ada beberapa makanan
     yang menyehatkan dan ada yang berbahaya. Orang tua memerlukan
     hikmat dalam proses pendidikan ini. Syarat utama dalam situasi
     ini adalah kesabaran, kelembutan, pengertian, dukungan penuh
     kasih sayang dan teladan dari orang tua. Jangan berharap anak
     akan menerapkan pola makan ini jika orang tua tidak memberikan
     teladan. Anak-anak belajar dari teladan lebih dari apa pun.
     Harapannya, anak diajarkan pola makan yang baik dengan pengajaran
     yang edukatif serta teladan sejak anak mulai mengerti. Jika anak
     sembarang makan, dia akan merasa tidak nyaman; kejadian ini dapat
     dipakai sebagai alat edukatif yang sangat baik. Kami mendapatkan
     laporan bahwa anak dengan pola makan yang sehat memengaruhi
     anak-anak lain.

     Bagi orang tua yang baru menerapkan pola makan sehat atau pola
     makan vegetarian, sedangkan anak-anaknya telah bergantung pada
     pola makan yang kurang sehat, ada hal-hal yang dapat Anda pakai
     untuk membantu mereka. Hal terburuk terjadi saat orang tua
     memaksa anak untuk menerapkan pola makan yang lebih baik. Ini
     hanya akan memberikan perlawanan. Jadi apa yang dapat dilakukan
     orang tua?

  1. Berikan teladan.

     Teladan perlu diberikan secara konsisten dan tanpa keluhan!
     Biasanya anak-anak akan menanyakan pola makan tersebut, lalu
     inilah kesempatan bagi orang tua untuk menjelaskan pengetahuan
     baru mereka. Sebenarnya, jika pola makan yang baru ini tidak
     dipaksakan kepada anak, maka anak akan menjadi penasaran dan
     ingin mencoba apa yang orang tua mereka makan.

  2. Perlahan-lahan, kurangi bahan berbahaya.

     Singkirkan substansi yang paling berbahaya dari makanan anak-anak
     Anda secara bertahap. Tambahkan sayur-sayuran dan buah-buahan
     yang lebih segar dan kurangi bahan-bahan hewani. Pakailah madu
     sebagai pengganti gula serta tepung gandum sebagai pengganti
     tepung putih.

  3. Tambahkan makanan-makanan yang lebih sehat.

     Tambahkanlah buah-buahan segar, sayur-sayuran rebus, kentang
     manis, dan kentang rebus dalam makanan anak. Hapuskan makanan
     penutup secara bertahap jika Anda sudah terbiasa menghidangkan
     makanan penutup.

  4. Coba berikan mereka bahan edukatif yang sesuai dengan tingkat
     pemahaman mereka.

     Tunjukkan mereka video, biarkan mereka mendengarkan kaset
     audio, ajak mereka mengikuti seminar, berikan mereka buku
     untuk yang membahas subjek seputar pola makan.

  5. Makan bersama.

     Jika ada orang lain dalam komunitas Anda yang menerapkan diet
     atau pola makan vegetarian (sayur dan buah-buahan) tertentu,
     makanlah bersama-sama di rumah mereka atau undanglah mereka ke
     rumah Anda agar anak Anda menyadari bahwa keluarga Anda tidaklah
     unik atau aneh.

  6. Siapkan bekal.

     Saat menghadiri persekutuan gereja dan sosial, pastikanlah
     bahwa Anda membawa juga sayuran dan buah, agar Anda tidak
     perlu memakan makanan yang salah untuk memuaskan rasa lapar.

  Jika kita melatih diri serta mengajar anak untuk mengonsumsi nutrisi
  yang baik di rumah kita, maka kita dapat memberikan dampak yang
  besar kepada generasi masa depan. Demikian pula, jika kita
  membesarkan anak-anak kita dengan makanan-makanan dan gaya hidup
  yang sehat. Lalu, jika Anda mengikutsertakan Tuhan dalam resep ini,
  kita bisa memunyai pengaruh yang dapat mengubah dunia. (t/Uly)

  Diterjemahkan dan diringkas dari:
  Judul asli artikel: Raising Healthy Children -- God`s Way
  Penulis: Rev. George H. Malkmus
  Nama situs: All-Creatures.org
  Alamat URL: http://www.all-creatures.org/cb/a-children.html
  Tanggal akses: 20 Juli 2010
______________________________________________________________________
ARTIKEL 2

            MENOLONG ANAK MENCAPAI CITRA TUBUH YANG SEHAT

  Apakah Anda tahu bahwa sejumlah besar anak-anak perempuan, meskipun
  berat badannya dalam taraf normal, diyakinkan untuk melakukan diet?
  Hal ini menyebabkan mereka menghindari makan siang di sekolah, atau
  mungkin hanya makan sepotong makanan, seperti semangka, dan
  menghindari pilihan makanan bergizi seperti nasi (karbohidrat),
  daging (lemak), atau buah (gula). Mereka sering kali tidak tahu apa
  pun tentang gizi selain apa yang mereka ketahui dari majalah dan
  obrolan dengan teman-teman mereka. Pada kesempatan lain, kaum muda
  ini menyadari dirinya tertarik dengan pola makan "telan dan
  keluarkan", mereka akan berusaha memuntahkan makanan mereka selisih
  beberapa menit setelah makan. Dampak jangka panjang kebiasaan ini
  adalah bahaya anoreksia dan bulimia. Anak laki-laki muda tidak kebal
  dengan tipuan citra tubuh. Walaupun mereka tidak melakukan pola
  "menelan dan mengeluarkan", mereka biasanya mudah terbujuk untuk
  mencoba-coba "suplemen bergizi" yang akan membesarkan otot semalaman
  dan menghancurkan semua lemak "waktu Anda tidur".

  Orang-orang dewasa tahu bahwa banyak ramuan tidak bereaksi dengan
  baik, dan parahnya, memiliki efek samping yang membahayakan jantung
  dan sistem tubuh lainnya. Akan tetapi, anak-anak tidak tahu. Yang
  menyedihkan, sebagai orang tua kita sering menyalahkan citra tubuh
  anak yang tidak sehat. Sebagai contoh, apakah Anda pernah memanggil
  anak Anda "gemuk"? Dengan bercanda mengatainya, "gendut"?
  Memberitahunya kalau dia terus seperti itu, seragam sekolahnya tidak
  pas lagi di badannya? Apakah Anda menjadi budak obat pelangsing, tip
  dan trik, dan membuat mode sendiri? Apakah iming-iming swalayan
  dengan model-modelnya yang kurus dan ramping pernah hadir di meja
  Anda?

  Apa yang Allah Katakan tentang Citra Tubuh

  Tuhan tidak tinggal diam dengan masalah citra tubuh. Sesungguhnya,
  dalam pemikiran-Nya Dia lebih spesifik dengan obsesi kita soal itu.

  1. 1 Samuel 16:7
     Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang
     parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
     Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat
     apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.", 2. Mazmur 139:13-16
     Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam
     kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
     dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
     menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika
     aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di
     bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku
     bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang
     akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.

  3. 1 Korintus 6:19-20
     Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang
     diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --
     dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli
     dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
     dengan tubuhmu!

  Solusi

  Anda mengetahui bahwa suatu saat anak Anda akan mempertanyakan
  mengenai citra tubuhnya. Hal ini mungkin menyadarkan Anda untuk
  mengubah cara Anda membentuk citra tubuh Anda yang sehat. Inilah
  beberapa saran yang akan membantu Anda dan keluarga Anda untuk
  menjauhi mode, sisi negatif, dan tekanan program diet ketika Anda
  mulai menerapkan gaya hidup sehat.

  1. Sesering mungkin, secara spesifik katakan kepada anak betapa
     cantik/tampannya mereka. Jika Anda sendiri sangat kritis terhadap
     penampilan anak Anda, praktikkanlah hal ini juga untuk diri Anda
     di depan kaca. Pada akhirnya, Anda perlu melihat bahwa anak Anda
     diciptakan dengan sangat mengagumkan dan menakjubkan, dan Anda
     harus mengatakan hal ini kepada mereka. Berikan pujian yang
     terbaik terhadap setiap bagian tubuhnya, seperti jari-jari yang
     panjang (bagus untuk menjadi pianis dan gitaris), langkah yang
     gemulai, rambut yang indah, mata yang berbinar, dan senyum yang
     penuh kebahagiaan.

  2. Temukan sesuatu dari karakter anak Anda yang layak disanjung dan
     sebutkanlah berulang kali! Hati yang penuh belas kasihan,
     sentuhan yang lembut pada binatang yang sakit, saudara yang suka
     membantu, sikap yang bisa dipercaya, dll.. Jelaskan pada anak
     bahwa kecantikannya tidak hanya dari tampak luar saja.

  3. Jika Anda atau anak Anda menderita obesitas minta
     tolonglah kepada dokter. Jangan menerima iming-iming swalayan
     yang menjanjikan pil-pil diet yang akan membuat Anda tertidur dan
     berat badan Anda berkurang. Lebih tepatnya, jangan melakukan,
     atau membiarkan anak Anda melakukannya.

  4. Akan tetapi, jika dokter Anda memberitahukan bahwa anak Anda
     dianggap normal dilihat dari berat dan ukuran, pastikan bahwa
     Anda akan terus-menerus meyakinkan anak Anda bahwa dia sudah
     memunyai ukuran dan bentuk tubuh yang pas.

  5. Jangan menyamaratakan menyantap makanan cepat saji itu "buruk"
     dan menghindari kue cokelat itu "baik". Kue coklat boleh
     dikonsumsi seorang anak dengan batasan (kecuali jika ada alasan
     medis yang tidak memperbolehkan memberikannya kepadanya).

  6. Tontonlah TV dengan anak Anda, dan lihatlah majalah bersama-sama
     dengannya. Jelaskan tentang teknik pewarnaan dengan semprotan,
     trik pencahayaan dan bayangan, dan berbagai cara lain sehingga
     model yang tampil terlihat langsing di hadapan publik. Saat Anda
     menyaksikan wanita dengan pinggang yang ramping, jelaskan bedanya
     wanita khayalan dan wanita yang sebenarnya. Demikian pula ketika
     seorang pahlawan super yang berotot besar muncul, jelaskan kepada
     anak Anda bahwa ini bukan benar-benar manusia tapi hanya
     rekayasa.

  7. Jangan mengucapkan kata-kata yang merendahkan tentang berat badan
     orang lain. Tindakan semacam itu bukan hanya seperti kita tidak
     mengenal Kristus, tapi kata-kata itu akan membuat anak Anda
     terus-menerus hidup dalam ketakutan terhadap lidah Anda yang
     tajam dan kritikan terhadap berat badan mereka. (t/Setya)

  Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
  Nama situs: Families Online Magazine
  Penulis: Sylvia Cochran
  Alamat URL: http://www.familiesonlinemagazine.com/
              christian_parenting-body-image.html
  Tanggal akses: 2 Juli 2010

____________________________________________________________________
MUTIARA GURU

             "Lebih baik membesarkan anak-anak yang sehat
                  daripada menyembuhkan orang dewasa."
                          -George H. Malkmus-

______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                      DANIEL: KEKUATAN REPUTASI

  Topik:
  Tingkah laku, pilihan, Daniel, reputasi.

  Setelah menyelesaikan pelajaran ini, anak-anak akan belajar bahwa
  secara konsisten hidup dalam kemurnian dan kesucian akan membangun
  reputasi ilahi yang kuat.

  Ayat hafalan:

  "Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah
  bersih dan jujur kelakuannya." (Amsal 20:11)

  Sebelum kelas dimulai, tulis setiap kata dari ayat hafalan dalam
  kartu-kartu yang terpisah. Ucapkan ayat hafalan beberapa kali.
  Bagilah anak-anak ke dalam dua kelompok dan buatlah kompetisi
  kelompok mana yang dapat menyusun kartu-kartu itu dalam urutan yang
  benar. Yang paling cepat menyusun ayat hafalan dialah yang menang.

  Pembacaan Alkitab dan diskusi:

  Pendahuluan

  Tanyakan pada murid siapa di antara mereka yang mengetahui arti kata
  reputasi. Minta seorang anak melihat artinya dalam kamus atau
  berikan langsung definisinya kepada mereka:

  "Reputasi adalah apa yang dipikirkan seseorang tentang orang lain
  sebagai akibat dari sikap, tindakan, atau apa yang mereka katakan."

  Apa yang kamu lakukan jika beberapa temanmu di sekolah menawari kamu
  untuk merokok? Apakah reaksi pertamamu? (Berikan waktu untuk
  berdiskusi.) Bagaimana jika itu bukan sesuatu yang jelek, tapi tetap
  saja salah, seperti temanmu mendesak kamu untuk menonton film yang
  harus ditonton dengan didampingi orang tua, tanpa meminta izin
  terlebih dahulu kepada orang tuamu? Apakah dengan segera kamu akan
  berkata "tidak"? Tindakan yang kita lakukan saat itu akan memberikan
  reputasi kepada kita, bisa reputasi baik atau reputasi buruk. Jika
  kita menuruti tawaran-tawaran di atas untuk melakukan hal yang
  salah, kita akan mendapatkan reputasi yang sangat lemah dalam hal
  melakukan perbuatan baik. Jika dengan mudah kita berkata tidak dan
  teguh melakukan yang benar, kita membangun reputasi yang kuat dalam
  hal perbuatan baik.

  Daniel 1:1-21 (Daniel memilih untuk menghormati Allah.)

  Bacalah ayat di atas dan minta murid-murid untuk mengikuti melalui
  Alkitab masing-masing.

  Pertanyaan diskusi:
  1. Mengapa para pelayan menginginkan Daniel dan teman-temannya
     menyantap makanan raja? (Agar mereka menjadi kuat dan sehat
     seperti yang lainnya.)

  2. Karena mereka tidak mau menyantap makanan atau minum segala
     sesuatu yang tidak halal, jenis makanan apakah yang diminta oleh
     Daniel? (Sayuran dan air putih.)

  3. Bagaimana Daniel dapat membuktikan bahwa dia dan teman-temannya
     tidak perlu menyantap makanan raja? (Setelah 10 hari, mereka
     lebih kuat dan terlihat lebih sehat daripada orang-orang yang
     menyantap makanan raja.)

  4. Penghargaan apa yang Daniel terima karena reputasinya yang kuat
     dalam hal menghormati Allah? (Dia diberikan pengetahuan dan
     hikmat serta diizinkan untuk melayani raja.)

  5. Pada zaman Daniel, beberapa makanan tertentu dianggap najis dan
     dilarang untuk disantap. Jenis-jenis makanan apa saja yang pada
     zaman ini tidak baik dan dilarang untuk disantap?

  Penerapan:

  Berikan setiap anak selembar kertas dan sebuah pensil. Minta mereka
  untuk menulis sepuluh cara yang dapat mereka lakukan untuk membangun
  reputasi yang kuat dalam hal berbuat baik. Jika waktu memungkinkan,
  Anda dapat menulis setiap daftar yang telah dibuat anak di papan
  tulis. Minta anak-anak untuk membawa pula daftar tersebut agar dapat
  ditunjukkan kepada orang tua mereka.

  Akhiri pelajaran dengan pemikiran berikut ini: sebuah reputasi
  dibangun dengan melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Jika kamu
  melakukan perbuatan baik berulang kali, kamu membangun sebuah
  reputasi yang baik dalam hal melakukan perbuatan baik. Jika kamu
  melakukan perbuatan yang tidak baik berulang-ulang, kamu membangun
  reputasi untuk melakukan apa yang salah. Semakin kuat reputasimu
  dalam hal melakukan apa yang benar, kamu akan merasa lebih dekat
  dengan Allah, dan akan lebih mudah untuk terus melakukan hal yang
  benar. Juga, orang lain akan melihat kamu sebagai seorang Kristen
  yang akan terus mereka teladani. Reputasi yang dimiliki Daniel
  adalah dalam situasi apa pun, ia akan menghormati Tuhan dan tidak
  membiarkan sesuatu yang jahat menjadi bagian dari hidupnya. Kita
  semua dapat belajar sebuah pelajaran berharga dari Daniel tentang
  membangun reputasi yang kuat dan ilahi. Bahkan, kamu juga mungkin
  ingin mendapat tambahan sayuran pada saat makan malam. (t/Davida)

  Diterjemahkan dan disunting dari:
  Judul artikel asli: A Reputation of Strength
  Nama situs: Kids Sunday School Place
  Penulis: Mike
  Alamat URL: http://www.kidssundayschool.com/Gradeschool/Lessons/
              1daniel01.php
  Tanggal akses: 20 Juli 2010
_____________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: tatik@in-christ.net
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org

Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0

Bergabunglah dalam Halaman Penggemar e-BinaAnak dan e-BinaGuru di:
http://fb.sabda.org/binaanak

Ikuti Twitter e-BinaAnak di: http://twitter.com/sabdabinaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Santi Titik Lestari, Melina Martha

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 e-BinaAnak / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org