Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/477

e-BinaAnak edisi 477 (7-4-2010)

Arti Penting Pemuridan

___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____

  DAFTAR ISI EDISI 477/April/2010

  - SALAM DARI REDAKSI: Pemuridan dalam Sekolah Minggu
  - ARTIKEL 1: Mengapa Membina Murid?
  - ARTIKEL 2: Memuridkan Anak-Anak: Panggilan yang Bernilai Tinggi
  - MUTIARA GURU
  - BAHAN MENGAJAR: Pelajaran Pemuridan: Pertobatan
  - WARNET PENA: Ideas Unlimited: Cara Pembelajaran Alkitab yang
                 Menarik untuk Anak
______________________________________________________________________
   Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi:
  <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org>

        Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook!
        Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
SALAM DARI REDAKSI

                      PEMURIDAN DALAM SEKOLAH MINGGU

  Shalom,

  Jika sebuah gereja tidak serius dalam melayani generasi masa depan
  gereja, bisa dikatakan gereja tersebut sedang dalam kesulitan besar.
  Sebuah penelitian mengatakan bahwa 70% anak-anak mulai jauh dari
  Tuhan karena gereja tidak memiliki kedudukan penting dalam hidup
  mereka. Apakah saat ini gereja Anda telah memiliki program pelayanan
  untuk anak sejak mereka lahir? Apakah Amanat Agung untuk menjadikan
  murid seluruh bangsa sudah mencakup pemuridan anak-anak?

  Pentingnya pelayanan pemuridan anak-anak mendorong redaksi
  mengangkat topik tersebut pada sepanjang bulan April ini. Ketika
  Yesus telah bangkit dan akhirnya naik ke surga, dia menyampaikan
  Amanat Agung kepada para murid, dan Amanat Agung itu pun berlaku
  untuk dijalankan para pelayan anak. Dengan memuridkan anak-anak,
  Anda telah melakukan perintah Tuhan. Dalam edisi perdana bulan April
  ini Anda akan menyimak artikel-artikel yang akan menjelaskan
  pentingnya pelayanan pemuridan, dan juga sebuah bahan mengajar yang
  dapat menjadi referensi bagi Anda untuk memuridkan anak-anak.

  Selamat memuridkan anak-anak layan Anda!

  Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,
  Davida Welni Dana
  http://pepak.sabda.org
  http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
      mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah
   mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
             Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
             sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20)
             < http://alkitab.sabda.org/?Matius+28:19-20 >
______________________________________________________________________
ARTIKEL 1

                       MENGAPA MEMBINA MURID?

  "Apakah waktu yang Anda habiskan dalam mempersiapkan khotbah untuk
  satu orang sama dengan mempersiapkan khotbah untuk lima ribu orang?
  Sejauh manakah kepercayaan Saudara akan potensi seseorang?"
  -K. Bruce Miller

  Sekurang-kurangnya ada tiga contoh utama dalam Alkitab tentang
  membina murid-murid, yaitu pembinaan murid dalam Perjanjian Lama,
  pelayanan Yesus secara umum, dan pelayanan Yesus secara pribadi.

  Pemuridan dalam Perjanjian Lama

  Konsep membagikan kepada orang lain tentang apa yang telah
  disampaikan Tuhan kepada kita sudah berusia berabad-abad. Musa
  membukakan hati dan hidupnya kepada Yosua, tetapi pendekatan berbagi
  tanggung jawab ini tidak berasal dari Musa sendiri. Allah menetapkan
  pola pendidikan ini dengan jalan memerintahkan Musa untuk membagi
  hidupnya dengan Yosua dalam Ulangan 3:28. "Dan berilah perintah
  kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang
  akan menyeberang di depan bangsa ini...."

  Segala sesuatu yang telah diajarkan Allah kepada Musa, dilimpahkan
  pula oleh Musa kepada Yosua, muridnya. Ini berarti Musa menghabiskan
  banyak waktu pribadinya bersama Yosua agar Yosua dapat belajar
  dengan cara pengamatan dan percakapan. Musa, hamba Allah, menjadi
  saluran Tuhan untuk mengembangkan Yosua menjadi seorang hamba Allah.

  Mengapa Allah harus memerintahkan Musa untuk melepaskan diri dari
  pola pelayanan kepada beribu-ribu orang untuk menjangkau 1 jiwa
  saja? Manusia cenderung untuk melihat keperluan orang banyak secara
  massal daripada melihat potensi dalam kehidupan satu orang yang
  telah diserahkan kepada seluruh kehendak Allah. Seperti yang pernah
  dikatakan oleh Sam Shoemaker, "Manusia tidak dibentuk secara
  borongan dari massa yang bersifat sedang-sedang saja, tetapi
  dibentuk seorang demi seorang." (Sam Shoemaker, Revive The Church
  Beginning With Me, New York: Harper Brothers, 1948, h. 112)

  Elia juga memunyai murid-murid dalam sebuah sekolah khusus untuk
  nabi-nabi muda. Melalui kelompok itulah Allah akan bekerja untuk
  mendatangkan kebangunan rohani atau hukuman atas Israel. Di antara
  mereka terdapat seorang pemuda, Elisa namanya, yang sehati dengan
  dia. Mengherankan sekali, Elisa meminta kepada Elia untuk memberikan
  dua bagian dari kuasa Allah. Ia telah menyaksikan mukjizat dan kuasa
  Allah yang bekerja melalui lengan Elia yang kuat. Melalui disiplin
  dan berbagai visi, Elisa telah belajar untuk meminta perkara-perkara
  yang besar dari Allah.

  Masih ada contoh-contoh lain dalam Perjanjian Lama mengenai orang
  yang menanam hidupnya dalam hidup orang lain: Daud dengan
  pahlawan-pahlawannya; para patriark yang mendidik anak-anak mereka;
  dan perintah-perintah konkrit kepada para ayah untuk mendidik
  anak-anaknya -- yang kemudian anak-anak itu akan akan mendidik
  anak-anak mereka juga (lihat Ulangan 4:9 dan 6:6-7). Perhatian pada
  hubungan guru murid ini memberikan dasar bagi pelayanan pemuridan
  dalam Perjanjian Baru.

  Pelayanan Tuhan Yesus kepada Umum

  Tuhan Yesus memunyai pelayanan yang luas kepada masyarakat umum,
  yang meliputi empat pendekatan pokok.

  Yesus Berkhotbah

  Orang banyak mendengar tentang kerajaan, tentang penghukuman atas
  kemunafikan agama, dan tentang sifat-sifat Allah melalui
  khotbah-khotbah Tuhan Yesus. Ia mengungkap hal-hal baru tentang
  konsepsi-konsepsi Perjanjian Lama yang terkubur dalam tradisi. Ia
  menyatakan kebenaran pokok yang lebih mulia dari konsepsi
  mengharapkan keselamatan dengan jalan melakukan hukum Taurat. "Orang
  banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat"
  (Markus 12:37) ketika Ia berkhotbah dengan kasih dan penuh wibawa.

  Yesus Mengajar

  Tidak pernah ada orang yang mengajar seperti Dia. Ia mengajar kepada
  orang banyak di lereng-lereng bukit dengan pemandangan danau
  Galilea kepada kelompok-kelompok di desa-desa, kepada orang seorang
  dalam rumahnya, kepada orang yang ingin tahu, dan kepada mereka yang
  membaktikan dirinya. Ia menyatakan kebenaran yang murni melalui
  perumpamaan-perumpamaan yang menerangi realitas kehidupan. Tidak
  mengherankan bahwa Ia menggunakan kesepuluh metode mengajar yang
  dicatat oleh sarjana-sarjana modern (F.H. Roberts, Master`s Thesis,
  Dallas Seminary, 1955, pages iii -- iv).

  Yesus Menyembuhkan

  Tidak seorang pun yang meninggalkan Tuhan Yesus tanpa disembuhkan
  sama sekali. Pada suatu saat, banyak orang berkumpul di
  sekeliling-Nya, "Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia,
  karena ada kuasa yang keluar daripada-Nya dan semua orang itu
  disembuhkan-Nya" (Lukas 6:19). Dunia tanpa rumah sakit dan asuransi
  pengobatan telah menemukan Tabib yang Agung.

  Yesus Mengadakan Mukjizat

  Orang banyak berkerumun dan menyaksikan ketika Tuhan menyembuhkan
  orang kusta, memberikan penglihatan kepada orang buta, memberi makan
  orang banyak, dan membangkitkan orang mati. Murid-murid-Nya takjub
  ketika Ia meredakan angin ribut. Dalam keheningan setelah angin
  ribut diredakan, mereka melihat Yesus berjalan di atas air melalui
  kabut menuju perahu mereka.

  Menurut sejarah, gereja Kristus telah merangkum semua aspek dalam
  pelayanan Kristus kepada umum, tetapi seringkali gereja melalaikan
  teladan yang diberikan Kristus dalam pelayanan-Nya kepada orang
  seorang.

  Pelayanan Yesus kepada Orang Seorang

  Yesus juga memunyai pelayanan perseorangan yang strategis, yang
  begitu sederhana sehingga diabaikan sebagai suatu prinsip misi
  gereja. Kristus membaktikan diri-Nya untuk membina murid-murid yang
  akan melipatgandakan berita tentang kehidupan, kematian, dan
  kebangkitan-Nya kepada semua bangsa. Ia berkata, "Kepada-Ku telah
  diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,
  jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
  Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
  sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
  menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
  (Matius 28:18-20)

  Jika kita hendak mengikut seluruh pelayanan Tuhan Yesus, maka gereja
  harus memperluas pelayanannya, baik dalam penginjilan maupun dalam
  memantapkan orang-orang untuk bertobat. Sewaktu para petobat
  bertumbuh, mereka pun harus diajar bagaimana mendidik dan melatih
  orang percaya yang nantinya akan menjangkau orang lain juga melalui
  proses pelipatgandaan rohani.

  Memenangkan jiwa bukan hanya untuk menjadikan murid, tetapi
  memenangkan jiwa penting sekali agar murid-murid dapat
  melipatgandakan diri mereka dalam kehidupan orang lain. Penginjilan
  merupakan mata rantai yang pertama dalam rantai pelipatgandaan
  rohani.

  Gereja-gereja yang terlalu mengutamakan baptisan dan program gereja,
  atau menaruh perhatian yang terlampau besar pada "kualitas
  keanggotaan" harus mempertimbangkan kembali perintah Kristus untuk
  menjadikan murid-murid. Menyelamatkan jiwa dan membina murid tak
  terpisahkan dalam Kitab Suci.

  Pemuridan Merupakan Metode yang Dapat Dilaksanakan

  Ketika meninjau kembali motivasi saya untuk menjadikan orang lain
  murid Tuhan, saya teringat bahwa ada seorang yang memerhatikan saya.
  Di samping memberi perhatian yang penuh kasih, ia juga melimpahkan
  ke dalam hidup saya segala sesuatu yang telah dipelajarinya dari
  Allah. Semuanya ini telah mengubah kehidupan saya. Menjadikan murid
  tidak dinilai sebagai sesuatu yang mengagumkan, tidak digolongkan
  menurut denominasi; tetapi hasilnya selalu lebih baik dari apa pun
  yang telah saya alami selama 30 tahun bekerja dengan orang-orang
  lain.

  Ada beberapa alasan untuk hal ini.

  Pemuridan merupakan salah satu cara yang strategis untuk mendapatkan
  suatu pelayanan pribadi yang tidak terbatas. Pelayanan ini dapat
  dilakukan kapan saja, oleh siapa saja, di mana saja dan di antara
  kelompok umur berapa pun.

  Pemuridan merupakan pelayanan yang paling mudah disesuaikan. Tidak
  perlu dilakukan dalam kerangka waktu atau susunan organisasi
  tertentu, maka orang yang menjadikan murid ini dapat bertindak
  dengan sangat fleksibel.

  Pemuridan merupakan cara yang paling cepat dan paling terjamin untuk
  mengerahkan seluruh tubuh Kristus untuk penginjilan. Tujuan
  pemuridan bukan sekadar memperoleh lebih banyak murid, karena
  kelompok yang terdiri dari orang-orang yang telah diselamatkan
  segera akan mati jika mereka tidak berusaha secara efektif untuk
  merembes ke dalam dunia yang terhilang ini. Salah satu cara yang
  tercepat untuk meningkatkan baptisan dan memperdalam kualitas
  kehidupan orang-orang yang telah dimenangkan bagi Kristus ialah
  melalui pemuridan. Menjadikan semua bangsa murid tidak hanya menjadi
  hasil penginjilan, tetapi juga suatu sarana untuk menginjili dunia
  ini.

  Dalam jangka panjang pemuridan memunyai potensi yang lebih besar
  untuk menghasilkan buah daripada pelayanan lainnya. Tuhan ingin agar
  kita berakar dan dibangun di dalam Dia dan teguh dalam iman (lihat
  Kolose 2:7). Ini memerlukan waktu dan perhatian. Menaruh perhatian
  pada orang merupakan unsur penting. Tindak lanjut dilakukan oleh
  seseorang bukan oleh sesuatu.

  Pemuridan akan memperlengkapi gereja setempat dengan
  pemimpin-pemimpin awam yang dewasa, yang berpusat pada Kristus dan
  firman-Nya. Ada banyak orang yang memenuhi bangku-bangku gereja,
  tetapi pekerja hanya sedikit. Pekerja-pekerja merupakan hasil usaha
  pemuridan yang dipimpin oleh Roh dalam gereja. Membangun dalam
  kehidupan orang lain merupakan rencana Allah untuk mendapatkan
  diaken-diaken baru, guru-guru, dan pemimpin gereja lainnya. Imbauan
  komisi pencalonan untuk pekerja-pekerja akan menjadi sorak pujian
  bagi Allah apabila anggota-anggota gereja melipatgandakan
  murid-murid yang serupa Kristus.

  Diambil dari:
  Nama situs: Indo Lead
  Penulis: Robby I. Chandra
  Alamat URL: http://lead.sabda.org/mengapa_membina_murid

_____________________________________________________________________
ARTIKEL 2

        MEMURIDKAN ANAK-ANAK: PANGGILAN YANG BERNILAI TINGGI

  Apakah gereja Anda harus mengemis untuk mendapatkan orang-orang yang
  rindu memuridkan anak-anak?

  Seharusnya, memuridkan anak-anak dianggap sebagai suatu kehormatan,
  sebuah panggilan pelayanan yang tinggi. Sebagai pendeta dalam komisi
  pelayanan anak, saya memiliki harapan yang tinggi bagi mereka yang
  terlibat dalam pelayanan pemuridan anak-anak, seperti menghadiri
  pelatihan-pelatihan sehari, menghadiri pelatihan bulanan, menuliskan
  rencana-rencana tentang bagaimana mereka akan melakukan pemuridan
  pada setiap anak di luar jam sekolah minggu, melakukan pelayanan
  setiap hari Minggu selama 9 bulan, memberikan evaluasi setiap 3
  bulan sekali, selalu bersemangat dan siap melayani, menjadi orang
  yang mudah tersentuh, mmembagikan pengalaman berjalan bersama Yesus
  kepada anak-anak, berbagi kisah ketika kita sedang melewati
  masa-masa sulit.

  Saya melihat gereja telah menurunkan harapan dari mereka yang
  melayani anak-anak. Jadi, jika gereja sendiri tidak memunyai harapan
  yang tinggi terhadap para pelayan anak, maka mereka pun tidak akan
  memberikan yang terbaik dalam pelayanan mereka. Kita perlu
  kepemimpinan yang kuat yang akan menantang orang-orang untuk
  bergerak melampaui zona kenyamanan mereka. Kita perlu terus
  mengingatkan mereka mengenai Matius 18: 1-14 dan Markus 10:13-16.

  Anak-Anak Tahu Jika Mereka Benar-Benar Dihargai

  Sebuah negara yang penuh dengan karya seni yang mahal tidak berarti
  menghargi anak-anak. Ini adalah semua tentang "Hubungan"! ditambah
  "Kebenaran".

  Di bawah ini adalah cerita dari pengalaman pribadi saya tentang
  bagaimana orang dewasa harus terlibat untuk memuridkan anak-anak.

  Orang dewasa yang beriman mengajarkan keterampilan untuk mengatasi
  pukulan keras dalam kehidupan. Dengan teladan bagi anak-anak, mereka
  membantu anak-anak belajar bagaimana menghadapi ketidakadilan dalam
  hidup.

  Seorang guru sekolah minggu memutuskan untuk berhenti melayani. Dia
  sudah tidak mau lagi melayani! Anak-anak tidak menanggapinya ketika
  mengajar dan mereka pun kasar terhadapnya. Dia mengatakan kepada
  pendeta komisi pelayan anak bahwa dia tidak tahan lagi dan hari ini
  adalah hari Minggu terakhirnya di sekolah minggu.

  "Pelajaran apa yang Anda sampaikan pada hari Minggu ini?" tanya
  pendeta.

  "Bagaimana Tuhan menyertai kita pada masa-masa sulit," jawabnya.

  "Hmmm, apakah Allah menolongmu melalui masa-masa sulitmu akhir-akhir
  ini?" tanya pendeta.

  Guru itu berkata, "Kau tahu Dia telah menolongku. Suami saya
  mengajukan gugatan cerai dan saya tidak menginginkan itu. Jika Yesus
  tidak menyertai setiap langkah saya, tidak tahu lagi bagaimana saya
  bisa bertahan sampai sejauh ini."

  Sang pendeta mendorongnya "Ya, katakanlah kepada anak-anak tentang
  perjuangan Anda."

  "Kepada anak-anak yang rata-rata kelas 3 sekolah dasar? Aku harus
  menceritakan kepada mereka mengenai perceraian saya?" tanya guru
  tersebut dengan ragu-ragu.

  "Ya, katakanlah kepada anak-anak tersebut. Mereka perlu tahu bahwa
  Allah menolong setiap orang. Mereka perlu tahu bahwa Anda adalah
  orang yang nyata dengan masalah nyata dan Allah menolong Anda untuk
  melewati setiap permasalahan yang ada."

  Pada hari Minggu berikutnya, ketika pendeta memasuki ruangan sekolah
  minggu, guru sekolah minggu tersebut menemuinya. Terlihat dia baru
  saja menangis dan maskaranya luntur sehingga menodai wajahnya.

  "Anda tidak akan percaya apa yang terjadi hari ini," katanya penuh
  semangat.

  "Katakanlah!" desak pendeta.

  "Yah, aku memberitahu mereka tentang perceraianku. Aku mulai
  menangis dan mereka juga menangis bersamaku. Aku memberitahu mereka
  tentang bagaimana Allah telah sangat membantuku. Kemudian, satu per
  satu, masing-masing menceritakan tentang sebuah tragedi dalam hidup
  mereka sendiri. Kita semua menangis dengan satu sama lain. Ini
  adalah pagi yang terindah yang pernah saya miliki."

  Orang Dewasa yang Beriman dapat Mengidentifikasi Kebutuhan

  Dengan menjadi terbuka, guru sekolah mingu tersebut memberikan izin
  kepada murid-muridnya untuk terbuka pula. Dia mendengar cerita
  tentang rumah yang berantakan, keluarga membutuhkan dukungan dan
  dorongan, dan anak-anak perlu tahu bahwa Allah dapat memenuhi semua
  kebutuhan mereka.

  Memenuhi kebutuhan tidak berarti segalanya akan membaik. Artinya
  adalah bagaimana mereka bisa merasakan dan melihat nyata penyertaan
  Yesus serta pengetahuan bahwa ada tujuan dalam setiap rasa sakit
  yang harus mereka lalui. Hal ini dapat menjadi kekuatan untuk terus
  bertahan ketika Anda pikir tidak dapat memuridkan anak-anak.

  Anak-anak pun perlu memahami kebenaran ini, yaitu kebenaran bahwa
  jika Anda datang kepada Yesus, hidup Anda akan tetap indah.
  (t/Davida)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Nama situs: Child Discipleship
  Judul artikel asli: Child Discipleship: A High Calling
  Penulis: Wanda Parker
  Alamat URL: http://www.childdiscipleship.net/uncategorized/child-discipleship-a-high-calling

____________________________________________________________________
MUTIARA GURU

     Dengan memuridkan anak-anak, kita pun telah menjadi pelaku
                      Amanat Agung Tuhan Yesus.
______________________________________________________________________
BAHAN MENGAJAR

                     PELAJARAN PEMURIDAN: PERTOBATAN

  Konsep:

  Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya di bumi, tema-Nya adalah
  "bertobatlah karena kerajaan Allah sudah dekat". Konsep pertobatan
  merupakan tema yang menjadi inti dari Alkitab. Semua orang
  diberitahu untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.

  Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk berkhotbah, mengajar dan
  menyembuhkan, ada begitu banyak mukjizat yang terjadi. Yesus
  memberitahu kita bahwa salah satu tujuan dari mukjizat-mukjizat
  tersebut adalah agar orang-orang bertobat. Lukas 10:13 -- celakalah
  orang-orang Betsaida karena mukjizat tidak membuat mereka bertobat.
  Dia menyatakan bahwa orang-orang di Sidon akan sudah bertobat dengan
  mengenakan kain kabung dan abu jika hal yang sama terjadi pada
  mereka waktu itu.

  Ketika Petrus menyampaikan khotbahnya yang penuh urapan pada hari
  Pentakosta, orang-orang berteriak "Apa yang harus kami lakukan
  supaya selamat?" (Sangat menakjubkan memiliki pengurapan semacam itu
  sekarang saat kita belajar) Petrus menjawab dengan berkata,
  "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis." (Kis 2:38) Paulus
  mengangkat tema yang sama dalam Kisah 17:30 dengan hanya berkata
  semua orang harus bertobat. Saya yakin bahwa "semua" itu termasuk
  Anda dan saya. Dalam Ibrani 6:1, penulis menyebut pertobatan sebagai
  doktrin yang fundamental.

  Dalam Ibrani 12:17, saat kehidupan Esau dibicarakan, firman Tuhan
  mengatakan bahwa Esau tidak dapat menemukan cara untuk mengubah
  pikirannya dan bertobat, meskipun dia bersedih hati dan berusaha.
  Aku tidak mau hatiku menjadi bebal dan tidak peka dengan Roh Kudus
  saat Dia menginsyafkanku akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Aku
  mau dengan cepat berbalik dari semua yang mencemarkan roh, jiwa, dan
  tubuhku. Aku ingin bertobat.

  Definisi Istilah:

  Nacham (Ibrani): bertobat; menghela napas, bernapas dalam-dalam,
  menyesal. Kejadian 6:6, Keluaran 13:17, Ayub 42:6, Yunus 3:10.

  Shuwb (Ibrani): bertobat; berbalik kembali. 1 Raja-raja 8:47,
  Yehezkiel 14:6.

  Nichum (Ibrani): bertobat; berbelas kasihan, menghibur
  hati, menyesal dalam arti yang baik. Hosea 11:8.

  Metamelomai (Yunani): bertobat; menyesali akibat dosa bukan
  penyebabnya, yang menjadi perhatian. Matius 27:3; 2 Korintus 7:8.

  Metanoia (Yunani): bertobat; perubahan pikiran dan sikap yang benar
  terhadap dosa dan penyebabnya, bukan hanya akibatnya, tapi juga
  kesalahan. Matius 3:8, Matius 3:11, Matius 9:13, Lukas 24:47.

  Ametameletos (Yunani): bertobat; tidak dapat dibatalkan, tidak bisa
  ditarik kembali. Roma 11:29; 2 Korintus 7:10.

  Metanoeo (Yunani): bertobat. Berasal dari kata "metai" -- "setelah"
  dan "noe" -- "berpikir". Pertobatan adalah suatu keputusan yang
  menghasilkan perubahan pikiran yang berbalik menuntun pada perubahan
  tujuan dan tindakan. Merubah sikap terhadap dosa, berpikir dengan
  cara yang berbeda.

  Pertobatan meliputi tiga hal: penyangkalan diri dan perubahan,
  penundukan diri dan kerelaan untuk diajar, dan kerelaan untuk terus
  dibentuk.

  1. Kembalilah kepada-Nya saat kita mendengar panggilan keselamatan,
     meninggalkan dosa kita dan berbalik dari dosa dan mengikut
     Kristus. Kisah Para Rasul 3:19.

  2. Tidak ada pertumbuhan tanpa ketaatan kepada firman dan seperti
     seorang anak yang memerlukan didikan firman. Yakobus 1:21-25.

  3. Tidak ada buah tanpa kemauan untuk menerima perbaikan dan
     pimpinan Roh Kudus. Efesus 5:30.

  Aplikasi Firman:

  Gunakan Alkitab online untuk melihat ayat-ayat ini.

  2 Raja-raja 22:19; 2 Tawarikh 7:14, Ezra 10:1, Yesaya 55:7,
  Yeremia 2:30, Yeremia 3:12, Yehezkiel 18: 19-32, Hosea 14:2,
  Yoel 2:12, Yoel 2:13, Amos 4:9, Yunus 3:6-9, Zefanya 3:7,
  Markus 1:14, Markus 2:17, Markus 6:12, Matius 11:20, Matius 12:41,
  Matius 3:11, Matius 3:2, Matius 3:8, Matius 4:17, Matius 9:13,
  Lukas 13:3, Lukas 13:5, Lukas 15:10, Lukas 15:11-32, Lukas 15:7,
  Lukas 16:30, Lukas 17:3, Lukas 17:4, Lukas 18:13, Lukas 24:47,
  Lukas 3:3,, Kisah 11:18, Kisah 17:30, Kisah 20:20-21, Kisah 26:20,
  Kisah 2:38, Kisah 3:19, Kisah 8:22; 2 Korintus 7:9-10; 2 Timotius
  2:25, Ibrani 12:17; 2 Petrus 3:9, Wahyu 16:9, Wahyu 2:16- 22,
  Wahyu 9:20.

  Kesimpulan:

  Ide pokok yang harus kita ingat adalah Tuhan selalu menghendaki kita
  untuk datang kepada-Nya sehingga Dia bisa dekat dengan kita (Yakobus
  4:8). Hati Bapa selalu melekat dengan kita dan diberikan untuk
  memberkati kita. Bapa kita sangat mengasihi kita sehingga Dia selalu
  memberi jalan kepada kita untuk kembali. (2 Samuel 14:14, Hosea
  14:4) Saat kita jatuh dan Roh Kudus mengingatkan hati kita, kita
  harus segera berlari kepada Tuhan dan mengaplikasikan 1 Yohanes 1:9
  untuk segera kembali kepada hubungan kita. Pertobatan adalah sebuah
  keputusan, bukan perasaan. Jika aku memahaminya, secara sederhana
  ini adalah suatu tindakan sukarelaku untuk berserah kepada kehendak
  Tuhan. Dulu aku sudah membuat keputusan dan bertindak, kemudian
  kuasa Tuhan turun untuk menolongku berjalan kembali ke jalan yang
  seharusnya aku ada. Ingatlah bahwa Roh Kudus adalah Penolong bukan
  Pelaku!

  Tindakan:

  Mintalah Roh Kudus untuk mengingatkanmu pada setiap aspek
  kehidupanmu bahwa kamu harus bertobat dan kembali. Berdoalah dan
  mintalah ampunan Tuhan karena kamu percaya pada hal-hal yang salah
  dan nyatakan bahwa kamu mau berhubungan kembali dengan Tuhan dan
  percaya kepada-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk kekuatan yang
  diberikan untuk berdiri teguh melawan serangan Iblis, dan nyatakan
  bahwa kamu akan tetap berjalan di jalan yang Tuhan tetapkan untukmu.
  Teruslah bersyukur kepada Tuhan atas pengampunan-Nya sampai
  perasaanmu tertuju pada-Nya.

  Kristus telah menumpahkan darah-Nya sehingga hatiku disunatkan dan
  mewarisi kuasa ciptaan baru yang menuntunku kepada kualitas hidup
  baru yang disebut "hidup kekal".

  "Teruslah alami transformasi hidup dengan firman Tuhan dan kuasa Roh
  Kudus. Kemenangan dan kemerdekaan sudah menjadi milik kita dalam
  Kristus Yesus! Inilah jalan hidup kita yang diberkati sampai kita
  bersama dengan Yesus Kristus selamanya!"  (t/Setya)

  Diambil dan diterjemahkan dari:
  Nama situs: Heartland Church Brownwood Texas
  Penulis: Pdt. Ken Smith
  Alamat URL: http://www.heartland-church.org/Disciple%20Lessons/Repentance.htm

_____________________________________________________________________
WARNET PENA

  IDEAS UNLIMITED: CARA PEMBELAJARAN ALKITAB YANG MENARIK BAGI ANAK
          http://childrensministryideasunlimited.blogspot.com

  Dunia anak-anak adalah dunia yang penuh permainan dan keceriaan.
  Jadikan anak layan Anda lebih kreatif dan antusias dalam mempelajari
  cerita-cerita di Alkitab. Kunjungi situs Ideas Unlimited dan
  dapatkan aneka kreativitas dan permainan anak yang menarik dalam
  mempelajari cerita Alkitab.

  Bahan yang tersedia ditulis dalam bahasa Inggris namun dapat menjadi
  inspirasi berharga bagi Anda saat mengajar sekolah minggu. Berbagai
  kreasi untuk mengajari dapat Anda temukan di sini, seperti permainan
  berupa panggung boneka (Puppet Scripts - Puppet Resources), boneka
  tangan, ketrampilan tangan (Jonah & Whale Craft Activity), dan
  pembelajaran cerita Alkitab yang interaktif untuk anak layan Anda,
  seperti Interactive Bible Story: A Boy and His Lunch. Pola
  pengajaran bagi anak di sekolah minggu sedapat mungkin tidak
  menjadikan anak layan Anda menjadi pasif. Namun kreativitas anak
  layan Anda juga perlu dilatih untuk kecerdasan dan tujuan Anda dalam
  memperkenalkan cerita Alkitab pun dapat tercapai. Harapan kami Anda
  dapat menjadi lebih kreatif dalam melayani anak layan Anda dan
  mereka pun dapat semakin bertumbuh serta menjadi lebih cerdas.

  Selamat mencoba! (STL)
_____________________________________________________________________
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org

Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org

Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di:
http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0

Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Davida Welni Dana
Staf Redaksi: Tatik Wahyuningsih
Kontributor: Shanti Titik Lestari

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org